Awal dan akhir, bisu.
Terlontar ujung ke ujung, namun segaris.
Awal berakhir dengan awalan baru.
Selalu seperti itu,
Tak pernah kian berhenti,
Mereka terus berputar dalam kefanaan.
Aku berawal sebuah nafas,
Aku berakhir sehela nafas.
Diantara awal dan akhir aku belajar,
Ilmu kuasa dasyatnya cinta.
Aku dan kamu, tuli.
Berhimpit satu millimeter dan segaris.
Mata coklat di bawah matahari,
Dengan ombak laut merdu bernyanyi.
Mereka bisa bilang banyak tentang antara.
Namun si tuli, tidak bisa mendengar melodi mereka.
Biar mereka berbicara dengan tembok,
Biar kita di dunia kita sendiri.
Hanya berbicara bahasa hati.
Biarkan awal dan akhir berputar dalam kefanaan.
Hidup dan kelanjutannya akan
Terus begini.
Biarkan aku dan kamu berputar dalam dunia sendiri.
Seperti itu, aku akan mencintaimu
Terus begini.
Untukmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H