Mohon tunggu...
Athfal NurBaeti
Athfal NurBaeti Mohon Tunggu... Jurnalis - Website developer, jurnalis media berita

Halo. Saya gemar menulis berbagai topik, terutama teknologi, hiburan, dan fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Kamu dan Secangkir Kopi

8 Juli 2023   19:01 Diperbarui: 8 Juli 2023   19:06 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: PIXABAY/kejamy

Secangkir kopi adalah perekat, untuk obrolan kita yang hangat. Terlebih, jika secangkir kopi yang ku suguhkan diseduh dengan racikan yang pas, antara manis gula dan pahit kopi itu sendiri. Untuk aromanya saja kamu sudah menyangka, bahwa kenikmatannya tidak bisa dilewatkan begitu saja.

"Diminum," ucapku waktu itu. Kamu yang sedari tadi hanya diam, mengangguk dengan malu.

Secangkir kopi adalah bukti keramahan tuan rumah. Namun sayang, terkadang secangkir kopi tidak disuguhkan dalam keadaan yang tepat. Seperti sekarang, kopi yang kusediakan dinikmati oleh perut yang belum sarapan. Harusnya, bukan secangkir kopi yang aku hidangkan, mungkin segelas tes hangat akan lebih menghangatkan.

"Kau baik-baik saja?" Aku khawatir, raut wajahmu menampakkan kalau ada sesuatu yang tengah kamu rasakan.

"Hanya sedikit begah." Begitulah jawabmu, dengan senyuman yang tak tanggal dari bibir. Ah, manis sekali. Hingga kopi yang kuseruput seolah kehilangan kepercayaan diri, kalah manis darimu.


Aku mengerti, perutmu tidak enak, kan? Tapi, kenapa saat aku tawarkan nasi kamu menggelengkan kepala?

Alasanmu, "Aku belum lapar." Padahal, ini sudah hampir waktunya makan siang.

Bahkan, untuk secangkir kopi yang hambar, bisa membuat seseorang betah berlama-lama dalam obrolan. Lalu sampai cangkir itu mendingin obrolan kita belum juga berakhir.

"Apa kamu tahu, perbedaan antara kamu dengan kopi ini?" tanyamu kala kopi tinggal menyisakan cangkirnya saja. Aku yang memang tidak tahu jawabannya hanya menggeleng, berharap kamu berkenan menjelaskannya segera.

"Kalau kopi, bikin candu." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun