Mohon tunggu...
Atika Liutami
Atika Liutami Mohon Tunggu... Editor - Sastra Indonesia, Universitas Andalas

cuma orang awam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merebaknya Isu Stunting, KKN Minangkabau Lakukan Penyuluhan dengan Tema Pesidemaz

10 Agustus 2023   20:02 Diperbarui: 10 Agustus 2023   20:27 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyebarnya isu stunting di lingkungan masyarakat merupakan suatu permasalahan yang harus segera diatasi. Tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun isu ini seharusnya juga menjadi perhatian bersama. Instansi pendidikan misalnya sekolah dasar juga dapat menjadi wadah yang cukup efektif dalam mengambil peran untuk mencegah stunting. Sebab dalam masa usia sekolah dasar merupakan salah satu masa yang cukup rentan anak- anak mengalami stunting.

Dalam upaya ini, mahasiswa KKN-PPM nagari Minangkabau tahun 2023 melakukan kegiatan pembangunan nagari/desa dengan mengangkat penyuluhan yang bertema "Pencegahan Stunting Makanan Enak Dan Bergizi (Pesidemaz)" di nagari Minangkabau, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar.

Penyuluhan ini diadakan pada tiga sekolah yang ada di Nagari Minangkabau yaitu SD N 02 Sungayang, SD N 08 Minangkabau, dan SD N 13 Minangkabau yang dilakukan dalam rentang waktu yang dimulai pada Rabu (18/7/2023) hingga 2 Minggu ke depan. Penyuluhan ini diikuti oleh siswa kelas 1-3 dimana pada rentang umur tersebut pertumbuhan dan asupan makanan harus diperhatikan dengan baik.

Penyuluhan ini dipandu oleh Destifa Ilhamni dan Fikra Anggraini, mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan dan Peternakan dari Universitas Andalas. Materi disajikan dengan gaya yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa-siswi. Pada materi yang disampaikan memberikan informasi yang berkaitan dengan makanan yang mengandung protein hewani seperti daging ayam, daging sapi, telur ayam dan telur puyuh, yang mana makanan tersebut pada umumnya banyak digemari oleh anak-anak.

Dengan memberikan pengetahuan serta ajakan kepada siswa- siswi untuk mencegah stunting melalui pemberian asupan makanan yang disukai, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam pencegahan stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun