Mohon tunggu...
Atika Rahmah
Atika Rahmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Serpihan mawar layu🥀

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertenggernya Do'a

26 November 2024   23:13 Diperbarui: 26 November 2024   23:36 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lentera redup, menyala dikegelapan

Menerangi di setiap langkah perjalanan

Dengan tertatih meniti setapak sendirian

Banyak peluh dan lara yang dirasakan

            Derup langkah yang semakin hari kian melamban

            Pelupuk mata yang dibasahi tangisan

            Tak sebentar merasakan kesepian

            Namun, Engkau (Rabb) datang membawa kebahagiaan

Amboi...

Aku merangkak untuk mendapati cahaya dibalik gelap yang menyapa

Sebenarnya, apa yang dikejar dalam lorong dunia?

Jika kita masih saja lupa akan-Nya

Pantas saja labirin hidup semakin sukar dan tak tertata

            Seketika tak bisa kutuangkan lelah

            Tak ayal jika kadang membuncah menjadi marah

            Kurangnya tangan ini menengadah

            Kepada Engkau Sang Maha Pemurah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun