Mohon tunggu...
Humaniora

Membiasakan Guru Menulis

17 April 2017   11:49 Diperbarui: 20 April 2017   09:38 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.

(Pramoedya Ananta Toer)

Berawal dari keisengan mencari nama kakek saya diinternet, saya sangat ‘surprise’ dapast menemukan informasi mengenai beliau, padahal semasa hidupnya koneksi internet belum sampai ke Indonesia. Saat ini saya dapat menemukan buku beliau dibeberapa digital library. Maka tepatlah yang dikatakan Pramoedya Ananta Toer, bahwa dengan menulis kita bekerja untuk keabadian.

Kegiatan menulis adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh guru, mulai dari menulis jurnal pembelajaran, membuat perangkat pembelajaran sampai membuat karya tulis ilmiah sebagai kegiatan pengembangan diri dan syarat kenaikan pangkat. Maka sebagai seorang guru menulis merupakan kegiatan yang tidak bisa tidak, mau tidak mau harus dilakukan. Guru harus membiasakan diri untuk menulis agar lama kelamaan dapat menghasilkan tulisan bermutu yang tidak hanya digunakan untuk syarat kenaikan pangkat, tetapi juga berguna untuk menambah khasanah ilmu pendidikan.

Motivasi yang kuat untuk menulis ternyata tidaklah cukup, karena menulis tidaklah semudah diucapkan tapi juga tidak sesulit yang dibayangkan. Ada teman yang bertanya tips menulis kepada saya, menurut saya tidak ada tips khusus untuk menulis karena dalam menulis yang pertama harus kita lakukan adalah memulai. Untuk memulai menulis tentu kita harus tau apa yang akan kita tulis, ide tulisan dapat datang jika kita memiliki wawasan yang luas. Maka dari itu jika ingin menulis kita harus banyak membaca. Menulis dapat diartikan sebagai kegiatan “menyimpan” apa-apa yang telah kita baca.

Mulailah menulis tentang apa saja dan jangan terlalu terpaku pada tema tertentu. Setelah memulai menulis akan diperlukan banyak referensi agar tulisan lebih baik dan bermutu yang bisa didapat dengan membaca. Dalam membiasakan diri untuk menulis, hal yang terberat adalah konsistensi dalam menulis. Dalam hal ini penulis harus selalu istiqomah dan mendisiplinkan diri untuk selalu menulis. Mempunyai jadwal untuk menulis merupakan salah satu cara untuk membiasakan diri menullis. Mulailah menulis sebulan sekali, lalu seminggu sekali, dan lama kelamaan menulis akan menjadi kebiasan. Semakin sering menulis maka kualitas tulisan akan semakin baik.

Bagi seorang guru, membiasakan diri untuk menulis harus dilakukan sebagai bentuk pengembangan keprofesionalan berkelanjutan. Meluangkan waktu untuk menulis akan banyak memberikan keuntungan, tulisan yang telah dibuat dapat dipublikasikan keberbagai media yang ada saat ini dan akhirnya kumpulan dari tulisan-tulisan tersebut dapat juga dipublikasikan dalam bentuk buku. Mari membiasakan diri menulis. Asa bisa karna biasa.....

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun