Mohon tunggu...
Athifah Mumtazah
Athifah Mumtazah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alfakir

Langkah besar tak akan mampu terwujud, tanpa diawalinya dengan langkah kecil, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Terima Kasih Ayah

12 November 2021   23:44 Diperbarui: 12 November 2021   23:51 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seketika jejak memoar indah itu datang menyapa. Sangat jelas terekam dalam benak, bahwa kau masih ada.

Yaa kau masih ada, Ayah..

Kau ada dalam hati yang berusaha untuk kuat sepertimu. Kau akan masih menjadi cinta pertama untuk selamanya.

Untuk semua rasa dan warna indah yang telah kau berikan. Masih akan tetap abadi dalam bingkai nian.

Selalu terpancar dikala hati mulai kesepian. Menyimpan sejuta makna tersirat dalam ingatan.

Bahwa kau orang yang telah menjadi bagian dalam kisah ini.

Kelak akan kusampaikan pada anak cucu, Bahwa kau lah kakek terhebat.

Sebuah memoar indah yang hanya tersimpan dalam diam.

Terimakasih Ayah.

Prob,12 Nov 2021

Hari Ayah untuk selamanya <3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun