Mohon tunggu...
Atika Rahmah
Atika Rahmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Serpihan mawar layu🥀

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Bertabur Lara

9 Desember 2024   10:06 Diperbarui: 9 Desember 2024   10:08 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak sederhana kupijak pada riuh bising dikepala

Terpenjara dalam masa lampau yang pernah dituai

Terpuruk dengan apa yang telah terlampaui

Iya, aku lara.

Dipenghujung senja, kumenelan pahitnya cinta

Cinta?! konon katamu

Nahasnya, tak bisa ku bedakan diriku dengan setan

Ini senja, kala itu

Ketersesatan membuatku rapuh di setapak perjalanan

Mencoba meraba, tetap saja salah melangkah

Isak tangis yang tak teredam

Lirih bahkan tak terdengar

Terpaku akan akhir yang kelam

Bahkan sekodi arak tak mampu menghilangkan ingatan

Nampaknya, sungguh menyedihkan

Jadi yang tadi itu, cinta atau nafsu?

               

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun