Pendidikan adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat berlandaskan Undang-Undang.
Pendidikan adalah suatu pondasi dalam hidup yang harus dibangun dengan sebaik mungkin. Secara umum pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan serta kebiasaan yang dilakukan suatu individu dari satu generasi ke generasi lainnya.
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dan guru dengan pendidikan dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Kami melaksanakan kegiatan observasi dan wawancara di SD Negeri Purworejo. Kegiatan wawancara dilakukan bersama dengan wali kelas dari kelas 1, 2, 4, dan 5. Kegiatan wawancara yang dilakukan yaitu berfokus pada kegiatan pembelajaran di kelas, mulai dari model pembelajaran yang diterapkan, metode, pembelajaran berdiferensiasi, keterampilan IPA dan lainnya. Dalam proses pembelajaran di SD tersebut sangat bervariasi, karena setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda di setiap kelasnya.
Di SD Negeri Purworejo ini menggunakan kurikulum merdeka, dimana tidak ada mata pelajaran IPA di kelas 1 dan 2 hanya saja terdapat muatan IPA di beberapa mata pelajaran yang lain, sedangkan untuk kelas 4 dan 5 sudah terdapat mata pelajaran IPA.
Proses pembelajaran di kelas 1 pada pelajaran IPA pada observasi yang telah dilaksanakan, kegiatan diawali dengan salam dan berdoa dilanjutkan dengan pemberian ice breaking dan nyanyi bersama lali guru memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa tentang materi apa itu kuman. Dalam hasil observasi di kelas 1 SD, terlihat bahwa anak-anak menunjukkan ketertarikan dan pemahaman yang baik terhadap materi tentang kuman. Guru memberikan penjelasan secara sederhana dan mendukungnya dengan gambar-gambar yang mudah dipahami oleh siswa. Anak-anak tampak antusias dalam mengikuti pembelajaran dan menunjukkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan, terutama dengan mencuci tangan. Interaksi yang positif antara guru dan siswa juga menjadi faktor penentu keberhasilan pemahaman konsep ini di kalangan anak-anak kelas 1 SD. siswa diminta untuk mengerjakan beberapa pertanyaan soal Setelah itu, guru dan siswa bersama-sama membahas soal yang telah diberikan lalu sebagai kesimpulan siswa dapat mengulas kembali tentang materi yang telah dipelajari dibantu oleh guru.
Proses pembelajaran di kelas 2 pada pelajaran IPA pada observasi yang telah dilaksanakan, kegiatan diawali dengan salam dan berdoa dilanjutkan dengan pemberian ice breaking dan nyanyi bersama lalu guru memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa tentang materi Pentingnya menjaga kesehatan mata. Dalam hasil observasi di kelas 2 SD, terlihat bahwa anak-anak menunjukkan ketertarikan dan pemahaman yang baik terhadap materi tentang menjaga kesehatan mata. Guru memberikan penjelasan secara sederhana dan mendukungnya dengan gambar-gambar yang mudah dipahami oleh siswa. Anak-anak tampak antusias dalam mengikuti pembelajaran dan menunjukkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan mata , terutama dengan mencuci tangan ketika akan menyentuh mata . Interaksi yang positif antara guru dan siswa juga menjadi faktor penentu keberhasilan pemahaman konsep ini di kalangan anak-anak kelas 2 SD. siswa diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan mengenai pentingnya menjaga kesehatan mata, guru dan siswa bersama-sama membahas soal yang telah diberikan lalu sebagai kesimpulan siswa dapat mengulas kembali tentang materi yang telah dipelajari dibantu oleh guru.
Proses pembelajaran di kelas 4 pada pelajaran IPA pada observasi yang telah dilaksanakan, kegiatan diawali dengan salam dan berdoa dilanjutkan dengan pemberian ice breaking dan nyanyi bersama lali guru memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa tentang materi dan perubahannya. Kemudian guru menjelaskan materi tentang materi dan perubahannya kepada siswa melalui video YouTube yang telah guru sediakan dan telah di share kepada siswa kemarin hari melalui google classroom. Setelah itu, siswa dibentuk menjadi 6 kelompok dan setiap kelompok dibagikan beberapa bahan untuk melakukan pengamatan atau praktik mengenai materi hari ini. Siswa terlihat sangat antusias dan aktif pada saat guru menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan pada praktikum. Setelah praktikum selesai, siswa diminta untuk mengerjakan beberapa soal yang guru berikan yang dikerjakan secara berkelompok sesuai dengan praktikum yang sudah dilaksanakan. Setelah itu, guru dan siswa bersama-sama membahas soal yang telah diberikan lalu sebagai kesimpulan siswa dapat mengulas kembali tentang materi yang telah dipelajari dibantu oleh guru.
Proses pembelajaran di kelas 5 pada pelajaran IPA pada observasi yang telah saya laksanakan, kegiatan pembelajaran diawali dengan berdoa bersama lalu sebelum memasuki kegiatan inti guru bertanya kabar kemudian melakukan pertanyaan pemantik kepada siswa, setelah itu guru  memberikan materi berupa penjelasan materi terkait ekosistem kemudian dari siswa menyimak dan memperhatikan dengan seksama, Guru juga memberikan tanya jawab terkait materi tadi kepada peserta didik supaya kelas dalam keadaan kondusif dan tetap aktif di dalam kelas, Kemudian untuk memperjelas materi guru menggunakan media pembelajaran berupa papan tempel yang terbuat dari sterofoam dan gambar gambar hewan maupun tumbuhan untuk digabungkan menjadi rantai makanan oleh siswa, ada beberapa siswa yang maju ke depan untuk membuat rantai makanan pada papan sterofoam, Dari kegiatan tadi dilanjutkan mengulas materi yang sudah di sampaikan guru dan yang telah di dapatkan peserta didik, Untuk kesimpulan kegiatan pembelajarannya salah satu siswa ada yang menjelaskan setelah beberapa siswa maju ke depan lalu siswa diberi waktu untuk mengerjakan soal, selesai mengerjakan soal jawaban dari peserta didik di bahas bersama dengan guru.
Dari hasil wawancara kami terkait observasi yang telah di lakukan bahwa SD N Purworejo dalam menyampaikan materi kepada peserta didik masih berupa model ceramah yang kemudian di lanjutkan menggunakan media pembelajaran yang ada untuk menegaskan pemahaman peserta didik di kelas berupa praktik secara langsung maupun virtual. Pada proses pembelajaran akan sangat mengesankan atau menarik jika di dalam pembelajaran dikemas oleh media yang dapat mengikat keaktifan dan juga pemahaman siswa, Di SD Negeri Purworejo ini sudah cukup menggunakan sarana prasarana yang ada tetapi masih belum di maksimalkan sehingga perlu dikembangkan dengan cara menambah berbagai model atau metode sehingga materi yang disampaikan dapat diserap dengan baik oleh siswa- siswi SD Negeri Purworejo.
Penulis :
1. Wahib Nasir Al Hidri (212180092)
2. Titis Prasetyo Nugroho (212180103)
3. Meita Nur Ayuni (212180104)
4. Athifah Nur Azizah (212180119)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H