Di tengah pandemi Covid 19, Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapatkan perhatian dunia. Indonesia diyakini selamat dari masa-masa sulit Covid-19, meski kini sudah 6,1 juta kasus yang dilaporkan. Meski pandemi masih ada, Indonesia patut diacungi jempol karena berhasil mencegah ekonominya ambruk seperti negara lain.
Indonesia akan memiliki lebih banyak akses untuk mendorong ekonomi global sebagai anggota tetap forum G20. Yang mana tentunya akan lebih berhati-hati dalam menyusun kerangka ekonomi global melalui presidensi G20 sebagai hasil dari pengalaman naik turunnya status ekonomi negara.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa, hal tersebut merupakan kesempatan emas Indonesia untuk lebih berkontribusi dalam pemulihan ekonomi dunia yang lebih sehat, adil, dan berkelanjutan. Sebab pandemi Covid-19 telah mengakibatkan terjadinya krisis kesehatan yang kemudian bervolusi menuju krisis ekonomi.
Dalam rangka mendorong pemulihan dan memelihara pembangunan sistem ekonomi global yang kuat, berkelanjutan, dan seimbang. Indonesia memiliki kepentingan yang lebih besar untuk memperkuat koordinasi kebijakan di antara negara-negara anggota G20.
G20 memainkan peran yang sangat penting dalam memperdebatkan berbagai isu global yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, stabilitas ekonomi, dan keuangan. Hal ini karena keanggotaannya merupakan campuran dari negara industri dan negara berkembang. Negara-negara G20 menyumbang 66% dari populasi global dan menguasai 85% dari PDB global.
Peran G20 diharapkan dapat memberikan efek positif bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, dan secara tidak langsung UMKM di Indonesia dapat dijadikan sebagai wadah promosi barang.
Momentum presidensi G20 di Indonesia sebagai tuan rumah ini mampu menarik perhatian seluruh dunia, dari sektor keuangan serta pelaku ekonominya. Kesempatan tersebut dapat dijadikan sebagai batu loncatan bagi Indonesia, karena momentum tersebut kita dapat memperlihatkan kepada dunia kemajuan serta kelebihan yang telah dilakukan oleh Indonesia.
Manfaat dari kunjungan delegasi G20 dapat dirasakan langsung dari aspek ekonomi, yaitu dapat meningkatkan devisa negara, meningkatkan kembali sektor pariwisata khususnya di Bali, serta meningkatkan pendapatan domestik, dengan mengoptimalkan peran dari UMKM dan PDB.
Kelompok kontak ASEAN disini juga harus bekerja secara maksimal, karena untuk melindungi kepentingan ASEAN selama proses G20. Kelompok ini sangat penting dalam menjalankan mekanisme konsultatif yang berguna bagi G20 dan ASEAN untuk memajukan tujuan bersama dan memastikan tidak ada komitmen G20 yang bertentangan dengan strategi ASEAN untuk memajukan kerja sama ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
Dengan begitu, Indonesia sebagai anggota tetap G20 harus bekerja sama dengan ketua ASEAN, Indonesia bertanggungjawab untuk memastikan bahwa komitmen G20 mencerminkan kepentingan ASEAN dan tidak menghalangi komitmen ASEAN untuk memajukan integrasi kawasan.
Pemulihan ekonomi dengan pengakuan dan penghargaan dapat dijadikan sebagai strategi yang baik dalam pemulihan ekonomi global kedepannya. Adanya kerja sama untuk kepentingan semua di dalam presidensi G20 tersebut perlu diprioritaskan baik bagi negara maju maupun berkembang.
Jadi, diharapkan agar tujuan tersebut tercapai, perlu adanya kerja sama yang erta dalam berkolaborasi serta berinovasi bersama mewujudkan harapan transformasi perekonomian yang struktural, serta dapat memulihkan berbagai sektor lain, sehingga dapat mempercepat pemulihan perekonomian Indonesia maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H