Karena manfaatnya, minyak ikan adalah salah satu suplemen makanan paling populer. Minyak ikan adalah lemak atau minyak yang diekstraksi dari ikan. Cod, ikan teri, mackerel, herring, dan tuna adalah di antaranya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan makan ikan sekali atau dua kali seminggu. Ini karena banyak manfaat kesehatan dari asam lemak omega-3, termasuk pencegahan penyakit. Namun, melengkapi dengan minyak ikan dapat membantu asupan asam lemak omega-3 tubuh jika seseorang tidak mengonsumsi 1-2 porsi ikan per minggu.
Lemak lain membentuk 70% sisa minyak ikan, dengan sekitar 30% adalah omega 3. Penting untuk diingat bahwa manfaat kesehatan dari asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam minyak ikan lebih besar daripada beberapa sumber protein nabati. Selain itu, beberapa bentuk vitamin A dan D biasanya ada dalam minyak ikan.
1. Dapat Membantu Anda Menurunkan Berat Badan
Asam lemak omega 3 dapat mengecilkan pinggang sehingga memudahkan untuk menurunkan berat badan. Dalam sejumlah penelitian, mengonsumsi suplemen minyak ikan bersamaan dengan diet sehat dan olahraga teratur membantu orang menurunkan berat badan.
2. Bisa Mengurangi Peradangan
Minyak ikan, yang tinggi asam lemak omega-3, memiliki sifat anti-peradangan yang kuat dan dapat membantu mengurangi gejala yang berhubungan dengan peradangan, terutama rheumatoid arthritis.
3. Dapat Melawan Depresi
Depresi adalah penyakit mental yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Biasanya, itu disertai dengan tanda-tanda ketidakberdayaan, kesedihan, dan kelesuan yang terus-menerus. Selain itu, ini adalah bentuk gangguan kecemasan yang paling umum dan ditandai dengan kekhawatiran yang terus-menerus dan berlebihan.
4. Meningkatkan Kesehatan Mata
Komponen DHA omega 3 berperan penting dalam kesehatan mata, khususnya retina. Kekurangan DHA dapat merusak kesehatan mata. Mendapatkan asam lemak omega-3 yang cukup, khususnya omega 3, dapat mengurangi degenerasi makula, yang merupakan salah satu penyebab utama kerusakan mata dan kebutaan permanen.
5. Mengurangi Gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Penyakit mental ini ditandai dengan impulsif, hiperaktif, dan sulit berkonsentrasi. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan ADHD memiliki kadar asam lemak omega-3 yang lebih rendah dalam darahnya daripada anak-anak yang sehat. Konsekuensinya, khasiat omega-3 dalam mengurangi gejala ADHD.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa orang yang mengonsumsi asam lemak omega-3 secara teratur memiliki risiko depresi yang lebih rendah. Selain itu, omega-3 dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H