Semua orang pasti tahu bahwa Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Hal itu terjadi karena perjuangan dari pahlawan pergerakan yang selalu gigih memperjuangan kebebasan Indonesia. Banyak kejadian yang dilalui sebelum teks proklamasi itu di bacakan. Salah satunya peristiwa penculikan Soekarno, Hatta yang disebut peristiwa Rengasdengklok.
Banyak lagi rangkaian peristiwa yang terjadi, apalagi setelah kemerdekaan Indonesia. Tetapi banyak dari kita tidak tau apa yang terjadi selain peistiwa rengasdengklok dan pembacaan teks proklamasi. Diketahui bahwa Kerajaan Belanda setelah kemerdekaan Indonesia belum ikhlas atas kemerdekaan Indonesia pada 17 agustus 1945. Hal tersebut tentu saja memicu perselisihan baru antara belanda dengan RI.
Setelah 60 tahun berlalu, akhirnya Belanda menyatakan dalam pertemuannya untuk meminta maaf, Belanda baru akhirnya bersedia secara resmi menerima kenyataan historis proklamasi kemerdekaan. Disampaikain oleh menlu Belanda (Bernard Rudolf) dalaam pidatonya di Gedung Deplu, pada tanggal 16 agustus 2005, tepat sehari sebelum memperingati Indonesia dikeesokan harinya.
Persiapan Indonesia Menuju Kemerdekaan
Saat penjajahan setelah Belanda, Indonesia kembali dijajah oleh Negara Jepang. Walau dalam sejarahnya jepang hanya menjajah selama kurang lebih 3,5 tahun, Jepang memberikan dampak besar terhadap Indonesia. Baik itu dibidang perekonomian, pertahanan, kehidupan sosial budaya dan lainnya.
Ketika jepang menjajah Indonesia, jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia. Kemudian, dari janji itulah, para pemimpin pergerakan kemerdekaan Indonesia terus mendesak Jepang. Seakan tidak ingin mengecewakan, jepang kemudian berusaha mewujudkan janjinya dengan diumumkannya pembentukan badan untuk membahas kesiapan Indonesia dalam kemerdekaan. Hal itu disampaikan oleh pimpinan tentara jepang, yaitu Letnan Jenderal Kumakici Harada pada 1 Maret 1945. BPUPKI kemudian menunjuk Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketua dan R.P Suraso sebagai wakilnya.
Pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945, sidang pertama dikenal dengan panitia Sembilan, dan menghasilkan  rumusan yang bertujuan sebagai dasar negara. Adapun rumusan itu adalah :
1. Â Â Â Â Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Â Â Â Â Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Â Â Â Â Persatuan Indonesia.
4. Â Â Â Â Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Â Â Â Â Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sidang BPUPKI yang pertama selesai ketika sudah mendapat rumusan dasar negara yang disebut dengan Piagam Jakarta. Rumusan itu diterima dan tugas panitia Sembilan selesai tanggal 22 Juni 1945.
Setelah itu, siding kedua BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 10 Juni-16 Juli 1945. Dalam sidang kedua, BPUPKI membahas rancaangan undang-undang dasar.
Dari siding kedua, di tetapkan bahwa bentuk negara Indonesia adalah republik dan wilayahnya adalah seluruh kepulauan yang ada di nusantara. Hasil dari siding kedua antara lain :
o      Pernyataan Indonesia merdeka.
o      Pembukaan undang-undang dasar.
o      Undang-undang dasar itu sendiri dan batang tubuh.
Setelah tugas dari BPUPKI selesai maka dibubarkan lah kepanitiaan tersebut. tetapi kemudian pada tanggal 7 agustus 1945 PPKI dibentuk oleh Jepang sebagai tanda keseriusan jepang memberikan janji kemerdekaan terhadap Indonesia. Padahal jepang sudah sangat terdesak karena perang Asia Timur Raya yang telah menghancurkn Hiroshima dan berlanjut pada penghancuran Nagasaki yang berakibat fatal kepada tentara Jepang. Pada tanggal 12 agustus, jenderal Rerauchi menyatakan pemerintah Jepang memberikan kemerdekaan Indonesia yang dapat diumumkan setelah persiapan selesai. Dan terjadilah kekosongan kekuasaan ketika jepaang menyerah terhadap sekutu.
Hari Proklamasi : Akhirnya Indonesia Merdeka
Namun, disela persiapan terjadilah perselisihan antara  golongan tua dan golongan muda. Hal itu dekarenakan, para golongan pemuda ingin Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. tetapi usulan dari golongan pemuda itu ditolak karena bung karno beralasan bahwa proklamasi kemerdekaan harus dibahas dalaamm rapat PPKI yang berjumlah 21 orang itu. Tentu saja para pemuda menolak alasan itu, karena bagi mereka ketika melalui PPKI maka kemerdekaan Indonesia akan dicap sebagai hadiah yang diberikan oleh Jepang kepada Indonesia.
Karena perselisihan itu lah terjadi peristiwa rengasdengklok yang melibatkan golongan tua dan golongan muda  tentang pengumuman kemerdekaa. Setelah peristiwa itu, di kediaman Laksamana Maeda mereka merumuskan teks proklamasi demi mempercepat kemerdekaan Indonesia.Â
Setelah lika liku rumusan teks proklamasi, akhirnya teks proklamasi diputuskan akan dibacakan oleh Ir. Soekarno di halaman kediamannya. Walapun isi dari teks proklamasi itu sangat singkat, makna yang tersirat dalam setiap tulisan itu merupakan buah hasil jerih payah para perjuang yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, dan tentu saja hasil dari pembacaan teks proklamasi membawa dampak yang sangat besar terhadap perkembangan Indonesia seterusnya.
Pasca Kemerdekaan Bukan Berarti Santai
Setelah kemerdekaan, Indonesia masuk kepada tahap baru dalam perkembangannya. Seperti tidak ada istirahat setelah lelah, Indonesia kembali mengalami perselisihan dengan penjajahnya terdahulu, yaitu Belanda. Belanda berusaha ingin menguasai Indonesia seperti dahulu lagi. Karena perseteruan antara Indonesia dan Belanda, ibu kota dipindahkan sementara ke Yogyakarta pada 27 Desember 1949.
Sistem pemerintahan yang ada di Indonesia juga sempat mengalami perubahan. Baik dari presidensial, parlementer, federal (RIS), kembali lagi ke presidensial pada masa orde lama,lalu ketika orde lama berganti lagi ke dalam bentuk parlementer dan berubah lagi ke bentuk presidensial dari masa orde baru sampai reformasi saat ini. Banyal lagi kejadian lagi yang mewarnai perjalanan indoneisa, tidak hanya pada pemerintahannya saja, tetapi pada masyarakatnya juga. Penderitaan rakyat seakan tidak pernah terbalas karena mengingat tidak semua masyarakat makmur setelah kemerdekaan. Ada pula perdebatan yang berujung Irian Barat memisahkan diri dari Indonesia, peristiwa G30SPKI.
Indonesia terus melakukan perbaikan disetiap geraknya, mengingat Indonesia adalah negara dengan dengan kepemilikan sumber daya alam yang sangat besar. Dari peristiwa yang dialami oleh Indonesia, termasuk penjajahan yang semuanya mengincar sumber daya alamnya. Banyak sekarang yang sudah peduli terhadap apa yang dimiliki negara sendiri, dalam kehidupan ekonomi, sosial budaya dan bidang lainnya, Indonesia juga mengalami perubahan besar akibat dari kemerdekaan. Permasalahan yang terjadi antara rakyat lah yang kemudian menjadi perselisihan baru dalam kehidupan masyarakatnya. Seperti perselisihan antara suku dan budaya yang paling banyak terjadi.
Terlepas dari itu, peristiwa yang dilalui indoneisa memberikan dampak yang besar baik itu berdampak negatif maupun positif dalam ruang lingkupnya. Terjadi perkembangan dalam pertahanan di Indonesia, Indonesia juga membrikan kontribusinya terhadap dunia, tergabung dalam PBB dan banyak lagi kontribusi Indonesia yang menandakan Indonesia berhasil dalam kemerdekaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H