Pengamalan ibadah tersebut harus di dasari atas landasan keyakinan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengikuti syariat yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan dilakukan dengan Ihsan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Berdasarkan trilogi ajaran Islam, keterpaduan syari'ah dengan tasawuf akan dielaborasikan dengan sebagai berikut.
1. Ihsan : Esensi Kerohanian dalam Ajaran Islam
Ihsan adalah sebagai generator untuk menghasilkan energi dan menjadikan kepribadian muslim yang kokoh dan bertanggung jawab seperti tercermin pada fokus-fokus pengamalan tasawuf yaitu:
- Tazkiyatun Nafs, yaitu usaha membersihkan atau mensucikan diri dari segala macam penyakit hati. Contohnya adalah dengan al-Ibadat, al-Mujahadah, ar-Riyadhat, dan al-inqitha'u illallah.
- Taqarrub illallah, yaitu mendekatkan diri kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
- Hudhurul Qalbi ma'allah, yaitu merasakan kehadiran Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى di dalam qalbu kita.
2. Ihsan adalah Tasawuf, Tasawuf adalah Ihsan
Ihsan adalah pengamalan tasawuf dengan mengikuti dan membiasakan sunnah Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang dilaukan secara konsisten. Contohnya seperti penguatan kualitas diri dengan membangun relasi denagn Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى , Manusia, dan Alam.
Dosen Pengampu:
Dr. Hamidullah Mahmud, Lc., M.A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H