Mohon tunggu...
Atika Aprianti
Atika Aprianti Mohon Tunggu... Bankir - APRIANTI

atika adalah salah satu mahasiswa jurusan PGMI di UIN Malang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Syarat Menuntut Ilmu

27 April 2018   17:45 Diperbarui: 27 April 2018   17:57 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menimba ilmu, mencari ilmu, menuntut ilmu tercakup dalam satu makna yakni menghilangkan kebodohan. ilmu adalah ilmu syariat yang bisa mendekatkan kita kebada Allah.
Dengan tidak memiliki ilmu kita tidak bisa mendekatkan diri kepada Allah. sunggu mulia orang yang berilmu disisi Allah dan Allah akan meninggikan derajat orang dianugrahi ilmu. maksudnya dianugrahi itu kita berusaha mencarinya dan Allah akan memberi bukan dengan orang tidak mau berusaha. menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim yang berakal baik kaya, miskin, anak-anak maupun tua. kewajiban menuntut ilmu ini ada dalam hadis

"Menuntut ilmu itu sangat wajib bagi setiap muslim" (HR Ibnu Majah)
kita tahu bahwa kewajiban menunutut ilmu itu dari dalam kandungan sampai ke liang lahat. maka dari itu sangat wajib bagi orang yang berakal untuk menuntut ilmu. kenapa orang yang berakal karena orang yang berakal adalah yang berfikiran sehat. tidak mungkin orang yang gila akan berfikir karena orang gila fikirannya sedang tidak sehat.
orang menuntut ilmu memiliki syarat-syarat mencapai ilmunya. apa saja syarat  yang harus dimiliki orang yang menuntut ilmu ?
kecerdasaan
kecerdasan adalah salah satu syarat menuntut ilmu. yang didapat dari ayah dan ibu (keturunan), kecerdasan itu bisa di turunkan tetapi tidak dengan kerajinan dan ketekunan.
Rakus atau tamak
Rakus dan tamak maksudnya semangat dalam mencari ilmu tidak mudah putus asa dalam mencari ilmu, ilmu juga tidak akan mudah melekat dengan orang yang tidak bersemangat dalam mencarinya karena seperti tidak ada hasrat atau keinginan.
penuh perjuangan dan sabar
orang mencari ilmu pastilah tidak luput dari cobaan, kita diberi cobaan karena untuk pencapain yang lebih baik lagi. kita harus berjuang untuk melewati cobaan dan rintangan sabar menjalaninya. dan sabar untuk menuju hasil yang diinginkan karena orang mencari ilmu itu bertahap, bukan enak saja terjadi seperti yang kita inginkan.
Bekal (biaya)
bekal maksudnya biaya dalam menuntut ilmu, memanglah menuntut ilmu sedikit-sedikitnya dengan biaya tapi bukan alasan untuk tidak menuntut ilmu walaupun dengan alasan tidak memiliki biaya. dengan tidak memiliki biaya kita harus mencari solusinya, seperti yang sudah dijelaskan tadi menuntut ilmu dengan perjuangan. harus berusaha menuntut ilmu karena sebuah kewajiban seprti yang dojelaskan juga di atas.
Bersahabat dengan Guru
maksudnya disini dengan mudahnya ilmu itu faham kepada kita kita harus bersahabat atau akrab dengan guru, karena bagaimana ilmu akan masuk jika kita tidak mengenal guru. apalagi kita tidak suka atau membenci guru, bagaimana dapat ilmu yang di berikannya masuk dan bisa faham kepada kita. dan bagaimana doa guru akan tersampaikan kepada kita jika kita menolak dengan membenci atau rasa tidak suka tadi. jadi lah kenali, dekati, akrabi, maka ilmu itu akan mudah dan berkah kepada kita yang menerimanya. tetapi tetap saja jangan lupa berusaha

Waktu yang lama
orang menuntut ilmu itu bukanlah dengan waktu yang sekejap saja lalu berhasil dengan ilmunya melainkan dengan tahap dan rentang waktu yang lama.
seperti dalam syair Imam Syafi'i

=
=
-- -- =
"Barang siapa tidak pernah merasakan pahitnya belajar meski sekejap. Dia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hayatnya
Barang siapa yang ketinggalan belajar waktu mudanya. Maka bertakbirlah 4 kali (shalat mayit) untuk wafatnya (kematiannya)
Jati diri seorang pemuda Demi Allah adalah dengan ilmu dan taqwa. Jika keduanya tiada, dia juga dianggap telah tiada (Diwanus Syafi'i, hal 29)
jadi orang berilmu itu harus bersabar dengan rentang waktu lama dengan cobaan kepahitan menuntut ilmu dengan begitu akan meraih ilmu sesuai dengan perjuangannya.
orang menuntut ilmu ibarat seperti orang menam pohon jati, perlulah kita menunggu lama untuk jati tersebut tumbuh besar dan memiliki nilai jual yang tinggi. orang menuntut ilmu harus lah bersabar dikit demi sedikit menimba ilmu dan pada waktunya akan memetik buahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun