Dalam ayat tersebut, menyebutkan bahwa orang yang mencintai Allah, haruslah mengikuti Nabi Muhammad Saw. Sedangkan orang yang mencintai Allah berarti dia mencintai al-Qur'an sebagai kalam-Nya, dia pun harus mengikuti ajaran Nabi Muhammad Saw, menerima dan mencintai hadist sebagai ajaran-ajaran beliau.
Al-Qur'an dikatakan kitab yang bersifat universal dikarenakan al-Qur'an tidak diperuntukkan bagi segelintir orang atau golongan atau kaum saja, melainkan al-Qur'an diperuntukkan bagi semua umat manusia bahkan disebut sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Baca juga :Al-Quran Inspired Stories, Ajarkan Anak Mencintai Al-Quran Sejak Dini
Kemudian isi al-Qur'an juga mencakup semua aspek kehidupan, tentang pemerintahan, tentang tingkah laku, tentang ibadah, tentang hukum waris, dan tentang yang lainnya. Al-Qur'an merupakan penyempurna kita-kita terdahulu, dan tidak memiliki batasan waktu maupun batasan tempat sebagaimana kitab-kitab lain yang ada batasannya.
Kecintaan hati kepada al-Qur'an dapat dilihat melalui beberapa tanda-tanda, diantaranya:
1) Sebagaimana cintanya seseorang terhadap sesuatu, cinta terhadap al-Qur'an pun ditandai dengan kesukaannya ketika kita berjumpa dengannya.
2) Kemudian kita tidak akan merasa jenuh ataupun bosan ketika duduk-duduk bersama dan membacanya dalam waktu yang cukup lama.
3) Jika jauh darinya, maka ada rasa kerinduan dan berharap bisa bertemu dengannya.
4) Banyak berdialog dengannya dan meyakini petunjuk dan arahannya serta kembali kepadanya ketika menghadapi berbagai persoalan hidup, baik kecil ataupun besar.
5) Mentaatinya baik dalam perintah ataupun larangan.
Itulah tanda-tanda terpenting akan adanya rasa kecintaan seseorang kepada al-Qur'an. Jika salah satu dari tanda-tanda tersebut tidak ada, kecintaan itupun ikut berkurang. Maka ukurlah diri kita dengan tanda-tanda utama tersebut. Selanjutnya bagaimana agar hati mencintai al-Qur'an?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!