Mohon tunggu...
Atika HasnaAulia
Atika HasnaAulia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Ingin Menjadi Pengusaha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penyebab Laki-laki Suka Cabut

29 Januari 2025   20:40 Diperbarui: 29 Januari 2025   20:40 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan laki-laki ska cabut yaitu kesulitan belajar, tekanan dari teman, masalah keluarga, kurang kebersamaan, pengaruh medsos, masalah kesehatan, dan banyak lagi alasannya.

Penting diingat setiap orang memiliki alasan untuk melakukan cabut, penting untuk memahami alasan di balik tindakan tersebut untuk dapat memberikan dukungan yang bijak.

Dengan memahami alasan si balik tindakan cabut sekolah, kita dapat membantu orang mengatasi masalah yang mereka hadapi dan kembali ke jalan yang baik dan benar-benar.

Ada beberapa cara mengatasi cabut cabutan sekolah yakni, 

mencari tahu alasan di balik tindakan cabut itu, apakah karena sulit belajar, atau apa alasan lainnya.

Kemudian, berbicara dengan yang melakukan cabut cabutan itu. Dengarkan keluhan mereka dan berikan dukungan yang baik pada mereka.

Lalu kita mendekatkan diri untuk hal positif dalam menghadapi cabut cabutan sekolah ini. Berikan dukungan yang baik.

Dengan melakukan hal ini, kita dapat membantu anak mengatasi masalah yang mereka hadapi dan membantu mereka ke jalan yang benar.

Dampak negatif dari cabut ada beberapa yaitu, mengganggu masa depan, mengurangi motivasi, mengganggu kesejahteraan dan lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi masalah ini di lingkungan remaja dengan serius dan memeberikan dukungan yang baik kepada anak anak remaja.

Dengan demikian, kita dapat membantu anak mengatasi dampak negatif dari cabut sekolah dan membantu mereka mencapai potensi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun