IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 5 DI SD NEGERI KUNTI, BUNGKAL, KABUPATEN PONOROGO, PROVINSI JAWA TIMUR
Abstrak :Â
Program Kampus mengajar Angkatan 5 merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dibentuk oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kampus Mengajar memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester untuk membantu menjadi mitra guru, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Penugasaan program Kampus Mengajar 5 dilaksanakan mulai tanggal 20 Februari sampai dengan 16 Juni 2023
.Salah satu sekolah yang menjadi pelaksanaan program Kampus Mengajar Angkatan 5, yakni SD Negeri Kunti yang terletak di Jl. Jendral Sudirman, Desa Kunti, Kec. Bungkal, Kab. Ponorogo, Prov. Jawa Timur. Pada kegiatan ini mahasiswa melaksanakan pembelajaran literasi dan numerasi, pengelolaan perpustakaan dan pojok baca, gerakan literasi dan numerasi sekolah, adaptasi teknologi, dan administrasi sekolah. Program Kampus Mengajar tidak hanya memberikan ruang ekpresi di bidang pendidikan saja, namun dapat mengembangkan potensi di Sekolah Dasar sehingga banyak ilmu dan pengalaman yang didapatkan saat mengikuti program Kampus Mengajar.
Kata kunci : Kampus Merdeka, Mengajar Mengajar, SD Negeri Kunti
PENDAHULUAN
    Pendidikan menjadi salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia dengan adanya pendidikan akan tercipta manusia yang berkualitas, berintelektual, dan berkarakter. Perkembangan zaman menuntut dunia pendidikan melakukan berbagai inovasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.Â
Oleh karena itu, pendidikan harus terus berkembang karena merupakan bekal bagi manusia dalam menjalani kehidupan yang semakin maju dan berkembang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah meluncurkan program Merdeka Belajar yang bertujuan sebagi respon kebutuhan pendidikan Indonesia terhadap era revolusi industri 4.0. Keberadaan program Merdeka Belajar adalah salah satu kegiatan dalam dharma perguruan tinggi sehingga akan memberikan manfaat yang besar dalam peningkatan akademik mahasiswa.
      Program Kampus Mengajar 5 merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dibentuk oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kampus Mengajar memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester untuk membantu menjadi mitra guru, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Dengan mengikuti kegiatan Kampus Mengajar, mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan diri dan pengalaman mengajar yang diakui dalam bentuk satuan kredit (sks).Â
Program ini berfokus pada dua luaran, yaitu pengembangan kompetensi mahasiswa peserta program melalui peningkatan kapasistas kepemimpinan, kreativitas dan inovasi, penyelesaian masalah, manajemen tim, komunikasi dan peningkatan cara berberpikir analitis, serta peningkatan literasi dan numerasi siswa bagi siswa di sekolah sasaran.
    Dalam program Kampus Mengajar, mahasiswa akan ditempatkan di jenjang Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah Pertama dengan domisili seluruh wilayah di Indonesia dan mengajar siswa-siswa tersebut dengan ketentuan wilayah yang termasuk ke dalam 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar). Sekolah yang dijadiakan tempat pengabdian mahasiswa masih B atau C dimana mahasiswa dapat membantu menjadi mitra guru dalam proses prmbrlajaran, membantu administrasi sekolah, dan membantu adaptasi teknologi.Â
Adapun sekolah yang menjadi pelaksanaan program mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5, yakni SD Negeri Kunti yang terletak di Jl. Jendral Sudirman, Desa Kunti, Kec. Bungkal, Kab. Ponorogo, Prov. Jawa Timur. Pada kegiatan ini mahasiswan melaksanakan pembelajaran literasi dan numerasi, pengelolaan perpustakaan dan pojok baca, gerakan literasi dan numerasi sekolah, adaptasi teknologi, dan administrasi sekolah.
ANALISIS HASIL
SD Negeri Kunti merupakan salah satu sekolah dasar yang menjadi sasaran dilaksanakannya Program Kampus Mengajar Angkatan 5 yang terletak di Jl. Jendral Sudirman, Desa Kunti, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Sebelum merencanakan progam yang akan dijalankan, mahasiswa menganalisis situasi dengan melakukan observasi. Observasi merupakan langkah awal untuk beradaptasi dan mengetahui bagaimana situasi yang ada di SD Negeri Kunti baik dari segi sarana dan prasarana dalam menunjang proses pembelajaran.Â
Mahasiswa melakukan observasi di SD Negeri Kunti pada hari Sabtu, 11 Februari 2023. Mahasiswa melakukan observasi dengan memantau keadaan lingkungan, siswa dan guru di sekolah. Metode observasi terdiri dari wawancara dengan kepala sekolah, guru dan observasi langsung. Mahasiswa mencatat hasil yang diperoleh dan juga mendokumentasikan informasi sekolah yang sekiranya perlu. Selain pengamatan diatas mahasiswa juga mengamati proses pembelajaran di sekolah.
Berdasarkan analisis situasi dan kebutuhan yang di lakukan. SD Negeri Kunti merupakan salah satu sekolah yang masih berakreditasi B. Sekolah tersebut memiliki jumlah siswa 54, terdiri dari 28 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan. Pada tahun ajaran 2022/2023, SD Negeri Kunti menerapkan dua kurikulum yaitu kurikulum 2013 untuk kelas 2, 3, 5, dan 6 sedangkan kurikulum merdeka untuk kelas 1 dan 4. Sekolah tersebut memiliki 8 pendidik yaitu kepala sekolah, Â lima guru kelas, satu guru Penjaskes, dan guru PAI.
Sekolah tersebut juga terdapat ruang mushola dan perpustakaan, namun perpustakaan lama tidak beroperasi sejak munculnya pandemi Covid-19. Padahal perpustakaan tersebut memiliki ruang yang cukup luas dan berisikan buku bacaan yang cukup banyak. Selain itu dari aspek administrasi di perpustakaan masih sangat kurang seperti, belum ada buku untuk daftar pengunjung, terdapat buku yang kurang layak baca, dan banyak buku yang belum dilabeli.
Pada saat memantau proses pembelajaran mahasiswa mendapati beberapa siswa yang terlihat bermain diluar, dan ternyata hal tersebut dikarenakan ada salah satu wali kelas yang sudah pensiun, oleh karena hal tersebut saat ini sekolah masih kekurangan tenaga pendidik untuk mengajar. SD Negeri Kunti memiliki kegiatan non akademik seperti kegiatan ekstrakurikuler BTQ dan Pramuka. Namun, sejak munculnya pandemi Covid-19 kegiatan ekstrakurikuler yang masih berjalan hanyalah BTQ. Sedangkan pada adaptasi teknologi sekolah tersebut masih kurang sarana dan prasarana yang memadai yang mengakibatkan terkendalanya proses adaptasi teknologi di sekolah.
METODE PELAKSANAAN
 Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitan yang memberikan gambaran ciri-ciri data secara cermat dan akurat yang sesuai dengan sifat dan keadaan aslinya. Subjek penelitian ini adalah SDN Kunti, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Sedangkan objek penelitian ini adalah implementasi program Kampus Mengajar di SDN Kunti, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Waktu Pelaksanaan
      Kegiatan program Kampus Mengajar dilaksanakan pada tanggal 20 Februari sampai dengan 16 Juni 2023. Lokasi kegiatan program Kampus Mengajar Angkatan 5 ini dilaksanakan di SD Negeri Kunti yang terletak di Jl. Jendral Sudirman, Desa Kunti, Kec. Bungkal, Kab. Ponorogo, Prov. Jawa Timur.
Persiapan
- Pembekalan
Pembekalan merupakan rangkaian kegiatan prapenugasan yang diikuti oleh mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan. Maanfaat kegiatan ini adalah memberikan informasi terkait pelaksanaan Kampus Mengajar serta ide program yang akan diimplementasikan pada saat penugasan. Pembekalan mahasiswa dilaksanakan mulai 24 Januari- 16 Februari 2023 melalaui Zoom Meeting dan kanal Youtube Ditjen Disktiristek.Â
- Koordinasi
Mahasiswa Kampus Mengajar melakukan koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan, Dinas Pendidikan dan Sekolah Dasar tempat pelaksanaan program. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan menjalin komunikasi awal dengan dinas Kabupaten, kemudian mahasiswa melaporkan diri dan menyerahkan surat tugas Kampus Mengajar. Setelah itu mahasiswa dan DPL juga melakukan koordinasi dan komunikasi ke sekolah sasaran dengan membawa surat tugas.
- Observasi
Mahasiswa melakukan observasi dengan memantau keadaan lingkungan, siswa dan guru di sekolah. Metode observasi terdiri dari wawancara dengan kepala sekolah, guru dan observasi langsung. Mahasiswa mencatat hasil yang diperoleh dan juga mendokumentasikan informasi sekolah yang sekiranya perlu. Selain pengamatan diatas mahasiswa juga mengamati proses pembelajaran di sekolah.
Perencanaan Program
Berdasarkan hasil observasi, mahasiswa dapat membuat rancangan program yang akan dibutuhkan di SD Negeri Kunti. Program kerja yang dirancang terdiri dari program kerja kelompok dan program kerja individu. Penanggung jawab setiap program dipilih berdasarkan kesepakatan bersama dengan mempertimbangkan kemampuan dan program studi masing-masing mahasiswa. Kemudian mahasiswa melakukan sharing session Bersama DPL untuk melaporkan rancangan program yang telah dibuat, Pada kegiatan ini DPL mengevaluasi program-program yang telah dibuat dan memberikan saran mengenai program yang kemudian dapat ditambahkan dalam rancangan program.
Pelaksanaan Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS) dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2023 dengan dihadiri oleh DPL, Guru Pamong dan seluruh anggota mahasiswa. Dalam forum ini, mahasiswa menyerahkan daftar program kerja yang telah dirancang untuk dipertimbangkan oleh pihak sekolah. Guru Pamong menyeleksi program-program yang mungkin untuk dilakukan dengan mempertimbangkan keputusan kepala sekolah serta guru kelas jika diperlukan. Program yang ingin dilaksanakan sekolah tetapi belum terlaksana (terdapat kendala) juga diharapkan dapat ditambahkan menjadi program kerja mahasiswa.
Pelaksanaan Program
Selama melaksanakan tugas program Kampus Mengajar 5 di SD Negeri Kunti,mahasiswa telah menjalankan berbagai program sebagai berikut :
1. Wajah Baru Perpustakaan
Kegiatan awal program wajah baru perpustakaan yaitu memilah kembali buku-buku sesuai dengan kategori jenis buku, kemudian membuat katalog buku perpustakaan dan menata ulang penempatan rak dalam perpustakaan. Mahasiswa mendata buku di aplikasi Microsoft Excel, dari hasil pendataan tersebut total jumlah buku secara keseluruhan berjumlah 1041 buku. Kemudian setiap rak mahasiswa berikan kode klasifikasi  hingga mahasiswa dapat menentukan kode eksemplar dan memasukannya ke dalam aplilasi SLIM. Setelah proses pelabelan buku selesai, selanjutnya mahasiswa menghias ruang perpustakaan dengan kertas manila dan barang bekas yang mahasiswa buat semenarik mungkin agar siswa tertarik dan nyaman saat membaca buku.
2. Pemberdayaan Perpustakaan.
Setelah Program wajah baru perpustakaan selesai, selanjutnya mahasiswa mengaktifkan kembali suasana perpustakaan yang sebelumnya sudah lama tidak beroperasi dengan mengajak siswa untuk kembali aktif membaca di perpustakaan. Mahasiswa membuat jadwal untuk setiap kelas agar mengunjungi perpustakaan  saat jam istirahat untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa.
3. Pojok Baca Kelas
Pojok baca kelas di buat untuk meningkatkan minat baca siswa terutama pada materi literasi dan numerasi. Pojok baca diisi dengan meja untuk menaruh buku, dilengkapi dengan hasil karya siswa dari kerajinan tangan atau gambar-gambar karya siswa. Pada pojok baca kelas ini mahasiswa membuat rak dan hiasan dari kardus yan dilapisi kertas kado, kemudian diisi buku yang sesuai dengan umur siswa.
4. Pembiasaan Literasi
Pembiasaan literasi dilaksanakan setiap hari Rabu selama 30 menit sebelum pembelajaran dimulai. Pembiasaan ini diterapkan dengan menggunakan media maupun strategi pembelajaran yang menarik dan inovatif. Pembiasaan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa.
5. Pembiasaan Numerasi
Pembiasaan literasi dilaksanakan setiap hari Sabtu selama 30 menit sebelum pembelajaran dimulai. Pembiasaan ini diterapkan dengan menggunakan media maupun strategi pembelajaran yang menarik dan inovatif. Pembiasaan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa.
6. BTQ (Baca Tulis Al-Quran)
Pada kegiatan BTQ mahasiswa membantu mendampingi siswa untuk belajar membaca dan menulis Al-Quran mulai dari Iqro, bertempat di musholah sekolah dengan teknis kelas 3, 4, dan 5 setiap hari Selasa setelah sholat dzuhur dan kelas 1 dan 2 setiap hari Mahasiswas sebelum sholat dzuhur. Di awal program ini mahasiswa mengasesmen ulang para siswa sesuai dengan tingkatan kemampuan mengaji. Kemudian mahasiswa membagi kelompok mengaji sesuai sesuai dengan tingkatan dan membuat kartu prestasi untuk para siswa.
7. Mading Sekolah
Pembuatan mading sekolah dilakukan oleh semua anggota mahasiswa dan siwa-siswi SD Negeri Kunti, Papan mading dibuat dari bahan triplek, kayu, yang kemudian bagian papan dilapisi dengan karpet. Sedangkan dalam pembuatan hiasan mading terbuat dari kertas asturo, kertas manila serta memanfaatkan barang bekas dan bahan alam yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Mading kelas berisi tentang pengetahuan edukasi, literasi dan numerasi.
8. Ramadhan Camp
Kegiatan ramadhan camp merupakan kegiatan kolaborasi mahasiswa dengan sekolah, kegiatan dilaksanakan selama 3 hari pada bulan Ramadhan. Kegiatan dalam ramadhan camp diisi dengan kegiatan sholat dhuha berjamaah, tadarus Al-Quran, pemberian materi tentang bulan ramadhan, pelaksanaan lomba adzan dan tartil Al-Quran, games seputar ramadhan dan nonton bareng film tentang edukasi, pembagian zakat, buka puasa bersama, shalat teraweh bersama.
9. Selayang Pandang Sekolah
Pembuatan video profil sekolah bertujuan untuk sarana promosi sekolah. Dalam video ini berisikan profil sekolah, kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah dan prestasi-prestasi yang diraih oleh siswa-siswi sekolah. Dalam pembuatan video ini juga melibatkan seluruh masyarakat sekolah.
10. Sosial Media Sekolah
Sebagai Upaya mempromosikan sekolah sekaligus menjelaskan ke khalayak umum tentang informasi SD Negeri Kunti, mahasiswa membantu membuat sosial media sekolah seperti Instagram, FaceBook, serta YouTube.
11. Membantu Pembelajaran SBdP
Program ini merupakan program individu salah satu mahasiswa yaitu membantu pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya yang lebih kreatif dan menarik. seperti membuat karya dari barang bekas yang kemudian hasil dari karya tersebut akan dipajang di mading sekolah.
12. Les Menggambar
Program ini merupakan program individu salah satu mahasiswa yaitu les menggambar untuk mengembangkan minat dan bakat dalam diri siswa dalam bidang seni rupa. Pada awal program ini mahasiswa mendata siswa yang ingin mengikuti les menggambar, kemudian mahasiswa meminta jam kepada guru pamong dan wali kelas untuk pelaksanaan les menggambar.
13. Math Fun
Pada program Math fun mahasiswa membantu untuk memberikan pembelajaran matematika dengan media dan strateri pembelajaran yang menarik dan  menyenangkan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa.
14. English Fun
English Fun merupakan program untuk memberikan pembelajaran bahasa inggris dengan media dan strateri pembelajaran yang menarik dan  menyenangkan, seperti pengenalan kosakata sederhana dalam bahasa inggris  diselingi dengan games dan teka-teki seru.
15. Konseling
Program ini merupakan program individu salah satu mahasiswa yaitu pemberian layanan konseling kepada siswa yang membutuhkan bantuan. Program ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan siswa di sekolah sekaligus menghindari perundungan disekitar sekolah. Program ini sekaligus untuk membentuk karakter siswa yang beretika.
16. Literasi dan Numerasi Kelas 5
Penguatan literasi dan numerasi dilaksanakan secara intensif pada hari Selasa dan Rabu guna meningkatkan nilai pretest dan post test AKM Kelas. Literasi dan numerasi kelas 5 Â ini berfokus pada pengerjaan contoh soal AKM kelas.
17. Evaluasi Literasi dan Numerasi
Memberikan evaluasi kepada siswa guna mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenal materi literasi dan numerasi yang diberikan. Kegiatan ini tidak hanya mengevalusasi kemampuan siswa tetapi juga mengevaluasi strategi mengajar untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
18. Kegiatan Kepramukaan
Kegiatan kepramukaan sudah lama tidak ada sejak pandemi Covid-19, oleh karena itu mahasiswa membantu untuk penghidupan kembali dari kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan yang dilaksanakan untuk kelas 3-6 setiap hari Rabu.
19. Kepemimpinan
Program kepemimpinan ialah melatih siswa khususnya kelas 5 menjadi pemimpin di beberapa kegiatan sekolah. Pelaksanaan program kepemimpinan menempatkan kelas 5 sebagai penanggung jawab di perpustakaan, baca tulis Al Qur'an serta pembiasaan sholat dhuha dan sholat dzuhur.
20. Tari
Menghidupkan kembali kegiatan ekstrakurikuler tari yang sebemnya sepat berhenti karena pandemi covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan untuk iswa yang memiliki minat dan bakat dengan seni tari.
21. Administrasi Sekolah
Mahasiswa membantu administrasi perpustakaan dengan melakukan pemberian label buku dari aplikasi Slims, penataan buku di rak, pembuatan buku kunjungan dan peminjaman buku perpustakaan. Kegiatan administrasi dibantu oleh siswa-siswi SD Negeri Kunti. Selain itu mahasiswa menciptakan program kerja untuk membuat mading sekolah
22. Adaptasi Teknologi
Mahasiswa membantu penerapan adaptasi tekonologi dengan mempererkenakan teknologi melalui pembelajan berbasis teknologi, misalnya penayangan media pembelajaran berbasis video menggunakan laptop, menampilkan video edukasi dengan menggunakan proyektor, memperkenalkan aplikasi microsoft word, seperti tools dan fungsinya serta cara mengetik yang baik di aplikasi.
HASIL PEMBAHASAN
1. Pembelajaran Literasi dan Numerasi di dalam dan luar kelas
Pada kegiatan mengajar, mahasiswa membantu mendampingi proses pembelajaran dengan berkolaborasi dengan wali guru saat mengajar. Selama di SD Negeri kunti mahasiswa sering mejumpai jam kosong pada kelas, oleh karena hal tersebut mahasiswa membantu mendampingi mengajar saat terjadi kekosongan jam kelas dengan menyampaikan materi pelajaran, literasi, numerasi, kuis, dan permainan yang dilakukan di dalam dan di luar kelas.
Kemudian untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi mahasiswa membuat program pembiasaan literasi dan numerasi yang dilaksanakan setiap hari Rabu dan Sabtu. Mahasiswa menerapkan pembelajaran interaktif melalui video pembelajaran, games, dan kuis interaktif. Video pembelajaran yang dikenalkan pada siswa, yaitu video pembelajaran dari Youtube. Dengan adanya pembelajaran video siswa menjadi lebih tertarik dengan materi yang disampaikan. Siswa sangat antusias ketika mengikuti kuis dan permainan tebak-tebakan. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa. Siswa yang sebelumnya sangat malu menjawab soal  di depan kelas sekarang menjadi lebih sering menjawab menjawab.
Kemudian untuk meningkatkan hasil post test AKM Kelas 5 mahasiswa membuat program evaluasi literasi dan numerasi yaitu pemberian evaluasi kepada siswa dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa kelas 5 dalam mengenal dan mengusasai materi numerasi yang diberikan.
2. Pengelolaan Perpustakaan dan Pojok Baca
Perpustakaan SD Negeri Kunti sudah lama tidak beroperasi sejak pandemi Covid-19, oleh karena hal tersebut mahasiswa membuat program wajah baru perpustakaan yaitu memilah kembali buku-buku sesuai dengan kategori jenis buku, kemudian membuat katalog buku perpustakaan dan menata ulang penempatan rak dalam perpustakaan agar membuat ruangan nyaman untuk siswa membaca buku. Kemudian mahasiswa juga melakukan pemberdayaan perpustakaan yaitu mengaktifkan kembali suasana perpustakaan yang sebelumnya tidak beroperasi dengan mengajak siswa untuk kembali aktif membaca di perpustakaan dengan memanfaatkan waktu istirahat siswa.
Kemudian mahasiswa juga membuat pojok baca kelas untuk meningkatkan minat baca siswa terutama pada materi literasi dan numerasi. Pojok baca diisi dengan meja untuk menaruh buku, dilengkapi dengan hasil karya siswa dari kerajinan tangan atau gambar-gambar karya siswa.
3. Adaptasi Teknologi
Mahasiswa kampus mengajar membantu adaptasi teknologi dengan memperkenalkan kegiatan pembelajaran berbasis teknologi, misalnya penayangan media pembelajaran berbasis video menggunakan laptop, menampilkan video edukasi dengan menggunakan proyektor, memperkenalkan aplikasi microsoft word, seperti tools dan fungsinya serta cara mengetik yang baik di aplikasi . Hal ini dilakukan agar siswa dapat menambah wawasannya tentang dunia teknologi dan bermanfaat bagi mereka kedepannya. Selain itu mahasiswa juga membantu mengajar siswa AKM. Siswa yang sebelumnya bingung terkait pengerjaan AKM di aplikasi menjadi sadar akan platform tersebut, sehingga mereka dapat mengerjakan AKM kelas. Selain itu mahasiswa juga membantu membuat akun media sosial dan pembuatan video selayang pandang sebagai sarana promosi sekolah.
4. Administrasi Sekolah
Mahasiswa Kampus Mengajar 5 melakukan pembaharuan perpustakaan dengan melakukan pemberian label buku dari aplikasi Slims, penataan buku di rak, pembuatan buku kunjungan dan peminjaman buku perpustakaan. Kegiatan administrasi dibantu oleh siswa-siswi SD Negeri Kunti. Selain itu mahasiswa menciptakan program kerja untuk membuat mading sekolah, pembuatan mading sekolah tersebut bertujuan untuk menyalurkan kreativitas dan karya siswa.
Program Lainnya
1. Kepramukaan
Kegiatan kepramukaan sudah lama tidak ada sejak adanya pandemi covid-19, oleh karena itu mahasiswa membantu untuk penghidupan kembali dari kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan yang dilaksanakan untuk kelas 3-6 setiap hari Rabu. Melalui kegiatan pramuka diharpkan dapat menambah wawasan terkait kepramukaan  baik secara teori maupun
2. Tari
Mahasiswa Kampus Mengajar membantu menghidupkan kembali kegiatan ekstrakurikuler tari yang dilaksanakan untuk untuk siswa yang memiliki minat dan bakat dengan seni tari. Melalui kegiatan ini siswa belajar kemampuan non akademiknya. Kegiatan ini berjalan dengan baik meskipun minat siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler tidak terlalu banyak.
3. Selayang Pandang Sekolah
 Pembuatan video profil sekolah bertujuan untuk sarana promosi sekolah. Dalam video ini berisikan profil sekolah, kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah dan prestasi-prestasi yang diraih oleh siswa-siswi sekolah. Dalam pembuatan video ini juga melibatkan seluruh masyarakat sekolah. Video selayang pandang berdurasi sekitar 12 menit yang nantinya akan ditampilkan di Youtube sekolah dan disebarluaskan di khalayak umum
4. Ramadhan Camp
Pada bulan Ramdhan mahasiswa melaksanakan kegiatan ramadhan camp yang dilakukan selama 3 hari. Kegiatan dalam ramadhan camp berisi pemberian materi, mengaji bersama, games seputar ramadhan dan nonton bareng film tentang edukasi. Melalui kegiatan ini, amenambah wawasan pengetahuan terkait bulan Ramadan.
5. Membantu pembelajaran SBdP
Program ini merupakan program individu salah satu mahasiswa yaitu membantu pembelajaran seni rupa yang lebih kreatif dan menarik. Selama kegiatan saya menjelaskan baik secara teori dan praktek sesuai dengan buku pembelajaran. Adapun kegiatan selama mengajar yaitu, menjelaskan materi karya hias dari bahan alami dan buatan, mempraktekan pembuatan karya hias dari kertas lipat, membuat pot bunga dari botol bekas, dan menggambar pemandangan. Kemudian hasil dari karya tersebut akan dipajang di mading sekolah.
6. Les Menggambar
Program ini merupakan program individu salah satu mahasiswa yaitu les menggambar untuk mengembangkan minat dan bakat dalam diri siswa. Mahasiswa memberikan pembelajaran menggambar baik secara teori dan praktek yang menyenangkan. Pada awal kegiatan ini saya mendata siswa yang ingin mengikuti les menggambar. Pelaksanaan les menggambar diawali dengan penyampaian materi dasar seni rupa. kemudian setelah materi selesai siswa diberikan tugas yang disesuai dengan tingkatan kelasnya. Hasil karya dari les menggambar tersebut akan dipajang di mading sekolah.
7. Konseling
Program ini merupakan program individu salah satu mahasiswa yaitu konseling kelompok dimana materi konseling diberikan dengan media video dan diskusi terbuka. Materi konseling kelompok yang diberikan adalah etika sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Melalalui kegiatan ini siswa diharapkan dapat menanamkan pendidikan karakter yang beretika.
PENUTUP
Kesimpulan
Program Kampus mengajar 5 sebagai bagian dari Kampus Belajar Kampus Merdeka didesain untuk memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas. Kampus Mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa untuk meningkatkan berbagai keahlian dan ketrampilan dengan menjadi mitra guru dan sekolah dalam pengembangan model pembelajaran, juga menumbuhkan kreativitas serta inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah.
Dari hasil pembahasan Kampus Mengajar Angkatan 5 di SD Negeri Kunti, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelaksanaan program tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Seluruh pihak sekolah terbantu dengan kehadiran mahasiswa Kampus Mengajar melalui program-program yang telah terlaksanakan.
Saran
Setelah melaksanakan program Kampus Mengajar 5 tahun 2023, penulis berharap agar ilmu serta pengalaman selama penugasan bisa bermanfaat di masa mendatang. Penulis juga meyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan laporan akhir ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk bahan evaluasi kedepannya.
REFERENCES
Tim Program Kampus Mengajar (2023). Buku Panduan Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023. SubPokja Kampus Mengajar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Anwar, R. N. (2021). Pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan 1 Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan, 213.
Fika Khoirotul Jannah, A. J. (2022). Implementasi Program Kampus Mengajar Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SDN 45 Gresik . Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 205-206.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H