Mohon tunggu...
Atika Cahya
Atika Cahya Mohon Tunggu... Penulis - Creative Writer

Lihat tulisan saya lainnya di www.atikacahya.com dan sapa saya melalui akun Instagram @atika_cahyaa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Cara Terbaik Mengikhlaskan Mantan Kekasih

10 November 2020   16:49 Diperbarui: 15 November 2020   20:52 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Patah hati karena baru saja berpisah dengan dia yang kamu kira akan menjadi jodohmu? Atau sudah bertahun-tahun tapi tetap saja nggak bisa berpindah ke lain hati?

Nggak bisa dipungkiri, patah hati memang salah satu fase yang berat untuk dilalui. Walaupun begitu, perlahan kamu pasti bisa melewatinya dengan baik.

Nah, cara-cara berikut akan membantumu untuk segera move on dan ikhlas melepaskan dia.

1. Terima rasa sakitnya

Photo by Francisco Gonzalez on Unsplash 
Photo by Francisco Gonzalez on Unsplash 

Kebanyakan orang selalu merasa dirinya baik-baik saja ketika patah hati. Padahal, jelas-jelas mereka sedang terluka.

Parahnya, mereka merasa tetap baik bukan karena mereka kuat, bisa jadi karena mereka menyangkal rasa sakit tersebut. Enggan menerimanya.

"Sebuah perasaan, akan semakin kuat ketika kamu berusaha menolaknya," kalimat ini sudah nggak asing lagi di telinga. Dan begitulah kenyataannya. Kalau kita terus menerus lari, kapan rasa sakit tersebut akan selesai?

Jadi, terima saja dulu. Terima kalau kamu sedang terluka. Memangnya salah ketika nggak baik-baik saja? Bukankah itu wajar karena kamu juga manusia biasa?

2. Sadari bahwa dia sudah pergi

Photo by Balkouras Nicos on Unsplash
Photo by Balkouras Nicos on Unsplash

Setelah di tahap menerima, kamu melangkah ke fase berikutnya. Menyadari bahwa dia yang tercinta memang sudah tiada.

Nggak masalah kalau kamu butuh waktu. Memang bukan sesuatu yang mudah untuk menerima kenyataan tentang sebuah perpisahan. Seseorang yang kemarin masih ada bersama, lalu hari ini sudah pergi begitu saja.

Seberat apa pun kenyataan, hal itu memang sudah terjadi. Kamu butuh untuk menyadarinya.

Setiap pertemuan, pasti akan selalu ada perpisahan. Mau memaksa seperti apa pun agar dia tetap bertahan, ketika Tuhan nggak menakdirkan kalian untuk bersama, ya ujungnya akan berpisah juga.

3. Memberi jeda pada diri sendiri

Photo by Cristian Newman on Unsplash 
Photo by Cristian Newman on Unsplash 

Kamu nggak perlu terburu-buru mencari gantinya. Kesepian yang tanpa henti menyapa, bukan alasan untuk segera mengisi hatimu lagi dengan seseorang yang baru.

Istirahatkan hatimu terlebih dahulu dari cinta yang salah dan juga orang yang tidak tepat. Berikan jeda untuk bisa mengambil pelajaran berharga. Jadikan kesalahan kali ini sebagai pembelajaran untuk melangkah lebih baik kedepannya.

Kamu juga akan lelah sendiri ketika terus-terusan lari dari sebuah perpisahan dengan terburu-buru mencari gantinya.

Waktu ini bisa kamu gunakan untuk diri sendiri, yang mungkin selama ini terabaikan. Iya, kan? Banyak orang yang terjebak pada suatu hubungan hanya karena takut sendirian atau kesepian, sampai-sampai melupakan dirinya sendiri.

Diri kita juga perlu dirawat ketenangan batinnya, kebahagiaan hatinya, dan tentu saja penampilan fisiknya agar tetap terjaga.

4. Membangun kebahagiaan pada diri sendiri

Photo by Michael Walk on Unsplash 
Photo by Michael Walk on Unsplash 

Kenapa kamu begitu sedih ketika dia pergi? Jangan-jangan karena selama ini kamu menggantungkan kebahagiaanmu kepada dia. Sehingga ketika kamu kehilangannya, kamu juga kehilangan kebahagiaanmu.

Cukup sampai di sini. Kamu perlu belajar dan menyadari bahwa bahagiamu adalah tanggung jawab kamu sendiri, bukan orang lain. Sekali pun itu orang-orang terdekatmu.

Jangan bebani orang lain dengan menyandarkan sumber kebahagiaanmu kepada mereka.

Kalau kamu memiliki kebahagiaanmu sendiri, seberapa banyak pun orang yang meninggalkanmu, kebahagiaanmu masih tetap ada, tinggal bersamamu. Sedangkan, ketika kamu menaruh kebahagiaanmu pada orang lain, kamu akan mati-matian menjaganya untuk menetap di sini. Padahal, yang perlu kamu jaga sebelum orang lain, adalah dirimu sendiri.

Anggap saja kebahagiaan dari orang lain itu bonus.

5. Menjalani hari dengan lebih baik lagi

Photo by Irene Strong on Unsplash 
Photo by Irene Strong on Unsplash 

Fase patah hati membawa banyak pelajaran yang menuntunmu semakin dewasa. Bersyukurlah atas segala ujian yang telah membuatmu tumbuh lebih kuat.

Ini saatnya untuk kamu melangkah kembali menjalani hari, mengejar mimpi-mimpi yang sebelumnya tertunda. Patah hati bukan alasan untukmu berhenti, kan?

Kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk berbenah, mempelajari hal-hal baru yang selama ini ingin kamu lakukan namun belum ada waktu.

Semuanya sudah berlalu, mari tutup buku dan selamat menjalani hari baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun