"Polisi wilayah seharusnya
memperhatikan hal itu," katanya. "Wah,
jelas sekali..."
Tapi aku langsung mengangkat
jariku untuk memperingatkannya.
"Kau kemari untuk istirahat, sobat. Demi Tuhan, jangan mulai mengutak-utik masalah baru
dulu, berhubung sarafmu lagi tak beres."
Holmes mengangkat bahu dengan sikap seolah-olah pasrah, sambil melirik Pak Kolonel dengan
jenaka. Pembicaraan kami lalu beralih ke hal-hal yang lebih ringan.
Tapi rupanya peringatanku itu sia-sia, karena keesokan harinya masalah pencurian itu kembali
menyita perhatian kami, sehingga kunjungan kami ke pedesaan berubah tujuannya tanpa kami duga-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!