Pasangan usia muda lebih rentan terhadap lingkungan sosialnya, dan belum mampu bertanggung jawab pada setiap yang menjadi tanggung jawabnya, oleh karena itu kadang mereka mengalami kegoncangan mental karena masih memiliki sikap mental yang belum cukup kuat, serta tingkat emosional yang belum matang.Â
Banyak remaja-remaja sekarang yang ingin menikah muda karena ingin memperoleh kebahagiaan saja ataupun juga sudah terlalu cinta, jadi mereka ingin cepat-cepat menikah.
Oleh karena itu, masyarakat Indonesia perlu meningkatkan kesadaran khususnya bagi para orang tua untuk membuka mata, untuk mengubah cara berpikir yang masih primitif, dan para remaja yang menjadi sasaran masalah pernikahan dini, mari kita bersatu untuk membangun bangsa Indonesia dan mendukung rencana BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
Peningkatan peran perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana ditempuh dengan meningkatkan kemampuan dan meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan yang mandiri dalam pengetahuan dan keterampilan. Selain itu, upaya mencegah pernikahan dini yaitu adanya Pendidikan Perempuan, Pemberdayaan Perempuan, Memperluas Lapangan Kerja, dan Memperkuat Perundang-undangan Pernikahan Dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H