Mohon tunggu...
akhmad taufiq hariyadi
akhmad taufiq hariyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Majulah Indonesiaku

Aku adalah manusia biasa seperti yang lain. Tetapi aku terus berpikir, merasa & bertindak sehingga sampailah aku pada kata-kata "Inilah aku". Aku punya kesalahan, kelemahan, kekurangan bahkan keburukan, begitupun yang lain. Tetapi aku punya sesuatu yang menjadi kelebihan & ciri khasku, begitupun yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Majulah Indonesiaku (Dialog 11: Sekilas Pandang Perjalanan Sejarah Indonesia hingga Saat Ini)

1 Oktober 2015   09:38 Diperbarui: 1 Oktober 2015   09:57 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DIALOG 11: Sekilas pandang perjalanan sejarah Indonesia hingga saat ini

Orang bertanya: "Saya ingin berdiskusi dengan anda mengenai Indonesia, karena saya tertarik pada optimisme yang anda bawa dalam setiap tulisan-tulisan anda tentang Indonesia."

Orang optimis: "Iya silahkan. Saya yakin semua orang menginginkan hidup yang aman, nyaman, tentram & damai. Hanya saja untuk mendapatkan itu semua, ada yang menggunakan cara yang positif & ada yang negatif. Untuk orang-orang yang menggunakan cara yang positif, maka perasaan (aman, nyaman, tentram & damai) yang ia peroleh adalah perasaan yang nyata sedangkan yang menggunakan cara yang negatif, perasaan yang dia dapatkan itu bersifat semu & sementara saja. Sebagai contoh, dengan kekuasaan & kekayaan yang seseorang miliki, maka dia dapat memperoleh semua perasaan itu (aman, nyaman, tentram & damai). Apabila kekuasaan & kekayaan yang dia miliki, diperoleh dengan jalan yang baik, maka perasaan yang dia peroleh, terasa nyata & tanpa diiringi rasa khawatir & takut. Apabila kekuasaan & kekayaan yang dia miliki diperoleh dengan jalan yang buruk, maka perasaan yang dia peroleh, terasa semu & sementara, karena akan muncul berbagai kekhawatiran & ketakutan terhadap akibat dari jalan buruk yang diambilnya, demi mendapatkan kekuasaan & kekayaan yang dimilikinya."

Orang bertanya: "Wow! Penjelasan anda sungguh mencerahkan & menyejukkan saya. Andai hal ideal yang anda katakan itu benar-benar terjadi di dunia nyata, betapa indahnya hidup ini."

Orang optimis: "Tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini. Jika saya atau anda tidak bisa melakukan & mewujudkan hal tersebut, pasti di suatu tempat di belahan bumi ini, ada seseorang yang bisa melakukan & mewujudkan hal tersebut. Meskipun begitu, paling tidak jika kita telah berusaha untuk menuju kepada kondisi yang ideal tersebut, itu artinya kita sudah selangkah lebih dekat kepada kondisi ideal itu walaupun hanya sampai sebatas yang mampu kita capai. Jadi kita tidak boleh pesimis, kita harus terus optimis & berusaha semaksimal mungkin sejauh yang bisa kita lakukan."

Orang bertanya: "Terima kasih telah menggugah & memotivasi diri saya agar tetap optimis."

Orang optimis: "Tentulah. Kita harus saling mengingatkan & mendorong serta bahu membahu dalam gerakan memajukan Indonesia melalui pencerahan-pencerahan seperti ini, agar gerak langkah kita bisa terarah & tepat ke tujuan."

Orang bertanya: "Mmm...aku setuju dengan anda. Saya ingin mengetahui pandangan anda mengenai perjalanan negara kita hingga saat ini seperti apa. Bisa anda uraikan seperti apakah pandangan anda itu?"

Orang optimis: "Dalam perjalanan sejarah negara kita, untuk sampai pada keadaan seperti saat ini, negara kita telah melakukan sejumlah besar pengorbanan. Pada masa sebelum & setelah kemerdekaan, sudah tidak terhitung pengorbanan rakyat & para pahlawan dalam rangka meraih & mempertahankan kemerdekaan. Begitupun pada masa orde lama & orde baru, banyak pengorbanan yang telah dilakukan dalam rangka mengisi kemerdekaan & membangun negara, yang puncaknya adalah pengorbanan besar berupa krisis ekonomi yang menyadarkan & mendorong adanya perubahan besar yang membawa negara kita kepada masa reformasi. Perjalanan masa reformasi yang bergerak lambat karena besarnya pengaruh orde sebelumnya yang telah mengakar dari kalangan bawah sampai kalangan atas sehingga akhirnya membawa kita ke masa revolusi mental."

Orang optimis: "Idealnya masa revolusi mental adalah masa merombak mental ke mental yang benar, baik & kuat. Kualitas mental seperti ini adalah kualitas mental pemenang yang akan menjadi motor penggerak kemajuan Indonesia. Sehingga jika revolusi mental malah menghasilkan kemerosotan mental yang hanya membuat kegaduhan & kemunduran negara dalam mencapai negara yang maju & berdaulat serta berlandaskan pancasila, maka itu berarti terjadi pembelokan makna revolusi mental ke pengertian yang sempit & negatif. Ketika itu terjadi, kita jangan mau dibelokkan & kita harus tetap berjalan lurus di atas makna positif revolusi mental yang membangun & memajukan bukan malah berbelok kepada makna negatif yang merobohkan & memundurkan."

Orang bertanya: "Apa yang perlu kita lakukan untuk mengantisipasi hal tersebut?"

Orang optimis: "Kita jangan mudah terpecah belah, jangan mudah terpancing & tersulut sesuatu yang dapat memicu keributan, kericuhan bahkan kerusuhan, jangan mudah tercemari oleh pemikiran menyesatkan yang bertentangan dengan pancasila, jangan mau dikotak-kotak & dibatasi oleh pemikiran sempit tentang SARA (Suku, Agama, Ras) atau isu-isu lain yang dapat menimbulkan kebencian, pertikaian, & permusuhan dsb. Hal-hal tersebut perlu kita lakukan agar tidak menimbulkan keretakan & perpecahan yang dapat menghambat & merintangi kemajuan bahkan malah akan memundurkan negara kita."

Orang bertanya: "Tapi melihat situasi & kondisi Indonesia saat ini, sepertinya gambaran itu hanya di awang-awang saja & sepertinya masih sangat sulit untuk diwujudkan."

Orang optimis: "Ayo buka mata kita! Ayo sadarkan diri kita! Ayo bangun & bergerak maju! Tidak mengapa jika saat pertama kali kita bangun, kita masih berjalan terseok-seok, tidak mengapa kita bergerak dengan kemampuan seadanya, tidak mengapa kita berjalan dengan pakaian yang lusuh & compang-camping, tidak mengapa jika impian kita masih jauh & masih sulit untuk diwujudkan, karena saat ini yang terpenting adalah kita bangun & bergerak maju semampunya setelah tidur panjang kita selama ini."

Orang bertanya: "Tapi situasi & kondisi Indonesia saat ini diliputi oleh banyak masalah yang belum teratasi, di antaranya ekonomi kita saat ini yang begitu mengkhawatirkan dengan banyaknya PHK & penutupan sejumlah perusahaan, rakyat yang berada dalam himpitan & kesulitan ekonomi, belum lagi masalah lingkungan maupun masalah sosial yang belum teratasi & terselesaikan oleh pemerintah dsb."

Orang optimis: "Jika berbagai pengorbanan yang terjadi di negara kita di masa lalu tidak menyadarkan & memberikan pelajaran berharga baik dari pihak pemerintah & pihak-pihak yang terkait yang mempunyai wewenang & kemampuan untuk mempengaruhi & mengubah situasi & keadaan Indonesia yang sulit seperti saat ini, maka bukan tidak mungkin akan ada pengorbanan besar lagi yang harus ditanggung negara ini untuk bisa sadar & bangun dari tidurnya." 

Orang bertanya: "Seharusnya masalah-masalah besar & berdampak nasional ini adalah tanggung jawab pemerintah & para pihak yang ikut andil dalam masalah tersebut sehingga mereka harus bisa mengatasi & menyelesaikannya. Tapi mengapa kita, rakyat biasa, lemah, & awam yang harus menanggung penderitaan? Sedangkan sesulit-sulitnya kondisi negara ini, keadaan mereka (pemerintah & kalangan atas), masih lebih baik dibanding rakyat kalangan bawah."

Orang optimis: "Memang apa yang anda katakan ada benarnya, tetapi untuk pihak-pihak yang sudah berjalan sesuai jalur, maka keadaan yang mereka alami saat ini adalah hasil dari pencapaian & kerja keras mereka. Jadi saat ini adalah saat menikmati buah dari usahanya di masa laku. Oleh karena itu kita tidak bisa iri dengan mereka. 

Orang optimis: "Sedangkan kata-kata anda itu hanya berlaku untuk pihak-pihak yang melakukan segala cara yang tidak dibenarkan untuk meraih posisinya puncaknya. Kita hanya berharap bahwa dengan kondisi negara kita yang sulit seperti ini dapat menggugah & menyadarkan semua pihak terutama pemerintah yang seharusnya paling berwenang & berkuasa untuk mengelola & mengatur negara kita agar situasi & keadaan negara menjadi terkendali sehingga bisa menggerakkan & mengarahkan segala sumber daya yang ada kepada usaha mewujudkan negara yang maju & berdaulat."

Orang bertanya: "Semoga hal itu bisa benar-benar terjadi. Karena saya sebagai rakyat kecil & dari golongan bawah cuma bisa berdoa & melakukan hal-hal kecil untuk ikut serta dalam gerakan memajukan Indonesia."

Orang optimis: "Yup. Bagi kita sebagai rakyat adalah melakukan sesuatu yang bisa kita lakukan untuk kemajuan Indonesia, walaupun itu hanyalah suatu hal yang kecil. Tetapi jika hal-hal kecil tersebut dilakukan oleh sebagian besar atau bahkan seluruh orang Indonesia, maka hal-hal kecil tersebut bisa menjadi hal besar yang dapat membawa negara kita kepada kemajuan. Sedangkan bagi pemerintah, sudah banyak pengalaman & pengorbanan yang telah terjadi sebagai pelajaran, sehingga rakyat cuma berharap bahwa pemerintah bisa segera mengatasi & menyelesaikan permasalahan yang telah mendesak & mempersulit rakyat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun