Champagne sebenarnya adalah sebuah tempat. Champagne dalam wine mengacu kepada Sparkling Wine yang hanya di produksi di Kota Champagne, Perancis. Sparkling wine yang diproduksi diluar Kota Champagne tidak bisa dikatakan sebagai Champagne. Wilayah ini memiliki keunggulan iklim untuk pertumbuhan anggur. Iklimnya lembab dan sejuk serta tanahnya yang kaya akan mineral menjadikan tempat ini cocok untuk penanaman anggur Champagne.
Champagne adalah minuman fermentasi anggur putih yang didalamnya terdapat gelembung CO2. Champagne biasanya diminum pada pesta -- pesta perayaan ulang tahun, hari raya, selebrasi ataupun tahun baru. Lalu, apa yang membuat Champagne begitu special?
Dikarenakan tanah yang terdapat pada kota Champagne sangat cocok untuk ditumbuhi anggur, ini menyebabkan anggur yang digunakan untuk Champagne merupakan anggur kualitas terbaik di seluruh dunia. Iklim ini sangat sempurna untuk meningkatkan kandungan mineral serta keasaman yang dibutuhkan pada anggur untuk pembuatan Champagne.
Anggur yang digunakan pada pembuatan Champagne dihasilkan dari iklim Kota Champagne yang lebih dingin. Hanya beberapa anggur saja yang diizinkan untuk dijadikan bahan dasar pembuatan Champagne. Diantaranya adalah Pinot Noir, Chardonnay dan Pinot Meuniere.
Terdapat metode tradisional dalam pembuatan Champagne, biasa juga disebut "Methode Champenoise". Metode ini menggunakan dua kali fermentasi dimana fermentasi keduanya berada di dalam botol. Hal ini menciptakan CO2 yang ditangkap di dalam botol dan mengkarbonasi anggur. Hal ini jelas sudah membuktikan bahwa pembuatan champagne membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, champagne memiliki harga yang tergolong mahal.
Terdapat beberapa tingkat kemanisan pada Champagne. Yang pertama ialah Doux (very sweet). Kemudian ada Demi sec (semi sweet), Sec (medium dry), Extra sec (Off dry ke medium dry), brut (dry ke off dry), extra brut (dry), dan yang terakhir ada brut nature (bone dry).
Selain itu, champagne juga sangat cocok dipadu padankan dengan makanan. Seperti misalnya caviar, gurita, lobster, roast chicken, udang serta keju. Hal ini disebabkan oleh gelembung dari minuman ini memberikan sensasi tambahan ketika dipasangkan dengan makanan. Serta, keasaman anggur dari champagne dapat meningkatkan kekayaan rasa dari butter atau mentega makanan tersebut
Meminum Champagne baiknya menggunakan gelas flute, gelas yang panjang keatas dengan permukaan bibir gelas yang kecil. Dengan menggunakan gelas flute, aroma serta gelembung pada Champagne tidak cepat menguap dan tetap terjaga didalamnya.
Mengingat Champagne merupakan Sparkling Wine maka diharapkan botol tidak diguncang. Dinginkan botol Champagne agar pengalaman anda dalam meminum Champagne lebih nikmat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H