Mohon tunggu...
Athifah Ritza Shafirah
Athifah Ritza Shafirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pariwisata, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Saya adalah seorang mahasiswa pariwisata dengan hobi menulis, membaca, melukis, dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ekowisata Menyongsong Lingkungan Hidup yang Sejahtera

4 Desember 2022   21:00 Diperbarui: 4 Desember 2022   21:01 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Ekowisata Burai Kampung Warna-warni yang sejahtera. Sumber gambar: sumsel.antaranews.com

Indonesia memiliki sumber daya alam serta sumber daya budaya yang sangat besar sebagai modal dasar dalam pembangunan dan perkembangan kepariwisataan. Modal dasar tersebut berperan besar dalam perencanaan pariwisata di masa yang akan datang dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan serta kemakmuran masyarakat. 

Pariwisata berkembang karena ada gerakan manusia dalam mencari sesuatu yang belum diketahui. Pada saat ini berbagai macam jenis pariwisata telah bergerak maju, salah satunya adalah jenis pariwisata berbasis lingkungan alam atau biasa disebut ekowisata. 

Ekowisata merupakan jenis wisata yang penuh anugerah dan didalamnya terdapat wawasan lingkungan yang penuh tanggung jawab serta terdapat perpaduan berbagai minat yang muncul dari rasa empati ataupun keprihatinan terhadap sosial, ekonomi, dan lingkungan. Hal itulah yang menjadi pertahanan pada ekowisata karena saling berhubungan.

Ekowisata merupakan kegiatan wisata yang memperhatikan nilai-nilai alam dan berkaitan dengan lingkungan  di mana kegiatannya diselenggarakan melalui kesederhanaan dan lingkungan alamnya dipelihara dengan baik, sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan alam yang alami secara langsung. 

Definisi ekowisata pertama kali diperkenalkan oleh organisasi The Ecotourism Society (1990) yang mengatakan bahwa ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke wilayah alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan serta kesejahteraan masyarakat setempat. Menurut Eplewood (1999) ekowisata merupakan bentuk baru dari perjalanan bertanggung jawab ke area lami dan memiliki peluang yang dapat menciptakan industri pariwisata. 

Lebih lanjut Alan A. Leq, Ph.D. The Ecotourism Market in The Asia Pasific Region (1996) mengatakan bahwa ekowisata adalah kegiatan petualangan, wisata alam, budaya, dan alternatif yang mempunyai karakteristik seperti adanya pertimbangan yang kuat pada lingkungan dan budaya lokal, adanya kontribusi positif bagi lingkungan dan sosial ekonomi lokal, adanya pendidikan dan pemahaman baik untuk penyedia jasa maupun pengunjung mengenai konservasi alam dan lingkungan. 

Ekowisata memiliki kelebihan dalam objeknya seperti flora, fauna, kegiatan sosial, dan lainnya yang memiliki unsur unik dan keaslian didalamnya. Di dalamnya, ada keterlibatan masyarakat sekitar dalam memberikan layanan dan kepemanduan untuk memuaskan wisatawan. Kegiatan ekowisata sudah di kenal perannya menjalankan kegiatan yang ramah lingkungan. 

Ekowisata memiliki peran lebih untuk mengedukasi wisatawan mengenai lingkungan, dan tidak hanya berfokus pada perjalanan yang berdampak minimal terhadap lingkungan masyarakat. Hal itulah yang menjadikan ekowisata memiliki nilai lebih dalam menyongsong lingkungan hidup yang lebih sejahtera.

Pertumbuhan dan kemajuan kualitas lingkungan hidup memperlihatkan hubungan erat antar manusia dan alam lingkungannya. Di samping hubungan erat tersebut, terdapat permasalahan yang akan muncul dalam ekowisata, yaitu berupa degradasi lingkungan. Degradasi lingkungan ini muncul karena adanya pencemaran lingkungan yang buruk akibat polusi dari asap kendaraan ataupun asap sisa pembakaran sampah. 

Selain itu, degradasi lingkungan muncul karena adanya pembangunan secara berlebihan sehingga tidak berfungsi dan menyebabkan penurunan kualitas terhadap lingkungan yang asli, seperti adanya cerobong asap dari bahan bakar, air buangan (limbah), dan masih banyak lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun