Mohon tunggu...
Athifa Ibtisama Fawwazah
Athifa Ibtisama Fawwazah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Sedang menuntut ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Depan Cerah Ksatria Laskar UNAIR Menyongsong Society 5.0

25 Agustus 2022   11:40 Diperbarui: 25 Agustus 2022   11:43 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Society 5.0 sebagai dampak dari perkembangan technology tidak bisa dihindari kehadirannya. Dia akan menyapa seluruh manusia pada segala aspek kehidupan termasuk Indonesia. Sebagai negara berkembang yang tengah menuju negara maju, masyarakat Indonesia harus siap menghadapi hadirnya Society 5.0. Kehadirannya menjadikan negara harus mampu memanfaatkan untuk pembangunan bangsa yang terintegrasa baik secara fisik, teknologi, SDM, industry, dan lain sebagainya sehingga mampu membawa kepada dunia baru sebagai negara yang berkemajuan dan berkepribadian.

Sebagai dampak dari perkembangan teknologi, kehadiran Society 5.0 tidak bisa ditolak atau dihindari, tetapi harus dimanfaatkan melalui kemampuan teknologi juga, termasuk oleh kalangan generasi muda khususnya mahasiswa yang akan menjalani peran utama dalam kehidupan Society 5.0. Penguasaan teknologi oleh generasi muda bisa dimulai kapan saja sesuai dengan level pendidikan dan usia generasi muda.

Beberapa Sekolah dan Universitas saat ini dalam kurikulumnya mulai mengenalkan teknologi seperti coding kepada siswa/mahasiswanya sebagai bekal untuk menghadapi era digital Society 5.0. Ini penting agar pada saatnya nanti tidak gagap dan siap bersaing sehingga memiliki nilai tambah dan keunggulan yang akan bermanfaat dalam kehidupanntya kelak.

Banyak pihak yang sudah mulai mempersiapkan era Society 5.0 di Indonesia. Selain Universitas yang memnyiapkan bidang SDM unggul, juga tengah dipersiapkan lingkungan dan komunitas yang berorientasi pada era Society 5.0 seperti dirancangnya bukit algoritma, ekosistem digital, dan digitalisasi proses bisnis/industri, dan digitalisasi lingkungan.

Khusus dalam bidang pendidikan tinggi, pemerintah telah menyiapkan peluang lebih besar kepada mahasiswa untuk menuntut berbagai ilmu pengetahuan secara bebas termasuk ilmu teknologi sesuai dengan minat dan kemampuannya sehingga mahasiswa tidak saja belajar pada bidang ilmu formal dari Fakultas/Prodi tetapi juga ilmu pengetahuan lain yang bahkan bisa sangat berbeda dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh di Fakultas/Prodi. Program  ini yang kemudian dikenal sebagai program Merdeka Belajar yang digagas oleh Pemerintah cq Kementrian Pendiikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam menambahkan, melalui program “Kampus Merdeka”, mahasiswa diberikan kebebasan belajar dengan tetap menanamkan karakter Pancasila sebagai falsafah bangsa, sehingga dapat membentuk mahasiswa menjadi pembelajar mandiri, berwawasan global, adaptif, kreatif, dan memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah yang kompleks di era society 5.0. Pendidikan memegang peranan terhadap pentingnya dalam menyongsong Society 5.0. Pendidikan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, berkarakter dan manusiawi.

Manusia yang terdidik termasuk didalamnya adalah mahasiswa menjadi aset yang berharga dan menjadi generasi muda yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa Indonesia harus sudah siap bersaing dalam kancah global. Ini tujuan pemerintah yang tengah dipersiapkan sejak beberapa tahun lalu untuk menjadi pemimpin yang cerdas, berkepribadian, berakhlak, dan unggul dalam era Society 5.0 menuju Indonesia Emas.  

Universitas Airlangga Surabaya sebagai PTN yang maju juga tengah mempersiapkan mahasiswanya untuk mampu beradaptasi dengan Society 5.0. Mahasiswa Unair yang biasa disebut sebagai Ksatria Laskar dibiasakan dan diakrabkan mulai sejak masa orientasi program studi dan pengenalan kampus (OPSPEK)/Amerta sampai selesai kuliah dengan program-program yang berteknologi, baik melalui media elektronik, portal, maupun media soaial, termasuk materi-materi kuliah teknologi dan program kampus merdeka.   

Dengan upaya ini, maka mahasiswa UNAIR ketika selesai dapat cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk di era Society 5.0. Kesiapan ini akan sangat membantu dalam memasuki dunia kerja/dunia usaha yang sangat menantang. Hanya mahasiswa yang telah siap dengan kompetensi unggul yang akan mampu bersaing dan memperoleh masa depan yang cerah dan sukses.

Ksatria Laskar, istilah untuk mahasiswa UNAIR harus bisa open minded dan dapat mengikuti perkembangan agar tidak tertinggal jaman. akibat dari dunia yang semakin cepat berubah, tidak ada pilihan lain selain selalu belajar dan selalu siap beradaptasi dengan melakukan inovasi yang akan berpotensi melahirkan pekerjaan baru yang akan semakin banyak dan semakin kompetitif. Inilah tujuan dari program Kampus Merdeka yang diterapkan oleh UNAIR Surabaya sebagai kampus terkemuka di Indonesia.

Athifa Ibtisama F

Vokasi prodi pengobatan tradisional

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun