Mohon tunggu...
Atika Noprida
Atika Noprida Mohon Tunggu... -

susah tidur, tidak bisa diam, seperti sepeda saya pedalnya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Aku, Kami, Kita

8 November 2016   01:23 Diperbarui: 8 November 2016   01:35 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah nama diperkarya, yang kemudian menjadi doa kita bersama, kita..kita adalah juga termasuk siapa saja yang mengenal nama ini, juga kamu..”Kedai Jogja Lahat”

Setahun yang lalu cerita tentang kedai dituliskan, berkali kali berbincang dengan kawan baru sampai dengan tahun ke tiga kedai berumur, mereka masih ingat cerita satu tahun yang lalu, tentang bagaimana kedai jogja dipaksakan hadir dan lahir.

Lalu, kenapa kita tidak menceritakanya lagi?di atas semua alasan kenapa tulisan hanya rilis setiap bertemu tanggal sakral kelahiran, apapun itu, mari kita mulai bercerita..

Dasarnya ingin belajar menulis tidak subjektif, tapi akun sudah memudarkanya. Baik la, saya akan bercerita.

Ingin mengucapakan terimakasih berbentuk, tidak hanya uacapan, ini adalah wujutnya

Tidak akan bisa sendiri, banyak mereka menjadi kami... sepanjang kedai bertumbuh. 

Adalah deretan nama mereka yang menjadi keluarga kami selama ini..

Teman kerja pertama setelah semua sendiri dikerjakan selama hampir 3 bulan adalah wanita, bernama Charis..

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
”mba,lagi cari karyawan mba?aku aja yaa...ayola mbaa..pengen belajar cari duwit? G ada kegiatan juga, ya mbaa...ya mbaa?...

”tapi kamu g biasa kerja di dapur yis, jangan capek, g enak..kasian,g usah ya..yang laen aja, cariin temen yang mau kerja ya, gajinya masih kecil..jangan kamu..g tega”

“g papa mba..ya mbaa..aku aja..bisa kok,bisa kerja mba,ya mbaa..ayola mbaa..dua bulan,tiga bulan ini aja, ya mbaaa...”

Maka kami bekerja menjadi berdua,bertambah lagi..bertiga, dedes namanya..

"mba, aku bisa masak, aku ikut jualan ya, biar hariku lebih berguna"..jadilah kami bertiga.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Tibalah waktunya charis harus memulai kuliah,dan menu makanan harus diganti karna si laki laki kami ketika itu juga tidak bisa melanjutkan kerjasama. 

Liza namanya, hanya berapa bulan. Kepercayaan diletakan, untuk pertama kalinya rumah usaha di tinggal mudik ke tanah rantau.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Setelah ini bermunculan nama legendaris di keluarga kedai.. Wiwin, Al Mamat, Jemmy, Ebby, Ayu mereka yang ada, dan para alumus Eka, Deri, Dedi, Rega, Tiwik, Rudi, Moi, Charis, Liza, Cici, dan Sani, ya..hanya sederet nama ini sepanjang umur Kedai berjalan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Wiwin Kasmira, terimakasih..hampir sepanjang umur kedai tumbuh,wiwin disini. Latar belakang budaya akhirnya bisa kita takhlukan, bahasa tubuh menjadi solusi di bulan bulan pertama. Cara penyampaian nada kata yang berbeda, persepsi tentang tingkah yang tidak sama, melunak, membaur, mengIndonesia.  Kampung halamannya adalah lubuk puding, ulu musi, lintang.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
“mba, aku kerja dari pagi smpe malem ya, g papa lembur, biar cepet bisa”...kamu harus hadir dikedai karna kita harus buka angkringan, dan kamu adalah penguasa gerobak angkringan, adalah Rahmat Hidayat, sebuat saja dia AL. Sebentar kita pernah berpisah, pamit pindah kota, dan ketika itu ditinggalkan kamu itu seperti baru patah hati, dapur menjadi muram, sedih. Jodoh bersama masih berpihak kepada kita, kamu pulang lagi, kedai adalah tempatmu pulang.
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Manusia dengan idealis yang dia yakini, berambut gimbal, seolah gerakan tubuhnya adalah gendre musiknya, selow...Jemmy Fredy. Adaptasi karakter memakan hitungan bulan, tidak gampang.

Atas obrolan kecil kemaren kami sama sama tau kalo kami sama, hampir akan menyerah untuk meleburkan aku,aku,aku..dari masing masing kami. Hingga suatu hari, beliau memutuskan sndiri untuk menyimpan rambutnya, terimakasih.. waktu menyanggul mu hilang, dan umur aslimu kembali pada tampilanya. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
“tapi, masih sangsi, dia beneran udah beneran mau belajar nyari duwit g ya?anaknya masih pecicilan, nanti kita tanya lagi”. Wanita berperawakan kecil, iya benar..pecicilan.Ebby Rya Tamara gadis dari kampung sebelah ini resmi menjadi keluarga kami.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Lahir si bungsu, Wahyu Ningsih. “mba lagi cari kawan lagi ya?adek ku boleh?klo boleh siang ini dia tak suruh kelahat ya?”... kurang lebih 1 jam kemudian “Assalamualikum, mba aku Ayu, dari paggun, sepupunyo ayuk pid”...setelah ngbrol sebentar dia langsung pulang ke paggun, ya..niat nya terliat baik, “ ayu..minggu depan, kita mulai kerja jam 11 ya, kamu dateng dari pagi, beres-beres kamar dulu”.

Kaka deri yang sampai sekarang masih merantau, semoga niat kita untuk membangun istana bersama nanti di ridhoin allah, amin.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Eka, terimakasih, semangat lahir batin, dan tenaganya kamarin. Jadilah manusia berkarakter sesungguhnya tanpa ternyata..

Tiwik, Prasetiwi, hidup tidak melulu selalu tentang cinta wik, sini balik kedai aja lagi....

Dedi, segera selesaikan waktu bercanda pada hidupmu, mulai la serius met..

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Makasih yis..sampai sekarang kedai masih jadi tempatmu pulang

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dan lainya, kita sudah lama tak bertukar kabar, baik baik disana ya...

Terimakasih untuk semuanya, semoga tuhan mencintai cara kita berikhtiar untuk rezki kita.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun