Peserta pelatihan program bantuan masyarakat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) tahun 2023 dari seluruh Indonesia mengikuti acara pembukaan di Aula Barat Kantor Besar Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) pada Senin, 9 Januari 2023.
Mereka merupakan angkatan pertama dari dua angkatan berikutnya yang teralokasi pada tahun 2023 yang terbagi menjadi enam pelatihan yaitu Pelatihan Juru Las, Operator Scaffolding, Teknisi Instrumen Level 1, Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat Operator, Operator Pesawat Angkat Angkut dan Ikat Beban Tingkat Juru Ikat Beban, serta Operasi Pesawat Angkat Angkut san Ikat Beban Tingkat Operator Folklift. Nantinya, mereka akan menjalani pelatihan selama tiga minggu dengan total durasi 100 jam yang terdiri atas 50 jam teori dan 50 jam praktik.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak, salah satunya ialah wakil walikota Natuna, Rodhial Huda. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada PPSDM Migas atas kesempatan yang telah diberikan sehingga angkatan pertama ini bisa mendapatkan pelatihan-pelatihan yang spesifik untuk bekal terjun di sub sektor migas. Sebab, pelatihan-pelatihan semacam ini memang sangat dibutuhkan, mengingat potensi alam dan sumber daya manusia yang timpang di Natuna, terlebih letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan banyak negara maju sehingga perlu adanya penyeimbangan.
"Pelatihan ini memang tidak langsung memberi kalian pekerjaan, tetapi paling tidak dengan memiliki keahlian ini, kalian sudah punya modal yang lebih dari teman-teman lain yang juga sedang mencari pekerjaan", ujarnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia PPSDM Migas, Fransiskus Xaverius Yudi Tryono secara resmi membuka pelatihan ini dan dalam sambutannya menyampaikan bahwa bekerja di subsektor migas tidaklah mudah, karena harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
"Kalau di kita, di PPSDM Migas, bukan hanya pendidikan dan pelatihan, tapi di akhir nanti kita akan uji kompetensi mereka. Seandainya mereka lulus, kita akan tambah sertifikat uji kompetensi. Sertifikat itulah yang dibutuhkan adik-adik sebagai pintu masuk ke dunia kerja yang ada di sub sektor migas," tutupnya ketika memberikan sambutan ketika pembukaan pelatihan ini.
Dengan pelatihan dan sertifikasi ini harapannya adalah mereka dapat menggunakannya sebagai pintu masuk ke dunia kerja yang ada di subsektor migas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H