Mohon tunggu...
Atikah Az Zahidah
Atikah Az Zahidah Mohon Tunggu... Novelis - Writer. Gen Z. Former Journalism Student.

Mengalami, menjalani dan merefleksikan hidup adalah bentuk syukur

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

QRIS dalam Genggaman Gen Z: Retas Kesenjangan Digital, Sambut Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN

20 Juni 2023   22:11 Diperbarui: 20 Juni 2023   22:33 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada praktiknya, setiap orang yang memiliki QRIS di wilayah ASEAN yang sudah terhubung itu dapat melakukan aktivitas ekonomi. Hal ini tentu membuka banyak kesempatan dan keuntungan bagi berbagai pihak. Oleh karena itu penting untuk mempersiapkannya melalui inklusivitas keuangan digital. 

Kunci Integrasi Sistem Pembayaran ASEAN 

Konektivitas Sistem Pembayaran di ASEAN ini bergantung pada tiga kunci utama yaitu CGC atau connectivity, governance and campaign. Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjio, dalam pengumuman hasil rapat dewan gubernur bulanan bulan maret 2023.

Connectivity atau konektivitas menjadi kunci Integrasi pembayaran digital seASEAN yaitu melalui penerapan QR Code, Fast Payment, Real Time Gross Statement, hingga Local Currency Settlement (LCS).

Governance atau pemerintah berarti komitmen bank-bank sentral di negara ASEAN untuk berkolaborasi dalam mengintegrasikan sistem pembayaran tersebut. Governance bertanggungjawab untuk memastikan konektitivitas sistem pembayaran antar negara ini berjalan stabil dan aman mulai dari data pengguna, mata uang, manajemen hingga aliran modal. 

Kunci ketiga adalah campaign atau kampanye. Para gubernur bank sentral di negara ASEAN telah sepakat untuk menggencarkan kampanye penggunaan QR cross broder dan fast payment cross border sebagai alat transaksi lintas negara di kawasan ASEAN. Transaksi ini  dilakukan menggunakan mata uang lokal masing-masing negara melalui layanan digital sehingga dapat menyentuh sebagai lapisan kebutuhan masyarakat. Harapannya nanti akan terwujud Central Bank Digital Currency (CDBC) atau mata uang digital bank sentral. 

GenZ dan Kampanye Sistem Pembayaran Digital

Beberapa waktu lalu timeline Twitter saya ramai dengan topik QRIS dan QRIS antarnegara yang sudah bisa digunakan dengan baik di Thailand. Muncul berbagai testimoni penggunaan QRIS di luar negeri. Paparan informasi tersebut sangat berguna bagi saya, seakan membuka gerbang harapan baru untuk berbagai kesempatan seperti travelling yang akan lebih mudah dan nyaman, transaksi yang akan lebih aman, dan perasaan bangga sebagai bagian dari ASEAN yang punya konektivitas sistem pembayaran terdepan. 

Gen Z yang kerap dikenal dengan sebutan digital native dapat menjadi ujung tombak dalam meretas kesenjangan keuangan digital di kalangan masyarakat. Mereka adalah generasi yang paling cepat beradaptasi bahkan berinovasi dalam perubahan sistem pembayaran yang sudah semakin terdigitalisasi. Kehadiran teknologi sudah mendisrupsi kehidupan gen Z pada umumnya, mulai dari hiburan, pendidikan, hingga keuangan.

Bagi generasi Z, penggunaan QRIS dalam kehidupan sehari-hari bukan hal yang asing. Berdasarkan survei PwC (Pricewaterhouse Coppers) tentang Global Consumer Insight, sistem pembayaran digital berubah menjadi tren, bahkan saat ini kita mengenal istilah cashless society (masyarakat non-tunai). Sementara itu, dikutip dari katadata.com, Research Director Cusomer Experience IPSOS Indonesia, Olivia Samosir menyatakan dalam penelitiannya bahwa tercatat sebanyak 68% pengguna digital payment adalah genarasi muda atau disebut dengan generasi milenial dan generasi Z.

Dengan kondisi indeks literasi keuangan pada tahun 2019 yang hanya sebesar 38,03%, bukanlah hal yang mudah untuk memperkenalkan QRIS sebagai suatu inovasi teknologi baru kepada masyarakat di Indonesia. Maka dari itu perlu digalakkan berbagai upaya kampanye promosi untuk memperkenalkan konektivitas sistem pembayaran digital ke berbagai kalangan masyarakat, baik melalui pendekatan formal seperti iklan hingga pendekatan informal melalui aktivitas sehari-hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun