Mohon tunggu...
Brigitta Putri Atika
Brigitta Putri Atika Mohon Tunggu... Guru - ideku

today is a gift

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jadi Guru? Why Not?

19 Juli 2020   20:54 Diperbarui: 19 Juli 2020   20:50 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak yang bilang "Guru adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" Ya kalau dipikir-pikir memang betul, guru adalah tonggak untuk mencerdaskan anak bangsa dan membantu memajukan bangsa dengan menciptakan anak-anak generasi penerus yang cerdas dan memiliki keahlian. Namun, saat ini profesi guru hanya dilirik oleh segelintir orang saja, karena penghasilan sebagai guru yang tidak seberapa dibandingkan dengan yang bekerja di kantor atau perusahaan-perusahaan. 

Oleh sebab itu, menjadi guru itu pilihan dan benar-benar membutuhkan komitmen yang kuat. Kenapa? karena guru itu harus mengajar di depan murid yang notabennya adalah anak orang lain yang harus kita didik. 

Guru harus memberikan contoh-contoh dan pengajaran yang baik pula kepada para muridnya untuk menghasilkan murid-murid yang baik secara akademik dan karakter. Tantangan yang cukup berat namun penghasilan ya hanya tidak terlalu besar, jika tidak memiliki komitmen bagaimana bisa kuat untuk menjadi seorang guru yang siap mendidik anak-anak? 

Susah? Iya memang susah.

karena guru harus memiliki banyak topeng, dimana ketika guru ada masalah keluarga ataupun masalah pribadi lainnya, mereka harus tetap tegar, tersenyum, ceria dan sepenuh hati mengajar para murid di sekolah. Tapi, menjadi seorang guru itu memang berat tapi juga asyik lho..terlebih saat ini dimasa pandemic ini hampir semua guru di seluruh Indonesia bahkan dunia, maybe, dihadapkan tantangan baru, yaitu mengajar secara online! Berat? Susah? memang berat dan susah harus mengajar online, kenapa? 

karena guru baik yang muda ataupun yang tua harus bisa menggunakan teknologi terkini untuk membuat pembelajaran daring dan harus tetap memastikan murid-muridnya dapat memahami apa yang disampaikan dalam pembelajaran daring ini. Dan berikut suka duka menjadi seorang guru.

1. Memiliki banyak relasi

Menjadi seorang guru atau pendidik, tentunya kita akan berhubungan dengan banyak murid dan juga orang tua murid, dan hal itu merupakan hal yang baik karena akan menambahkan relasi bagi seorang guru. 

2. Menghadapi hal-hal lucu dengan para murid

Banyak hal lucu yang akan terjadi di kelas, hal ini akan dialami bagi guru TK, SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi. Terlebih anak-anak play group hingga SD, mereka sering kali melakukan hal lucu seperti memberikan hadiah kepada guru, memberikan perhatian kepada guru dengan hal-hal yang lucu dan lain sebagainya. Bagi guru SMP dan SMA hal lucu yang akan mereka jumpai adalah ketika si murid mulai curhat menganai masalah pribadi mereka, terlebih mengenai masalah cinta mereka yang complicated. 

3. Awet muda

Kalian sadar ngga sih kalau guru kalian, terutama guru TK, SD kalian itu keliatannya kaya waktu kalian TK dan SD dulu? mereka kaya ngga berubah gitu...nah, itu menjadi salah salah satu hal positif buat guru yang akan selalu keliatan muda.

4. Kreatifitas terasah

Sebagai guru, terutama di era saat ini kreatifitas sangat dijunjung tinggi, karena siswa saat ini sudah beda dengan jaman dulu yang cukup dengan penjelasan di papan tulis saja. Sekarang dengan adanya teknologi yang semakin maju maka guru pun harus kreatif mengolah pembelajarannya baik dengan e-learning ataupun dengan games supaya siswa senang, dan happy tapi pelajaran tetap mereka terima. 

5. Selalu belajar

Ilmu pengetahuan saat ini semakin maju dan sebagai guru juga harus terus belajar dan hal itu akan mengasah otak guru untuk tetap pintar dan cerdas. Terlebih saat ini, guru harus belajar untuk dapat menggunakan teknologi untuk melakukan pembelajaran daring, dimana saat ini guru-guru banyak melakukan pelatihan atau webinar untuk pembelajaran secara daring dengan menggunakan beberapa platform online.  

6. Selalu diingat murid

Nah, sebagai guru akan selalu diingat oleh muridnya. Guru mungkin saja melupakan muridnya tapi seorang murid tidak akan melupakan gurunya. Kalian juga pasti masih ingat sama guru-guru kalian kan?

7. Siap-siap stress dan memiliki topeng banyak

Setiap anak memiliki keunikannya masing-masing dan karakter yang berbeda satu sama lain di dalam kelas, sehingga seorang guru harus memiliki mental dan jiwa yang kuat untuk menghadapi kelakuan setiap muridnya. Siap stress dan harus tetap setia dengan pekerjaannya. Selain itu, guru harus memiliki topeng yang banyak, misalkan saja ketika guru ada masalah pribadi, guru harus tetap terlihat tegar di hadapan para murid, guru harus terlihat semangat dan ceria. 

8. Administrasi banyak

Guru tidak hanya mengajar di dalam kelas, namun guru juga harus menyelesaikan administrasinya seperti membuat RPP, Prota, Promes dan lain sebagainya, belum lagi guru harus membuat soal ulangan dan mengkoreksinya. Pekerjaan tersebut bisa saja sampai di bawa pulang. Namun, dengan mentri pendidikan yang baru, katanya ada yang namanya RPP selembar, namun hal itu sepertinya masih tergantung dengan kebijakan sekolah juga sih...

Menjadi guru memang berat dan penuh tantangan, tapi asyik juga lho menjadi guru karena menjadi guru sama dengan membantu anak untuk mecapai cita-cita mereka dan sebagai guru juga ikut serta dalam mencerdaskan anak bangsa. Guru harus sayang terhadap muridnya, dan bagi kamu yang memiliki pasangan seorang guru, kalian harus bangga karena mereka saja menyayangi murid-murid mereka, apalagi kamu sebagai pasangannya?

Oleh sebab itu, hargai dan hormatilah gurumu, tanpa guru, kamu tidak akan bisa membaca artikel ini :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun