Orang optimis: "Kita jangan mudah terpecah belah, jangan mudah terpancing & tersulut sesuatu yang dapat memicu keributan, kericuhan bahkan kerusuhan, jangan mudah tercemari oleh pemikiran menyesatkan yang bertentangan dengan pancasila, jangan mau dikotak-kotak & dibatasi oleh pemikiran sempit tentang SARA (Suku, Agama, Ras) atau isu-isu lain yang dapat menimbulkan kebencian, pertikaian, & permusuhan dsb. Hal-hal tersebut perlu kita lakukan agar tidak menimbulkan keretakan & perpecahan yang dapat menghambat & merintangi kemajuan bahkan malah akan memundurkan negara kita."
Orang bertanya: "Tapi melihat situasi & kondisi Indonesia saat ini, sepertinya gambaran itu hanya di awang-awang saja & sepertinya masih sangat sulit untuk diwujudkan."
Orang optimis: "Ayo buka mata kita! Ayo sadarkan diri kita! Ayo bangun & bergerak maju! Tidak mengapa jika saat pertama kali kita bangun, kita masih berjalan terseok-seok, tidak mengapa kita bergerak dengan kemampuan seadanya, tidak mengapa kita berjalan dengan pakaian yang lusuh & compang-camping, tidak mengapa jika impian kita masih jauh & masih sulit untuk diwujudkan, karena saat ini yang terpenting adalah kita bangun & bergerak maju semampunya setelah tidur panjang kita selama ini."
Orang bertanya: "Tapi situasi & kondisi Indonesia saat ini diliputi oleh banyak masalah yang belum teratasi, di antaranya ekonomi kita saat ini yang begitu mengkhawatirkan dengan banyaknya PHK & penutupan sejumlah perusahaan, rakyat yang berada dalam himpitan & kesulitan ekonomi, belum lagi masalah lingkungan maupun masalah sosial yang belum teratasi & terselesaikan oleh pemerintah dsb."
Orang optimis: "Jika berbagai pengorbanan yang terjadi di negara kita di masa lalu tidak menyadarkan & memberikan pelajaran berharga baik dari pihak pemerintah & pihak-pihak yang terkait yang mempunyai wewenang & kemampuan untuk mempengaruhi & mengubah situasi & keadaan Indonesia yang sulit seperti saat ini, maka bukan tidak mungkin akan ada pengorbanan besar lagi yang harus ditanggung negara ini untuk bisa sadar & bangun dari tidurnya."Â
Orang bertanya: "Seharusnya masalah-masalah besar & berdampak nasional ini adalah tanggung jawab pemerintah & para pihak yang ikut andil dalam masalah tersebut sehingga mereka harus bisa mengatasi & menyelesaikannya. Tapi mengapa kita, rakyat biasa, lemah, & awam yang harus menanggung penderitaan? Sedangkan sesulit-sulitnya kondisi negara ini, keadaan mereka (pemerintah & kalangan atas), masih lebih baik dibanding rakyat kalangan bawah."
Orang optimis: "Memang apa yang anda katakan ada benarnya, tetapi untuk pihak-pihak yang sudah berjalan sesuai jalur, maka keadaan yang mereka alami saat ini adalah hasil dari pencapaian & kerja keras mereka. Jadi saat ini adalah saat menikmati buah dari usahanya di masa laku. Oleh karena itu kita tidak bisa iri dengan mereka.Â
Orang optimis: "Sedangkan kata-kata anda itu hanya berlaku untuk pihak-pihak yang melakukan segala cara yang tidak dibenarkan untuk meraih posisinya puncaknya. Kita hanya berharap bahwa dengan kondisi negara kita yang sulit seperti ini dapat menggugah & menyadarkan semua pihak terutama pemerintah yang seharusnya paling berwenang & berkuasa untuk mengelola & mengatur negara kita agar situasi & keadaan negara menjadi terkendali sehingga bisa menggerakkan & mengarahkan segala sumber daya yang ada kepada usaha mewujudkan negara yang maju & berdaulat."
Orang bertanya: "Semoga hal itu bisa benar-benar terjadi. Karena saya sebagai rakyat kecil & dari golongan bawah cuma bisa berdoa & melakukan hal-hal kecil untuk ikut serta dalam gerakan memajukan Indonesia."
Orang optimis: "Yup. Bagi kita sebagai rakyat adalah melakukan sesuatu yang bisa kita lakukan untuk kemajuan Indonesia, walaupun itu hanyalah suatu hal yang kecil. Tetapi jika hal-hal kecil tersebut dilakukan oleh sebagian besar atau bahkan seluruh orang Indonesia, maka hal-hal kecil tersebut bisa menjadi hal besar yang dapat membawa negara kita kepada kemajuan. Sedangkan bagi pemerintah, sudah banyak pengalaman & pengorbanan yang telah terjadi sebagai pelajaran, sehingga rakyat cuma berharap bahwa pemerintah bisa segera mengatasi & menyelesaikan permasalahan yang telah mendesak & mempersulit rakyat."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H