Mohon tunggu...
Atika Rahma Amalia
Atika Rahma Amalia Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa, berpikir kritis, berpikir kreatif, dan beradaptasi dengan perubahan merupakan hal pribadi saya. Selama masa studi, saya mempelajari kecakapan terhadap analisis dan pemahaman karya sastra dalam penulisan kreatif serta pengalaman belajar linguistik, sastra, dan budaya. Saya tertarik dengan kegiatan organisasi mahasiswa yang membantu meningkatkan keterampilan, kepemimpinan, serta manajemen waktu.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mitos atau Fakta Kasus Pembunuhan di Indonesia

21 September 2024   16:19 Diperbarui: 22 September 2024   09:04 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Mitos: Pembunuhan di Indonesia Sering Dilatarbelakangi Oleh Faktor Ekonomi

Fakta: Meskipun masalah ekonomi, seperti kemiskinan atau utang, sering kali menjadi motif pembunuhan, tidak semua kasus pembunuhan di Indonesia didorong oleh faktor ini. Banyak pembunuhan yang terjadi karena motif pemerkosaan, depresi, dendam pribadi, atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Sumber: detikNews
Sumber: detikNews

5. Mitos: Pembunuhan Selalu Terjadi di Malam Hari

Fakta: Ada anggapan umum bahwa kejahatan, termasuk pembunuhan, lebih banyak terjadi pada malam hari. Namun, pembunuhan bisa terjadi kapan saja, termasuk di pagi hari. Beberapa kasus pembunuhan justru terjadi pada pagi hari ketika korban dan pelaku sedang beraktivitas rutin. Waktu kejadian sering kali dipengaruhi oleh kesempatan dan momen ketegangan, bukan oleh waktu tertentu dalam sehari.

Sumber: detikJabar
Sumber: detikJabar

Rangkaian kasus pembunuhan di Indonesia menunjukkan bahwa motif kejahatan ini tidak selalu seragam. Mulai dari konflik pribadi hingga persoalan ekonomi dan gangguan mental, setiap kasus membawa cerita dan pelajaran tersendiri. Dengan memisahkan fakta dari mitos, kita bisa memahami lebih dalam akar masalah yang memicu kekerasan ini bukan hanya sekadar data statistik, melainkan juga setiap peristiwa menyimpan nilai untuk mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.

Daftar Referensi:

Detik.com. (2023). Polisi ungkap sekeluarga di Sumsel tewas gegara benda tumpul. Detik.com. https://news.detik.com/berita/d-7103118/polisi-ungkap-sekeluarga-di-sumsel-tewas-gegara-benda-tumpul

Detik.com. (2024). Pembunuh Nia, gadis penjual gorengan, ditangkap saat sembunyi di loteng. Detik.com. https://news.detik.com/berita/d-7548550/pembunuh-nia-gadis-penjual-gorengan-ditangkap-saat-sembunyi-di-loteng

Detik.com. (2024). Pagi yang keji di Ciamis, suami depresi bunuh dan mutilasi istri. Detik.com. https://www.detik.com/jabar/hukum-dan-kriminal/d-7325504/pagi-yang-keji-di-ciamis-suami-depresi-bunuh-dan-mutilasi-istri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun