Mohon tunggu...
Atika Tus
Atika Tus Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

The Importance of Distribution In The Economy

8 Maret 2017   19:09 Diperbarui: 8 Maret 2017   19:14 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bab ini akan membahas mengenai suatu permasalah ekonomi Islam yang di dalamnya terdapat sebuah pengertian mengenai distribusi dan tujuan .

Sebelum kita membahas lebih dalam lagi, sebaiknya kita perlu memahami pengertian distribusi itu sendiri. Distribusi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau beberapa tempat, pembagian barang keperluan sehari-hari terutama dalam masa darurat oleh pemerintahan kepada pegawai negri, penduduk, dan sebagainya.

Distribusi juga dapat di artikan kegiatan yang fungsinya sangat bermanfaat bagi sektor ekonomi, kegiatan distribusin juga sebagai penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi

Dalam panduan islam ada hubungan produksi dengan distribusi. Sistem distribusi menyertai pertumbuhan serta evolusi produksi. Ketika produksi mencapai suatu bentuk baru yang tak lagi sesuai dengan sistem distribusi yang ada, maka akan terjadi konflik dan pertentangan sengit yang akan menghasilkan sistem distribusi baru yang selaras dengan ( dapat membantu perkembagan dan pergerakan ) bentuk yang dominan. Jadi dalam produksi dan distribusi harus bisa mencapai bentuk yang sama agar antara distribusi dan produksi tidak ada komflik maupun pertentangan.[1]

Setelah membahas mengenai pengertian Distribusi dan hubungan produksi dengan distribusi, kita akan melanjutkan untuk membahas mengenai tujuan distribusi. Tujuan distribusi yaitu

  • Untuk memenuhi suatu kebutuhan kelompok maupun individu, maksutnya yaitu dengan adanya distribusi bisa menguntungkan kita sendiri maupun orang lain
  • Supaya arang atau jasa hasil produksi dapat bermanfaat bagi konsumen, jadi barang tersebut jika hanya ada pada produsen melainkan konsumen tidak bisa memilikinya maka barang itu tiada artinya dan tiada nlainya
  • Untuk memudah seorang konsumen mendapatkan baranag dan jasa
  • Kelangsungan kegiatan produksi dapat terjamin, maksutnya produsen akan mendapatkan keuntungan yang banyak dan puas dari hasil barang atau hasil penjualannya.
  • Selanjutnya setelah tujuannya distribusi kita akan membahas.[2]
  • Ada pula cara yang diperbolehkan dalam penditribusian dengan cara pemindahan kekayaan dengan syariat islam tertentu, distribusi kekayaan juga bisa di artikan perpindahan suatu barang ke pihak lain tanpa meminta imbalan sebagai barang penggantinya, ada pula contohnya yaitu: zakat, shadaqqoh, infaq, dll. Jadi distribusi itu sangatlah penting karena dalam distribusi kita bisa tau manfaatnya suatu barang,jika kita haya mempunyai barang atau mempunyai sebuah pabrik namun orang lain tidak bisa memilikinya maka suatu barang tersebut tidak akan mempunyai nilai dan hanya dia begitu saja, namun beda lagi jika barang itu juga dimiliki orang lain maka orang lain setidaknya akan menilai suatu barang tersebut dan dari peniln orang barang tersebut akan mempunyai daya manfaat sendiri sesuai dengan kelebihan dan kapasitas barang tersebut.[3]

Ash Shadr Baqir Muhammad.Buku Induk Ekonomi Islam.(yogjakarta: Zahra,2008)

Ekonomi Islam (Jakarta: PT Raja grafindo persada,2008)

  • M.A Arfa Ananda Faisar Dr. Islamic business and economic ethics (Jakarta: PT bumi aksara,2012)

[1] Shadr Baqir Muhammad. Buku Induk Ekonomi Islam Istishaduna. (jakarata:zawa 2008) hlm 145.

[2] AT-Tariqi Husair Abdul Avduallah .Ekonomi Islam .(yogjakarta: Magistra Insania Press.2004) hlm 154

[3] M.A Arfa Ananda Faisar Dr. Islamic business and economic ethis. (Jakarta: penerbit PT bBumi Aksara,2012).hlm 15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun