Mohon tunggu...
Ainnunsin
Ainnunsin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar untuk lebih baik..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pentingkah Mengunjungi Monjali?

27 Mei 2023   00:12 Diperbarui: 27 Mei 2023   00:16 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Museum sejarah (Sumber : Dokumen pribadi Atika Nada Sari)
Museum sejarah (Sumber : Dokumen pribadi Atika Nada Sari)

Didalam keempat museum yang berada di lantai pertama, terdapat gambar-gambar yang berisi peristiwa penting, benda-benda yang pernah digunakan pada masa perjuangan dan menuju kemerdekaan, senjata-senjata yang digunakan mulai dari bambu runcing yang menjadi ciri khas Indonesia hingga pisto, senapan dan peralatan perang lainnya. Kemudian, terdapat pula benda bersejarah lain seperti mesin ketik, replika bendera merah putih yang pernah dikibarkan di Istana Merdeka, pakaian para pahlawan, replika perahu yang pernah digunakan seperto perahu mayang, perahu jungkung dan perahu pinisi, dan lainnya.

Diorama (sumber : Dokumen pribadi Atika Nada Sari)
Diorama (sumber : Dokumen pribadi Atika Nada Sari)

Pada lantai kedua, terdapat diorama sejarah. Pada diorama tersebut menceritakan perjuangan para pahlawan dan masyarakat dalam mempertahankan Indonesia pada saat itu. Diorama tersebut  menceritakan peristiwa dimana presiden Soekarno, wakil presiden Moh. Hatta, dan para pemimpn lainnya yang diasingkan ke Sumatera pada 22 September 1948. Adapun cerita lainnya, seperti penarikan tentara Belanda dari Yogyakarta pada 29 Juni 1949.

Relief didinding (Sumber : Dokumen pribadi Atika Nada Sari)
Relief didinding (Sumber : Dokumen pribadi Atika Nada Sari)

Pada lantai kedua pun, terdapat relief yang terukir didinding pagar luar bangunan diorama. Relief-relief itu menggambarkan peristiwa yang terjadi pada masa lalu, dan menunjukkan bagaimana perjuangan yang dilalui oleh para pahlawan dan rakyat Indonesia.

Garbha Graha (Sumber : Dokumen pribadi Atika Nada Sari)
Garbha Graha (Sumber : Dokumen pribadi Atika Nada Sari)

Pada lantai ketiga, terdapat tempat yang bernama Garbha Graha. Tempat ini dibangun khusus untuk mendoakan para pahlawan yang gugur. Didalamnya terdapat ruangan yang ditengahnya terdapat bendera merah putih, dan terdapat pula relief yang bercerita tentang perjuangan para pemimpin dan rakyat Indonesia meraih kemerdekaan. Wisatawan yang ingin berada di tempat ini, tidak boleh bising dan harus hening serta tenang yang bertujuan untuk meghormati para pahlawan yang gugur dan mendoakannya.

Selain itu, pada bagian luar monumen terdapat kolam ikan yang mengelilingi bangunan tersebut. Dan wisatawan dapat berinteraksi dengan ikan-ikan tersebut dengan memberikan makanan. Bagi wisatawan yang ingin memberikan makanan kepada ikan-ikan tersebut harus mengeluarkan uang sebesar seribu rupiah untuk makanan ikan per bungkusnya yang telah disediakan dipinggir kolam.

Halaman Monjali (Sumber : Dokumen pribadi Atika Nada Sari)
Halaman Monjali (Sumber : Dokumen pribadi Atika Nada Sari)

Pada bagian luar monumen, terdapat taman yang mengelilinginya, yaitu Taman Pelangi Jogja yang buka pada sore hingga malam hari. Di taman ini terapat lampion yang menghiasinya dengan berbagai warna. Selain itu, terdapat pula wahana seperti, perahu dayung, becak mini, bola air, trampoline dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun