Mohon tunggu...
Atika PutriRahmadani
Atika PutriRahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Manajemen Dakwah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Allah dalam Al-Qur'an: Analisis Surah Al-Baqarah Ayat 163 & 255

17 Mei 2024   15:45 Diperbarui: 17 Mei 2024   16:00 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Al-Qur'an (Freepik)

Dalam Al-Qur'an banyak berbagai ayat yang menjelaskan tentang keesaan Allah Swt . Keesaan Allah Swt meliputi Esa dalam Zat-Nya, Sifat-Nya, dan Perbuatan-Nya. Pemahaman tentang Allah Swt dalam Al-Qur'an tidak hanya terbatas pada pengakuan keesaan-Nya, tetapi juga mencakup berbagai sifat-Nya yang mulia dan sifat kasih sayang Allah Swt yang telah memberikan kenikmatan kepada semua makhluk-Nya. Dalam surah Al-Baqarah secara khusus terdapat beberapa ayat yang menjelaskan lebih mendalam tentang konsep Allah Swt termasuk pada surah Al-Baqarah ayat 163 dan 255. Kedua ayat tersebut membahas tentang konsep keesaan dan kekuasaan Allah Swt yang merupakan sebagai pondasi dasar bagi seluruh umat muslim.

Surat Al-Baqarah ayat 163 menegaskan bahwa Allah Swt adalah satu-satunya Tuhan dan tidak ada ibadah selain ibadah kepada Allah Swt. Sebagaimana yang terdapat pada kandungan ayat Al-Qur'an sebagai berikut.

 

Artinya: "Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." Q.S Al-Baqarah[2]: 163

Ayat tersebut menekankan adanya konsep tauhid. Dalam Islam, konsep tauhid menjadi dasar yang menegaskan bahwa hanya ada satu Tuhan yang layak untuk di ibadahi, yaitu Allah Swt.  Hanya Allah Swt  yang berkuasa dan mengatur seluruh yang ada di Langit dan Bumi. Dalam ayat ini, terdapat sifat Allah Swt  yang mulia, yakni Ar-Rahman (Maha Pemurah) dan Ar-Rahim (Maha Penyayang). Sifat tersebut menunjukkan Allah memberikan kasih sayang yang tak terbatas kepada seluruh makhluk-Nya baik yang muslim maupun yang kafir.

Surah Al-Baqarah ayat 255 adalah salah satu ayat yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua, ayat ini disebut juga sebagai Ayat Kursi. Mari kita telaah lebih mendalam terkait konsep Allah Swt yang terkandung dalam Ayat Kursi ini.

 

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi- Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar." Q.S Al-Baqarah[2]: 255

Ayat kursi memberikan gambaran atas kekuasaan Allah Swt yang Mutlak. Ayat kursi ini juga memiliki keutamaan yang terkandung apabila kita mengamalkannya. Sebagaimana dalam hadist Ath-Thabrani, yakni

"Barangsiapa membacanya ketika sore, ia akan dilindungi dari kami sampai pagi. Barangsiapa membacanya ketika pagi, ia akan dilindungi sampai sore." (HR. ath-Thabrani)

Ayat kursi mengandung berbagai aspek yang sangat penting mengenai konsep Allah, yaitu:

1. Tauhid

Penegasan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Swt. Konsep tauhid terdiri dari Nafyun dan Isbaat. Nafyun (penolakan) mengandung makna Al-Takhliyyah (pengosongan) hati bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Swt. Isbaat (penetapan) mengandung makna Tahliyyah (pengisian) hati bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan.

2. Al-Hayyu dan Al-Qayyum

Allah adalah Yang Maha Hidup. Allah itu kekal, abadi, dan tidak pernah mati. Allah akan terus menerus mengurus seluruh ciptaan-Nya sendiri karena Allah Yang Maha Berdiri Sendiri, Allah tidak lengah atau tidur.

3. Kepemilikan-Nya Mutlak

Semua yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah Swt  bahwa hal tersebut menunjukkan semua isi alam semesta berada dibawah kekuasaan-Nya dan berada pada pengawasan-Nya.

4. Syafa'at

Tidak ada yang berhak untuk memberikan syafaat tanpa seizin atau sepengetahuan-Nya, hak tersebut menegaskan bahwa Allah Swt  adalah Yang Maha Tinggi. Perkara syafaat dan pertolongan adalah hak Allah bukan hak seseorang.

5. Allah Swt Maha Mengetahui

Allah mengetahui apa yang dilakukan oleh seluruh ciptaan-Nya baik yang mereka lakukan dan rencanakan, baik yang ada di hadapan dan di belakang, serta yang nyata ataupun yang ghaib.

6. Ilmu Allah Swt

Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. Kata "Bima syaa" mengisyaratkan bahwa Allah Swt memberikan ilmu-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki baik melalui proses ataupun tidak. Apa yang sedang direncanakan Allah tidak akan diketahui oleh manusia kecuali atas izin-Nya.

7. Kursy Allah Swt

Maksud dari kursi-Nya adalah meliputi Ilmu-Nya, Kekuasaan-Nya, Kebesaran-Nya, dan Kekuatan-Nya  yang ada di langit dan di bumi. Dan Allah Swt tidak merasa berat dalam memelihara, menjaga, dan mengatur langit dan bumi.

8. Keagungan Allah Swt

Allah adalah Yang Maha Tinggi, Maha Besar. Maksudnya adalah Allah Maha Tinggi di atas semua makhluk-Nya. Tidak ada sesuatu yang lebih tinggi dari Allah baik dalam posisi kedudukannya, kekuasaan, kekuatan, ilmu-Nya, maka segala sesuatu berada di bawah Allah Swt

Dengan demikian, kedua surah ini memberikan gambaran yang mendalah tentang konsep Allah Swt dalam Islam. Ayat 163 menekankan keesaan dan kasih sayang yang Allah berikan kepada seluruh umat-Nya. Ayat 255 menggambarkan atas kekuasaan, pengetahuan, dan keagungan Allah Swt yang tak ada batasnya. Kedua ayat ini  menjadi pelajaran bagi kita untuk mengenal Allah Swt dengan lebih baik, memahami keesaan-Nya, dan mengakui kekuasaan serta menjauhkan diri dari maksiat sebab Allah Swt Maha Mengetahui.

Dosen Pengampu:

Dr. Hamidullah Mahmud, Lc., M.A.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun