ketika kesendirian menylimuti hati q,,
q merasakan tag punya siapa'' lagi,,
jauh dari kenyataan yg ada
bahwa q memang di lahirkan dr 7 saudra
ke dua orang tua q masih sehat,,
alhamdulillah,,,
q selalu mensyukuri nikmat NYA
saat ini,detik ini,
hidup q di rundung pilu,,
kesusahan dalam hidup Q silih berganti.
seperty hukuman dari Tuhan,
bahwa Q memang harus merasakan ini semua.
merasakan betapa sulit nya hidup sendiri,
mencari makan sendiri,
bahkan tag ada yg mengerty isi hati Q.
Q yg ingin selalu di dekapan bunda Q.
Q ingin membagi keluh kesah kuh,,
ketika penat udah di ujung kepala rasa nya ingin mati sajjh
beratt,,
beratt,,
berrat
,,,Tuhan ini kah ujian??
,ini kah Karma??
mesky hati kecil Q ini yakin bahwa Q bisa melalu i ini semua
hati q harus bisa di tuntut untuk bersabar,
bersabar berthan di hidup yg pahit ini,
semakin terasa pahit jika Q di acuh kan oleh kekasih Q yg jauh
dari Q,,(long distance)
oohh,,,,,,menyakit kan,,
setelah urusan dg rekan kerja teratasi kini muncul masalah baru
masalah gmn cara nya Q harus bisa tetap bertahan hidup,
tag ada jalan lain,,Q hanya bisa menuliskan apa yg bisa Q tulis.
tag biasa Q hidup sesusah ini,
hanya TUhan lah yg mampu membuat Q berthan,
karna Q yakin seyakin yakin nya bahwa ini ujian buat Q
Tuhan menguji iman q,
iman Q yg saat ini mulai rapuh ,
Tuhan menyadar kan Q,,
atas semua sikap Q,,
Tuhan memperingat kan Q dg cara yg seperty ini,,
,,,dan kini Q menanti kapan drajat Q naik di sisi MU Tuhan
apa pun yg terjadi tetep bersyukur kpd NYA #sebuah curhatan hati di malam hari ;)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H