Maka kami bekerja menjadi berdua,bertambah lagi..bertiga, dedes namanya..
"mba, aku bisa masak, aku ikut jualan ya, biar hariku lebih berguna"..jadilah kami bertiga.
Tibalah waktunya charis harus memulai kuliah,dan menu makanan harus diganti karna si laki laki kami ketika itu juga tidak bisa melanjutkan kerjasama.
Liza namanya, hanya berapa bulan. Kepercayaan diletakan, untuk pertama kalinya rumah usaha di tinggal mudik ke tanah rantau.
Setelah ini bermunculan nama legendaris di keluarga kedai.. Wiwin, Al Mamat, Jemmy, Ebby, Ayu mereka yang ada, dan para alumus Eka, Deri, Dedi, Rega, Tiwik, Rudi, Moi, Charis, Liza, Cici, dan Sani, ya..hanya sederet nama ini sepanjang umur Kedai berjalan.
Wiwin Kasmira, terimakasih..hampir sepanjang umur kedai tumbuh,wiwin disini. Latar belakang budaya akhirnya bisa kita takhlukan, bahasa tubuh menjadi solusi di bulan bulan pertama. Cara penyampaian nada kata yang berbeda, persepsi tentang tingkah yang tidak sama, melunak, membaur, mengIndonesia. Kampung halamannya adalah lubuk puding, ulu musi, lintang.
“mba, aku kerja dari pagi smpe malem ya, g papa lembur, biar cepet bisa”...kamu harus hadir dikedai karna kita harus buka angkringan, dan kamu adalah penguasa gerobak angkringan, adalah Rahmat Hidayat, sebuat saja dia AL. Sebentar kita pernah berpisah, pamit pindah kota, dan ketika itu ditinggalkan kamu itu seperti baru patah hati, dapur menjadi muram, sedih. Jodoh bersama masih berpihak kepada kita, kamu pulang lagi, kedai adalah tempatmu pulang.
Manusia dengan idealis yang dia yakini, berambut gimbal, seolah gerakan tubuhnya adalah gendre musiknya, selow...Jemmy Fredy. Adaptasi karakter memakan hitungan bulan, tidak gampang.
Atas obrolan kecil kemaren kami sama sama tau kalo kami sama, hampir akan menyerah untuk meleburkan aku,aku,aku..dari masing masing kami. Hingga suatu hari, beliau memutuskan sndiri untuk menyimpan rambutnya, terimakasih.. waktu menyanggul mu hilang, dan umur aslimu kembali pada tampilanya.
“tapi, masih sangsi, dia beneran udah beneran mau belajar nyari duwit g ya?anaknya masih
pecicilan, nanti kita tanya lagi”. Wanita berperawakan kecil, iya benar..
pecicilan.Ebby Rya Tamara gadis dari kampung sebelah ini resmi menjadi keluarga kami.
Lahir si bungsu, Wahyu Ningsih. “mba lagi cari kawan lagi ya?adek ku boleh?klo boleh siang ini dia tak suruh kelahat ya?”... kurang lebih 1 jam kemudian “Assalamualikum, mba aku Ayu, dari paggun, sepupunyo ayuk pid”...setelah ngbrol sebentar dia langsung pulang ke paggun, ya..niat nya terliat baik, “ ayu..minggu depan, kita mulai kerja jam 11 ya, kamu dateng dari pagi, beres-beres kamar dulu”.
Kaka deri yang sampai sekarang masih merantau, semoga niat kita untuk membangun istana bersama nanti di ridhoin allah, amin.
Eka, terimakasih, semangat lahir batin, dan tenaganya kamarin. Jadilah manusia berkarakter sesungguhnya tanpa ternyata..
Lihat Lyfe Selengkapnya