Selain hal tersebut di atas, guru juga dituntut untuk menciptakan model pembelajaran yang aktif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dengan berbasis pada aktivitas siswa, di antaranya adalah menciptakan model dan metode pembelajaran yang bersifat modern yang relevan dengan materi pembelajaran, di mana siswa harus dilibatkan dalam kegiatan tersebut.Â
Sudah menjadi kelaziman seorang guru profesional di zaman now, untuk selalu mengaplikasikannya ke dalam kegiatan pembelajaran, misalnya saja Metode Pemecahan Masalah (Problem Based Learning), Role Playin, STAD (Student Achievement Division, TGT (Teams Games Tournament) dan lain sebagainya.Â
Di mana dalam pemilihan metode pembelajaran diserahkan sepenuhnya oleh guru dengan memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas atau media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri, agar pemerolehan metode pembelajaran tepat sasaran.
Perlu kita ketahui bahwa dalam menghadapi watak dan kemampuan siswa yang heterogen sangat dibutuhkan suatu perangkat bagaimana agar kita mampu menghadapinya dengan maksimal. Metode untuk menghadapi permasalahan ini sangat mutlak diperlukan.Â
Oleh sebab itu dalam mengaplikasikan atau menerapkan metode tersebut yang paling penting diperhatikan oleh seorang guru profesional meyakini bahwa metode yang diimplemantisikan dapat menyelesaikan suatu permasalahan terkait materi pelajaran dan tujuan akhir pembelajaran dapat berhasil guna serta dapat melampaui nilai kriteria ketuntasan minimal yang ditelah ditentukan untuk setiap mata pelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H