Silogisme digunakan untuk menyusun argumen yang logis dan membantu memahami hubungan antar konsep.
b. Kategorisasi
Aristoteles membagi entitas ke dalam 12 kategori, termasuk substansi, kuantitas, kualitas, dan relasi. Kategorisasi ini membantu mengelompokkan sifat-sifat benda dan fenomena.
Contoh: “Manusia” adalah substansi, sedangkan “bijak” adalah kualitas.
c. Proposisi
Proposisi adalah pernyataan yang menghubungkan subjek dan predikat, terbagi menjadi afirmasi (positif) dan negasi (negatif), serta universal dan particular. Contoh:
Universal afirmatif: “Semua manusia adalah mortal.”
Universal negatif: “Tidak semua manusia adalah bijak.”
Proposisi ini menjadi elemen dasar dalam diskusi dan penalaran logis.
3. Kontribusi dalam Filsafat Ilmu
Selain logika, Aristoteles mengembangkan filsafat ilmu dengan metode deduktif dan induktif serta teori kausalitas.