Melangkah dari lorong-lorong bersejarah Braga, saya tak henti mengagumi keindahan Bandung yang terus berdenyut dengan pesona yang tiada tara. Setiap sudut, setiap jalan raya, menyimpan lapisan cerita yang tak terbatas pada satu waktu. Dalam sentuhan pagi yang menyegarkan, ataupun malam yang memeluk keheningan dengan lembut, saya merasakan napas kota yang masih memeluk sejarahnya dengan erat.Â
Setelah menelusuri jalan-jalan bersejarah, petualangan saya mengantarkan ke Museum Geologi yang menawarkan perjalanan mengagumkan melintasi rentang waktu geologi Bumi. Harga tiket untuk pelajar Rp2000,00 dengan menunjukkan kartu tanda pelajar/mahasiswa, sedangkan harga tiket untuk umum Rp3000,00, dan turis asing Rp10.000,00. Menurut hasil wawancara dengan beberapa informan, Museum Geologi di akhir pekan sangat ramai, menarik wisatawan berbondong-bondong datang ke sana.
"Karena qodarullah berkunjung saat weekend seperti ini, suasana museum terasa cukup ramai. Banyak orang yang memilih museum ini sebagai tujuan untuk bersantai sambil belajar di akhir pekan" (Wawancara H, 28 September 2023).
"Aku sebagai wisatawan, selain dapet edukasi baru mengenai sejarah alam dan manusia, juga dapet spot-spot foto menarik!" (Wawancara N, 28 September 2023).
Di sana, setiap artefak dan display memperlihatkan evolusi Bumi dari masa ke masa, dari batuan purba yang memberi jejak akan sejarah panjang planet ini hingga fosil-fosil yang membawa kita pada perjalanan melintasi zaman-zaman prasejarah. Dari koleksi-koleksi berharga hingga informasi tentang letusan gunung berapi dan fenomena geologi lainnya, museum ini membuka pintu pada keajaiban alam yang begitu mengagumkan. Menurut hasil wawancara dengan beberapa informan, Museum Geologi ini sangat edukatif.
"Museum ini menjadi tempat wisata edukasi di Bandung dengan harga yang sangat terjangkau. Selain dapet edukasi mengenai fosil-fosil dan hewan purba, aku juga dapet edukasi mengenai fosil batu dan geologi. Pokoknya selama menjelajahi museum, mataku berbinar takjub" (Wawancara R, 28 September 2023).
"Wahhh … di dalam museum ini banyak spot foto yang unik. Cocok banget buat tempat kunjungan anak-anak biar nambah pengetahuan tentang sejarah dan peristiwa alam" (Wawancara D, 28 September 2023).
Saat senja menjelma, saya memilih melanjutkan perjalanan untuk menemukan Bandung dari ketinggian, daerah tersebut bernama Punclut yang jaraknya sejauh 10 kilometer dari pusat kota. Dari Punclut, saya disajikan pemandangan kota yang bermandikan cahaya senja. Sore menjelang malam adalah waktu kunjungan terbaik. Terlihat gedung-gedung menjulang, lampu-lampu berkedipan, dan kehidupan malam yang mulai berkobar dengan aktivitasnya. Tak terasa, saya sangat menikmati dengan mata yang dipenuhi pesona. Pada akhirnya, saya menyudahi hari itu, namun Bandung masih menyimpan banyak cerita yang menanti untuk dijelajahi. Keindahan, sejarah, dan dinamika kota ini merasuki setiap langkah saya, mewarnai pengalaman tak terlupakan di tengah keelokan Bandung yang tak pernah berhenti mengejutkan, memberikan kesempatan bagi setiap langkah untuk mengukir kisah baru di setiap sudutnya.Â
Perjalanan ini tidak hanya tentang kilometer yang ditempuh, tetapi juga tentang petualangan, pengalaman, dan penghubung antara dua kota yang begitu berbeda. Yogyakarta yang kaya akan sejarah dan budaya, dan Bandung yang dinamis dan modern. Dalam setiap detiknya, perjalanan ini mengajarkan saya bahwa keindahan terletak pada perbedaan, dan kesempatan untuk mengenal tempat-tempat baru dan orang-orang yang menakjubkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H