ARTIKEL PEMILAHAN SAMPAH 3R DAN MEMANFAATKAN SAMPAH ORGANIK MENJADI ECOENZYM DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Nama : Athira naila khairunnisa
Abstrak
Persepsi dalam kaitannya dengan lingkungan, yaitu sebagai proses dimana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungannya. Dengan adanya persepsi maka akan terbentuk sikap yaitu suatu kecenderungan yang stabil untuk bertindak secara tertentu di dalam situasi tertentu pula. Penelitian tentang persepsi masyarakat sangat penting karena dengan mengetahui persepsi tersebut akan membantu mencegah bahkan menanggulangi dampak lingkungan hidup yang timbul. Pengamatan saya ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat di lingkungan sekolah terhadap program pengelolaan sampah secara 3R. Pengamatan ini menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap sosialisasi program pengelolaan sampah secara 3R masih tergolong netral, sedangkan persepsi masyarakat terhadap penyediaan sarana dan prasarana penunjang program adalah positif. Untuk persepsi masyarakat terhadap pemilahan, pengomposan, dan daur ulang sampah adalah positif. Sehingga sebagian besar masyarakat cenderung memiliki persepsi positif terhadap program pengelolaan sampah secara 3R Dan Salahsatu alternatif pengolahan sampah organic yang sering ditemui adalah membuat sampah organik menjadi bahan kompos dan biodigester. Alternatif lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan membuat eco-enzym.
Kata kunci : Pengelolaan sampah, Pemisahan sampah, 3R, Ecoenzym
PENDAHULUAN
Di negeri kita yang tercinta ini, sampah menjadi masalah yang serius. Bahkan di wilayah yang seharusnya belum menjadi masalah pun telah menjadi masalah. Yang lebih serius lagi adalah ketika sampah itu bercampur aduk tidak karuan. Ada sampah daun dan sayur, kertas, plastik, seng, besi, aluminium, jarum suntik, obat-obatan, baterai dll. Satu dengan lain akan bereaksi dan membentuk senyawa yang lebih berbahaya. Celakanya, senyawa-senyawa itu kemudian ada yang terserap ke tanah, ada yang mengudara, ada yang mengalir, dan akhirnya masuk ke dalam tanaman kita, kemudian ke hewan dan akhirnya ke manusia. Berdasarkan perkiraan, volume sampah yang dihasilkan oleh manusia rata-rata sekitar 0,5 kg/perkapita/hari, sehingga untuk kota besar seperti Jakarta yang memiliki penduduk sekitar 10 juta jiwa, menghasilkan sampah sekitar 5000 ton/hari. Bila tidak cepat ditangani secara benar, maka kota-kota besar tersebut akan tenggelam dalam timbunan sampah berbarengan dengan segala dampak negatif yang ditimbulkannya seperti pencemaran lingkungan seperti air, udara, tanah, dan menimbulkan sumber penyakit. Pada pengolahan sampah tidak ada teknologi tanpa meninggalkan sisa.
METODOLOGI
Penelitian ini disusun menggunakan data sekunder dan atau bahan hukum sekunder seperti artikel, berita, dan jurnal untuk dapat mengetahui dan memperjelas pengamatan yang dilakukan. Penelitian ini akan memfokuskan untuk mendapatkan informasi berdasarkan data dari buku, literatur, penelitian ilmiah bahkan perundang-undangan yang dapat mendukung penelitian.
PEMBAHASAN
A. Sampah Berdasarkan Sumbernya