Selain berbincang dengan pemilik kapal tersebut, saya juga berbincang dengan salah satu wisatawan disana dan ia menuturkan bahwa warga yang berada di pulau pari sangat ramah dalam berkomunikasi, fasilitas yang disediakan juga cukup memuaskan wisatawan dalam berwisata, mulai dari pantai yang bersih, homestay yang layak, mck, warung klontong, dan masih banyak lagi.
Setelah snorkeling sebelum kami kembali ke tenda untuk memasak, kami menikmati keindahan alam di pantai pasir perawan dengan berswafoto, bermain pasir, mencari kerang.
Setelah makanan siap dihidangkan, kami menyantap makanan tersebut bersama-sama dengan lahapnya, maklum abis snorkeling hehehe. Kami menghabiskan malam dengan bermain games. Setelah lelah bermain games, kami semua pun tidur terlelap di tenda masing-masing.
 Pagi harinya kami bangun dan menikmati sunrise di Pantai Pasir Perawan. Keindahan sunrise dan sunset menjadi daya tarik di Pulau ini. Berikut hasil jepretan keindahan sunrise di Pantai Pasir Perawan.
Hal ini menjadi pembelajaran untuk saya dan teman - teman, dengan budget yang tidak sedikit akhirnya kami menyewa satu homestay, dengan harga berkisar Rp. 300.000,- untuk satu rumah dengan fasilitas wifi, ac, kamar mandi, tv, kasur, dispenser beserta galon dan isinya, makan di tanggung sendiri karena kalau makan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh homestay biayanya nambah /hehe. Setibanya dihomestay, kami beristirahat sejenak hingga menjelang sore.
Sore harinya saya dan sahabat saya mencari jajanan, setelah mencari - cari akhirnya kami menemukan jajanan terenak yaitu jajanan semasa sd seperti telor gulung, telor gulung yang ada di pulau pari ini berbeda sama  yang di Bekasi, penjualnya mencampur telor dengan mie bihun yang sudah di rebus dan dilengkapi sama saus sambal, tidak hanya telor gulung ada bakso, dan sosis.
Memang jajanan sd itu memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati. Sungguh cemilan bermecin itu sangat enak tetapi jangan kebanyakan ya, ini tidak baik untuk kesehatan. Malam hari kami kembali ke homestay untuk makan malam dan beristirahat supaya kami tidak ketinggalan kapal dan dapat kembali ke rumah.
Pagi hari sekitar pukul 08.00 wib kami bersiap - siap dan mengemasi barang bawaan pulang dan segera ke pelabuhan untuk membeli tiket kapal. Untuk kepulangan kami dari Pulau Pari kami naik kapal KM Satria, sekitar pukul 10.00 wib kapal pun berangkat menuju pelabuhan Kali Adem, selama 2 jam 30 menit perjalanan, akhirnya kami sampai di pelabuhan Kali Adem pukul 11.30 wib. Dari pelabuhan Kali Adem kami pulang ke rumah masing - masing. Perjalanan yang sungguh melelahkan tapi menyenangkan.