Mohon tunggu...
Atika Mulia Andini
Atika Mulia Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aristoteles: Pencipta Logika dan Filsafat Ilmu

18 Desember 2024   13:39 Diperbarui: 18 Desember 2024   14:12 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aristoteles: Pencipta Logika dan Filsafat Ilmu

Aristoteles (384–322 SM) adalah salah satu filsuf Yunani kuno paling berpengaruh yang dikenal sebagai "Bapak Ilmu Pengetahuan." Ia membangun fondasi bagi logika formal, filsafat ilmu, dan metode ilmiah yang menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan modern. Lahir di Stagira, Makedonia, Aristoteles memulai pendidikannya di Akademi Plato, Athena, sebelum akhirnya mendirikan sekolahnya sendiri, Lyceum.

1. Biografi Singkat

Aristoteles berasal dari keluarga intelektual—ayahnya, Nicomachus, adalah dokter istana. Sejak muda, ia terbiasa dengan lingkungan ilmiah dan filosofis. Ia menghabiskan 20 tahun belajar di Akademi Plato sebelum meninggalkan tempat itu karena perbedaan pandangan. Setelahnya, ia menjadi guru Alexander Agung di Makedonia, yang memengaruhi pemikirannya tentang politik dan pemerintahan. Pada 335 SM, ia mendirikan Lyceum, tempat ia mengembangkan ide-idenya tentang logika, filsafat, dan berbagai cabang ilmu lainnya.

2. Aristoteles sebagai Pencipta Logika

Aristoteles dianggap sebagai pendiri logika formal, yang menjadi dasar penalaran deduktif. Ia merancang sistem logika yang dikenal sebagai logika klasik, terdiri dari silogisme, kategorisasi, dan proposisi.

a. Silogisme

Silogisme adalah metode penalaran deduktif dengan struktur tiga premis: dua premis mayor dan minor, serta kesimpulan logis. Contohnya:

Premis 1: Semua manusia adalah mortal.

Premis 2: Sokrates adalah manusia.

Kesimpulan: Oleh karena itu, Sokrates adalah mortal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun