Para pencinta kopi sudah pasti menghargai cita rasa dan aroma yang dihasilkan dari tiap tiap biji kopi. Berbeda dengan kopi sachet, manual brew memiliki cita rasa yang lebih kompleks. Tidak hanya rasa manis creamer dan kopi saja yang mereka keluarkan, tetapi teknik manual brew mengeluarkan rasa yang terkandung dalam biji kopi tersebut. Misalnya rasa kacang -- kacangan, gula aren, coklat, buah dan sebagainya.
Manual brew merupakan teknik pembuatan kopi secara manual. Seorang yang ahli dalam manual brew bisa disebut dengan "Brewer". Â Pembuatan manual brew menggunakan ratio waktu dan gramasi yang sesuai pehitungannya. Selain itu, terdapat alat -- alat khusus juga yang digunakan dalam pembuatan manual brew. Dalam artikel kali ini, saya akan membahas beberapa teknik manual brew yang dapat digunakan.
Pour Over (V60, Chemex, Kalita)
Jika ingin menikmati rasa kopi yang lebih ringan, kalian bisa menggunakan metode pour over. Pour over merupakan suatu metode pembuatan kopi yang dimana air panas dituangkan perlahan di atas kopi yang terletak pada kertas filter dan menetes dibawahnya. Metode pour over ini dapat menghasilkan rasa ringan namun kompleks.
Teknik yang paling sering digunakan ialah V60. V60 merupakan alat berbentuk huruf "V" yang kemiringannya sebesar 60 derajat. Untuk penyajian V60 harus menyiapkan cangkir, alat V60, filter, dan kettle berleher panjang. Penyeduhannya berkisar 1 -- 2 menit tergantung ratio mana yang digunakan. Cara pembuatannya yaitu kopi diletakkan di wadah V60 yang sudah dilapisi kertas filter, kemudian dituangkan air panas secara memutar. Gerakan memutar ini dilakukan agar kopi teraduk sempurna.
French Press
French press juga merupakan penyeduhan kopi paling sederhana diantara manual brew lainnya. Alat ini mempunyai bentuk yang elegan dan cara penggunaannya cukup mudah. Alat ini sudah dilengkapi filter stainless agar memudahkan penyeduhan kopi tersebut. Cara menyajikannya adalah dengan mendiamkan kopi selama kurang lebih 4 menit kemudian menekan bagian atasnya agar  kopi yang sudah diseduh ampasnya terdorong kebawah, lalu kopi sudah bisa dinikmati.
Cita rasa yang dihasilkan French press sangat mengagumkan. Hasil seduhan kopi French press akan lebih bold, high body, tidak ada crema dan lower acidity. Kopi French press rasanya cenderung lebih pahit.
Syphon
Jika anda pernah melihat alat terbuat dari kaca yang berbentuk tabung (seperti pada laboratorium), maka bisa jadi itu merupakan vacuum pot, alat yang digunakan untuk metode pembuatan kopi syphon. Alat ini terbagi menjadi dua yaitu tabung utama dan tabung bawah yang berbentuk bulat. Tabung atas untuk proses ekstraksi kopi sedangkan tabung bawah untuk meletakkan air serta hasil ektraksi kopi. Teknik pembuatan kopi ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
Syphon jarang sekali digunakan pada coffee shop karena pembuatannya tergolong sulit dan ruwet. Pembuatannya yaitu dengan mengisi air di tabung bawah dan meletakkan bubuk kopi pada tabung atas. Kemudian air dari tabung bawah akan naik ke tabung atas karena dipanaskan. Setelah proses ekstraksi selesai, pemanas bisa dimatikan kemudian air akan turun ke tabung bawah. Setelah itu, kopi dapat dituangkan ke cangkir.
