Kita adalah diksi dalam puisi-puisi sendu
Epilog yang berujung pilu
Hanya sebatas enigma, tiada guna
Aku si Fana yang warnanya merah jambu
Kuhadirkan di ujung sore milikmu
dan mungkin, selamanya aku si asa yang kian fana
yang juga tak pernah kau genggam kehadirannya.
Serang, di bulan Januari hari kesembilan belas.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!