Pemilihan gubernur di DKI Jakarta akan dilaksanakan pada Februari 2017, namun gegap gempita untuk memperebutkan kursi nomor 1 di Ibukota Indonesia ini sudah terasa memanas dari sekarang. Proses pemilihan gubernur kali ini cukup menarik untuk dicermati. Pemilihan yang bersih, jujur, adil, demokratis, dapat berpihak pada rakyat, dan anti korupsi merupakan syarat penting demi terpilihnya seorang pemimpin DKI Jakarta yang berbobot, sehingga nantinya, siapapun yang terpilih akan mampu membenahi berbagai permasalahan kronis yang menggerogoti Ibukota.
Satu nama yang sudah tidak asing lagi didengar akhir-akhir ini dan merupakan kandidat yang cukup kuat untuk maju dan melawan Ahok dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta ialah Sandiaga Salahudin Uno yang akrab dengan sebutan Sandiaga Uno. Beliau merupakan salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Bisnisnya meliputi usaha investasi dengan mendirikan PT. Saratoga Investama Sedaya pada tahun 1998. Pada 2016 ini, ia di calonkan oleh Partai Gerindra sebagai calon gubernur DKI Jakarta dan keputusan pencalonan ini disampaikan langsung oleh ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Keputusan Gerindra memilih Sandiaga yang selama ini dikenal sebagai pengusaha ketimbang politisi, bisa jadi terinspirasi oleh para kepala daerah dari non-partai, contohnya seperti Ridwan Kamil, Walikota Bandung yang berlatar belakang seorang arsitektur. Akan tetapi, fakta berbicara bahwa menjadi kepala daerah di Indonesia tidaklah murah. Gerindra memilih Sandiaga daripada calon lain bisa saja karena kekuatan kapital yang dimilikinya. Sejak beberapa tahun lalu nama Sandiaga selalu masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia, bahkan pada tahun 2015 dari data yang dilansir millionaireasia.com, Sandiaga memiliki kekayaan sebesar 800 juta dollar Amerika Serikat.
Lalu, sudah adakah gerakan dari Sandiaga Uno untuk DKI Jakarta yang lebih maju? Salah satu hal yang selama ini telah menarik perhatian DPP Partai Gerindra yaitu kinerja Sandiaga yang turun langsung ke masyarakat. Beberapa waktu lalu, Sandiaga bersama istrinya Nur Asia Uno berkunjung ke Warakas, Jakarta Utara untuk melakukan kegiatan senam bersama warga dan bersosialisasi sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Warga bersorak-sorak memberikan dukungan dan meminta agar jangan ada penggusuran. Selain itu, Sandiaga mulai mendekati komunitas pengemudi Go-jek, dengan menghadiri halal bihalal di Jakarta, Minggu (7/8/2016). Sandiaga juga mensosialisasikan kebijakan BPJS pada para pengemudi Go-jek. Ada pula gerakan Sandiaga yang paling berpengaruh bagi masyarakat Jakarta, yaitu keberadaan Crisis Center di Rawajati, yang bertujuan untuk memetakan kebutuhan warga yang tergusur, terutama bagi mereka yang kehilangan lapangan pekerjaan, jadi Sandiaga mengaku akan berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia maupun Kamar Dagang Indonesia untuk menyalurkan mereka ke tempat yang baru.
Dengan demikian kita dapat melihat beberapa gerakan yang telah dilakukan oleh Sandiaga selaku kandidat calon gubernur DKI Jakarta. Sebagai warga DKI Jakarta yang nantinya memiliki hak pilih, tentu warga harus cerdas dan jujur dalam memilih pemimpinnya. Jadi, apakah Sandiaga Uno pantas untuk menuju DKI 1?
Referensi :
Sandiaga Uno Mulai Dekati Komunitas Pengemudi Go-jek Senin, 5 September 2016, 23.47
Gerindra Usung Sandiaga Uno sebagai Cagub Pilkada DKI Selasa, 6 September 2016, 22.56
Ahok Persilakan Sandiaga Uno Bikin Crisis Center di Rawajati Selasa, 6 September 2016, 23.34
Nama              : Atika Larasati Aulia
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 07031281520177
Jurusan             : Ilmu Komunikasi 2015 (kelas A, Kampus Bukit)
Mata Kuliah         : Komunikasi Politik
Dosen Pembimbing   : Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.Sc
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H