Mohon tunggu...
atika indah
atika indah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gagasan Ksatria Airlangga melalui Akselerasi Kajian SDGs untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

22 Agustus 2023   10:35 Diperbarui: 22 Agustus 2023   14:12 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama : Atika Indah Prasetiyo 

Nim : 183231068

Fakultas : Sains dan Teknologi 

Prodi : Biologi

Garuda : 10 

Ksatria : 13

Tema : "Jejak Anak Muda Indonesia: Gagasan Ksatria Airlangga melalui Akselerasi
Kajian SDGs Untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045"

Isu : Lingkungan 

Sub Isu : Implementasi Peraturan Pemerintah Mengenai Pembuangan
Limbah Rumah Tangga di Sungai (SDG 6)

MANFAAT POSITIF IMPLEMENTASI PERATURAN PEMBUANGAN LIMBAH RUMAH TANGGA DI SUNGAI (SDG 6)

Peningkatan kesadaran global tentang isu lingkungan telah membawa fokus pada perlunya tindakan konkrit untuk menjaga dan memulihkan ekosistem yang terancam oleh pencemaran dan kerusakan. Salah satu tantangan yang mendesak adalah pembuangan limbah rumah tangga ke sungai, yang telah menjadi masalah lingkungan yang merusak selama beberapa dekade. Dalam konteks ini, implementasi peraturan pemerintah mengenai pembuangan limbah rumah tangga di sungai (SDG 6) merupakan langkah yang esensial dan perlu diberikan dukungan penuh. Mari kita tinjau beberapa alasan pro terhadap implementasi peraturan ini.

1. Pelestarian Kualitas Air Bersih

Air adalah sumber kehidupan, dan akses terhadap air bersih adalah hak dasar setiap individu. Dengan menerapkan peraturan ketat terkait pembuangan limbah rumah tangga, pemerintah berkontribusi dalam menjaga kualitas air sungai. Air yang tidak tercemar adalah aset berharga yang mendukung kehidupan manusia dan ekosistem secara keseluruhan. Dengan melindungi sumber daya air bersih, kita memastikan kelangsungan hidup bagi generasi saat ini dan mendatang.

2. Mencegah Dampak Kesehatan

Pencemaran air sungai oleh limbah rumah tangga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi masyarakat. Air yang terkontaminasi dapat menjadi sumber penyebaran penyakit yang dapat mengancam nyawa. Implementasi peraturan pemerintah dalam hal ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dengan mengurangi risiko kontaminasi dan penyebaran penyakit yang berpotensi fatal.

3. Mendukung Keanekaragaman Hayati

Sungai-sungai yang bersih dan sehat adalah rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna. Pencemaran limbah rumah tangga dapat mengganggu ekosistem perairan, mengancam kelangsungan hidup spesies-spesies yang bergantung pada lingkungan tersebut. Dengan mengimplementasikan peraturan yang ketat, pemerintah berperan dalam menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem yang seimbang.

4. Mendorong Kesadaran Lingkungan

Implementasi peraturan pemerintah mengenai pembuangan limbah rumah tangga di sungai dapat memberikan dampak jangka panjang dalam membangun kesadaran dan budaya peduli lingkungan di masyarakat. Ketika masyarakat melihat pemerintah serius dalam menjaga lingkungan, mereka cenderung lebih sadar akan dampak dari tindakan mereka sendiri terhadap lingkungan. Hal ini dapat merangsang perubahan perilaku yang lebih berkelanjutan dalam hal pengelolaan limbah.

5. Peningkatan Potensi Ekonomi

Lingkungan yang bersih dan sehat memiliki dampak positif pada sektor ekonomi, terutama dalam hal pariwisata dan keberlanjutan ekonomi lokal. Sungai yang indah dan bebas dari pencemaran dapat menjadi daya tarik wisata yang meningkatkan kunjungan dan pendapatan daerah. Dengan mengelola limbah rumah tangga dengan baik, pemerintah berinvestasi dalam masa depan ekonomi yang lebih lestari.

Kesimpulan Implementasi peraturan pemerintah mengenai pembuangan limbah rumah tangga di sungai adalah langkah krusial dalam mendukung tujuan keberlanjutan global, terutama SDG 6 yang berkaitan dengan air bersih dan sanitasi. Dukungan terhadap langkah ini bukan hanya berkontribusi pada perlindungan lingkungan dan kesehatan masyarakat, tetapi juga membangun pondasi bagi masyarakat yang lebih sadar lingkungan dan berwawasan keberlanjutan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kita dapat mewujudkan perubahan positif yang berdampak jangka panjang bagi planet ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ortigara, A. R. C., Kay, M., & Uhlenbrook, S. (2018). A review of the SDG 6 synthesis report 2018 from an education, training, and research perspective. Water, 10(10), 1353.

Sadoff, C. W., Borgomeo, E., & Uhlenbrook, S. (2020). Rethinking water for SDG 6. Nature Sustainability, 3(5), 346-347.

DEWI, N. M. N. B. S. (2021). Analisa limbah rumah tangga terhadap dampak pencemaran lingkungan. GANEC SWARA, 15(2), 1159-1164.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun