Berbagai cara untuk meminimalisasi kemacetan antara lain membangun area traffic control system (ATCS), rekayasa lalu lintas, system park and ride, car free day (CFD), uji emisi, serta pembangunan/peningkatan fasilitas penunjang angkutan massal seperti penyediaan bus rapid transit (BRT), Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB), Trans Kota Tangerang, dan kereta api.
Tangerang juga melakukan pembangunan infrastruktur dengan cara memperbaiki akses jalan dan membuka jaringan jalan baru. Seperti pengembangan jaringan jalan untuk menghubungkan Kota Tangerang dengan DKI Jakarta dan dengan Tangerang Selatan.
Saat ini pengembangan jaringan jalan itu masih dalam proses pelaksanaan. Jalan yang dikembangkan tersebut ialah Jalan KH Hasyim Ashari-Hos Cokroaminoto, yang merupakan perbatasan Kota Tangerang dan DKI Jakarta. Selain itu, dilakukan pengembangan Jalan Raden Fatah-Jombang Raya, yang merupakan kawasan perbatasan Kota Tangerang dengan Tangerang Selatan.
Konektivitas infrastruktur jalan yang baik, lanjutnya, tentu diharapkan akan berdampak baik pula terhadap perkembangan perekonomian di daerah Banten, khususnya Kota Tangerang yang merupakan daerah yang memiliki sebutan ‘Seribu Satu industri dan Sejuta Jasa dan perdagangan’.
Penulis : Mahasiswa Semester 1, Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H