Mohon tunggu...
baiq atifah
baiq atifah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rumah Adat Suku Sasak Penyejuk

9 April 2016   20:42 Diperbarui: 9 April 2016   20:51 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Suku Sasak di pulau Lombok terkenal sejak jaman Majapahit, sebagai salah satu suku di bumi Nusantara ini yang selalu menjunjung tinggi akan adat budaya dan tradisi mereka,yang salah satunya adalah rumah adat yang memiliki nilai dan khas tersendiri dari sudut pandang masyarakat suku sask sendiri.rumah merupakan hal yang terpenting dalam hidup manusia,karna memiliki nilai fundamental seperti tempat berlindung,berteduh dari cuaca dan binatang buas secara individu dan keluarga,selain itu tempat melaksanakan pengalaman amalan spiritual yang berawl dari rumah.rumah adalah hal yang sangat mendasar pentingnya buat manusia karna merupakan satu hal yang menjadi hal yang utama untuk melangsungkan suatu kegiatan dan acara-acara tertentu seperti acara adat.rumah adat di bangun atas berdasarkan nilai estetika(nilai keindahan),dan local wisdom masyarakat daerah suku sasak pada khususnya.rumah adat sask ini di jadikan sebagai tempat tinggal secara individu dan keluarga,penyelenggaraan ritual adat,dan ritual keagamaan dalam hal kepercayaan masyarakat suku adat sasak pada khusunya.

Atap rumah Sasak terbuat dari jerami dan berdinding anyaman bambu (bedek). Karena jerami merupakan salah satu taman yang ada di ladang masyarakat adat suku sasak,Lantainya dibuat dari tanah liat yang dicampur dengan kotoran kerbau dan abu jerami yang dimana hewan kerbau selai kotirannya digunakan sebagai campuran pembuatan lantai rumah adat adalah kerbau juga di fungsikan di sawh untuk menggarap(mengerjakan) sawah,ladang masyarakat adat karna di akui pada saat itu hewan kerbau memiliki kekuatan yang besar .Seluruh bahan bangunan (seperti kayu dan bambu) untuk membuat rumah adat tersebut di dapatkan dari lingkungan sekitar mereka, bahkan untuk menyambung bagian-bagian kayu tersebut, mereka menggunakan paku yang terbuat dari bambu ,pohon bambu pun terdapat di hutan masyarakat adat suku sasak. Rumah adat suku Sasak hanya memiliki satu pintu berukuran sempit dan rendah dan tidak memiliki jendela. Orang Sasak juga selektif dalam menentukan lokasi tempat pendirian rumah, Rumah mempunyai fungsi penting dalam kehidupan masyarakat Sasak, oleh karena itu perlu perhitungan yang cermat tentang waktu, hari, tanggal dan bulan yang baik untuk memulai pembangunannya. Orang Sasak di Lombok meyakini bahwa waktu yang baik untuk memulai membangun rumah adalah pada bulan ketiga dan bulan kedua belas penanggalan Sasak, yaitu bulan Rabiul Awal dan bulan Zulhijjah pada kalender Islam.  Mereka meyakini bahwa lokasi yang tidak tepat dapat berakibat kurang baik kepada yang menempatinya.itulah yang menyebabkan mereka sebelum melakukan pembangunan haruslah menentukan daerah pembangunan rumah,untuk dapat menghindari mala petaka atau bahaya seperti penyakit yag berbahaya.tempat yang di hindari dalam membangun rumah adalah tempat bekas perapian, bekas tempat pembuangan sampah, bekas sumur dan pada posisi jalan tusuk sate atau susur gubug.dan hal yang paling dihindari oleh suku sask dalam membangun rumah adat ini adalah membangun rumah berlawanan arah dan ukurannya berbeda dengan rumah yang terlebih dahulu karna itu merupakan perbuatan melawan tabu (maliq-lenget), yang akan mengakibatkan hal yang bersifat patal untuk mereka. Rumah adat suku Sasak pada bagian atapnya berbentuk seperti gunungan, menukik ke bawah dengan jarak 1,5 sampai 2 meter dari permukaan tanah (fondasi), Atap dan bubungannya (bungus) terbuat dari alang-alang, dindingnya dari anyaman bambu (bedek), hanya mempunyai satu berukuran kecil dan tidak ada jendelanya.ruangannya ada ruang induk meliputi Ruangannya (rong) dibagi menjadi inan bale (ruang induk) meliputi bale luar (ruang tidur) dan bale dalem berupa tempat menyimpan harta benda, ruang ibu melahirkan sekaligus ruang disemayamkannya jenazah sebelum dimakamkan.dalam rumah slalu di khusukan ada tempat penyimpanan harta benda atau hasil panen untuk di gunakan sebagai keberlangsungan hidup untuk mengahadapi musim kemarau,atau musim kering.karena pada musim kering masyarakat hanya menghandalkan hasil panen yang di simpan dalam rumah adat sasak.

Dalam komplek rumah suku adat sasak terdapat beberapa perumahan seperti:

a.       Bale Tani adalah bangunan rumah untuk tempat tinggal masyarakat Sasak yang berprofesi sebagai petani. Bale Tani berlantaikan tanah dan terdiri dari beberapa ruangan, yaitu: satu ruang untuk serambi (sesangkok) dan satu ruang untuk kamar (dalem bale),sehingga hasil pertanian di simpan di bale tani yang di pergunakan sebagai pemenuhan kebutuhan fungsi dari bele tani sendiri yang ruangannya untuk serambi untuk temapat bertamu.

b.      Bale Jajar adalah Bale jajar merupakan bangunan rumah tinggal orang Sasak golongan ekonomi menengah ke atas.yang mayoritas masyarakatnya adalah bukan petani melainkan tuan tanah atau yang memiliki modal untuk berusaha.

c.       Berugaq / Sekepat lebih di fungsikan pada untuk tempat menerima tamu sebagaimana kebiasaan orang suku sasak,sekepat digunakan juga untuk tempat membahasa tau menyelesaikan permasalahan seperti pencurian,perampokan(muhammad sahala nuri:20:58),pada keumuman masyarakat suku sasak.

d.      Sekenam adalah berugak yang tiangnya ada enam,yang memiliki fungsi hampir sama dengan sekepat untuk menerima tamu dan untuk memusyawarahkan tau membicarakan permasalahan yang ada pada masyarakat adat (muhammad sahala nuri:20:58).

e.       Bale Bonter merupakan bangunan tradisional Sasak yang umumnya dimiliki oleh para perkanggo/Pejabat Desa, Dusun/kampong.untuk tempat mengadukan dan menyelesaikan permasalahan masyarakat adat suku sask tersebut,hanya sebagian orang yang memiliki bele bonter ini.karna hanya orang tertentu yang menjadi pemangku adat yang memahami tentang adat.

f.       Bale Beleq Bencingah di gunakan untuk pelantikan pemangku adat,atau kerajaan,penobat putra kerajaan,penobat penghulu,dan orang-orang yang memiliki fungsi dalam adat suku sasak.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Suku Sasak di pulau Lombok terkenal sejak jaman Majapahit, sebagai salah satu suku di bumi Nusantara ini yang selalu menjunjung tinggi akan adat budaya dan tradisi mereka,yang salah satunya adalah rumah adat yang memiliki nilai dan khas tersendiri dari sudut pandang masyarakat suku sask sendiri.rumah merupakan hal yang terpenting dalam hidup manusia,karna memiliki nilai fundamental seperti tempat berlindung,berteduh dari cuaca dan binatang buas secara individu dan keluarga,selain itu tempat melaksanakan pengalaman amalan spiritual yang berawl dari rumah.rumah adalah hal yang sangat mendasar pentingnya buat manusia karna merupakan satu hal yang menjadi hal yang utama untuk melangsungkan suatu kegiatan dan acara-acara tertentu seperti acara adat.rumah adat di bangun atas berdasarkan nilai estetika(nilai keindahan),dan local wisdom masyarakat daerah suku sasak pada khususnya.rumah adat sask ini di jadikan sebagai tempat tinggal secara individu dan keluarga,penyelenggaraan ritual adat,dan ritual keagamaan dalam hal kepercayaan masyarakat suku adat sasak pada khusunya.

Atap rumah Sasak terbuat dari jerami dan berdinding anyaman bambu (bedek). Karena jerami merupakan salah satu taman yang ada di ladang masyarakat adat suku sasak,Lantainya dibuat dari tanah liat yang dicampur dengan kotoran kerbau dan abu jerami yang dimana hewan kerbau selai kotirannya digunakan sebagai campuran pembuatan lantai rumah adat adalah kerbau juga di fungsikan di sawh untuk menggarap(mengerjakan) sawah,ladang masyarakat adat karna di akui pada saat itu hewan kerbau memiliki kekuatan yang besar .Seluruh bahan bangunan (seperti kayu dan bambu) untuk membuat rumah adat tersebut di dapatkan dari lingkungan sekitar mereka, bahkan untuk menyambung bagian-bagian kayu tersebut, mereka menggunakan paku yang terbuat dari bambu ,pohon bambu pun terdapat di hutan masyarakat adat suku sasak. Rumah adat suku Sasak hanya memiliki satu pintu berukuran sempit dan rendah dan tidak memiliki jendela. Orang Sasak juga selektif dalam menentukan lokasi tempat pendirian rumah, Rumah mempunyai fungsi penting dalam kehidupan masyarakat Sasak, oleh karena itu perlu perhitungan yang cermat tentang waktu, hari, tanggal dan bulan yang baik untuk memulai pembangunannya. Orang Sasak di Lombok meyakini bahwa waktu yang baik untuk memulai membangun rumah adalah pada bulan ketiga dan bulan kedua belas penanggalan Sasak, yaitu bulan Rabiul Awal dan bulan Zulhijjah pada kalender Islam.  Mereka meyakini bahwa lokasi yang tidak tepat dapat berakibat kurang baik kepada yang menempatinya.itulah yang menyebabkan mereka sebelum melakukan pembangunan haruslah menentukan daerah pembangunan rumah,untuk dapat menghindari mala petaka atau bahaya seperti penyakit yag berbahaya.tempat yang di hindari dalam membangun rumah adalah tempat bekas perapian, bekas tempat pembuangan sampah, bekas sumur dan pada posisi jalan tusuk sate atau susur gubug.dan hal yang paling dihindari oleh suku sask dalam membangun rumah adat ini adalah membangun rumah berlawanan arah dan ukurannya berbeda dengan rumah yang terlebih dahulu karna itu merupakan perbuatan melawan tabu (maliq-lenget), yang akan mengakibatkan hal yang bersifat patal untuk mereka. Rumah adat suku Sasak pada bagian atapnya berbentuk seperti gunungan, menukik ke bawah dengan jarak 1,5 sampai 2 meter dari permukaan tanah (fondasi), Atap dan bubungannya (bungus) terbuat dari alang-alang, dindingnya dari anyaman bambu (bedek), hanya mempunyai satu berukuran kecil dan tidak ada jendelanya.ruangannya ada ruang induk meliputi Ruangannya (rong) dibagi menjadi inan bale (ruang induk) meliputi bale luar (ruang tidur) dan bale dalem berupa tempat menyimpan harta benda, ruang ibu melahirkan sekaligus ruang disemayamkannya jenazah sebelum dimakamkan.dalam rumah slalu di khusukan ada tempat penyimpanan harta benda atau hasil panen untuk di gunakan sebagai keberlangsungan hidup untuk mengahadapi musim kemarau,atau musim kering.karena pada musim kering masyarakat hanya menghandalkan hasil panen yang di simpan dalam rumah adat sasak.

Dalam komplek rumah suku adat sasak terdapat beberapa perumahan seperti:

a.       Bale Tani adalah bangunan rumah untuk tempat tinggal masyarakat Sasak yang berprofesi sebagai petani. Bale Tani berlantaikan tanah dan terdiri dari beberapa ruangan, yaitu: satu ruang untuk serambi (sesangkok) dan satu ruang untuk kamar (dalem bale),sehingga hasil pertanian di simpan di bale tani yang di pergunakan sebagai pemenuhan kebutuhan fungsi dari bele tani sendiri yang ruangannya untuk serambi untuk temapat bertamu.

b.      Bale Jajar adalah Bale jajar merupakan bangunan rumah tinggal orang Sasak golongan ekonomi menengah ke atas.yang mayoritas masyarakatnya adalah bukan petani melainkan tuan tanah atau yang memiliki modal untuk berusaha.

c.       Berugaq / Sekepat lebih di fungsikan pada untuk tempat menerima tamu sebagaimana kebiasaan orang suku sasak,sekepat digunakan juga untuk tempat membahasa tau menyelesaikan permasalahan seperti pencurian,perampokan(muhammad sahala nuri:20:58),pada keumuman masyarakat suku sasak.

d.      Sekenam adalah berugak yang tiangnya ada enam,yang memiliki fungsi hampir sama dengan sekepat untuk menerima tamu dan untuk memusyawarahkan tau membicarakan permasalahan yang ada pada masyarakat adat (muhammad sahala nuri:20:58).

e.       Bale Bonter merupakan bangunan tradisional Sasak yang umumnya dimiliki oleh para perkanggo/Pejabat Desa, Dusun/kampong.untuk tempat mengadukan dan menyelesaikan permasalahan masyarakat adat suku sask tersebut,hanya sebagian orang yang memiliki bele bonter ini.karna hanya orang tertentu yang menjadi pemangku adat yang memahami tentang adat.

f.       Bale Beleq Bencingah di gunakan untuk pelantikan pemangku adat,atau kerajaan,penobat putra kerajaan,penobat penghulu,dan orang-orang yang memiliki fungsi dalam adat suku sasak.

 

http://rumahadat.blog.com/2012/03/03/rumah-adat-suku-sasak-lombok/

http://kareninaanaanta.blogspot.co.id/2014/02/asal-usul-dan-rumah-adat-suku-sasak.html

http://rumahadat.blog.com/2012/03/03/rumah-adat-suku-sasak-lombok/

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

http://rumahadat.blog.com/2012/03/03/rumah-adat-suku-sasak-lombok/

http://kareninaanaanta.blogspot.co.id/2014/02/asal-usul-dan-rumah-adat-suku-sasak.html

http://rumahadat.blog.com/2012/03/03/rumah-adat-suku-sasak-lombok/

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun