Mohon tunggu...
athe arifin
athe arifin Mohon Tunggu... -

Senang menulis dan memotret diwaktu senggang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Kabar = Gemuk Banget!

27 Desember 2012   09:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:57 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Yup! Kata-kata yang akrab sekali didengar ditelinga saya.  Selain memilih menyapa  dengan “Apa kabar?” kata-kata yang paling popular adalah “Gemuk banget sekarang!”

Hallo, yup, terima kasih telah mengingatkan kalau saya lebih kelihatan “segar” dari waktu muda dulu :) tapi rasanya mungkin saya juga memilih kalau anda tidak terlalu “jujur” dengan saya :)

Kejadian diatas bagi saya bukan suatu hal baru, dan saya sudah sangat mengantipasikan kata-kata itu setiap berjumpa dengan teman lama.  Saya sangat menikmati kehidupan saya, dan jika memang saya harus menurunkan berat badan, itu pun bukan dikarenakan “sindiran” dari sekeliling saya, tapi berdasarkan keinginan sendiri.

Yang saya khawatirkan adalah kata-kata yang terlalu “jujur” ini bisa mengakibatkan generasi muda mengalami depresi dan anorexia.  Berapa banyak anak-anak remaja sekarang ingin menjadi model?  Ataupun hanya ingin menjadi bagian dari salah satu kelompok.

Dengan adanya sindiran-sindiran ini, mereka merasa tersisihkan, merasa tidak berarti.  Bukan salah mereka terlahir dengan fisik yang tidak selangsing dengan teman-temannya.  Hey, tidak semua bercita-cita ingin menjadi model kan?  Tapi bukan berarti tubuh langsing mempunyai otak cerdas kan?

Bagaimana jika kata-kata “jujur” diatas diputar balikan, dari pada menyapa dengan “apa kabar?” lebih memilih “Bodoh banget kamu sekarang”  Bagaimana perasaan kamu?

Saya sering menyaksikan kejadian-kejadian mengilukan disekitar saya karena masyarakat memilih menilai seseorang dari luarnya saja.  Berapa banyak pemuda-pemudi yang tidak mendapatkan pekerjaan yang mereka idamkan karena mereka tidak memiliki tubuh yang langsing?

Berapa banyak anak-anak muda melaksanakan diet yang salah, karena ingin terlihat langsing setiap saat dan bahkan rela untuk menahan lapar demi gengsi.

Berapa banyak anak-anak SD pulang kerumah dengan sedih, karena teman-temannya mengejek mereka obesitas (padahal sebenarnya dia tidak obesitas, tapi karena kelihatan tidak kurus kerempeng jadi dianggap sudah gemuk sekali).

Ejekan-ejekan ini sangat besar dampaknya dalam diri mereka.  Mereka jadi minder, introvert, dan tidak ada semangat hidup untuk mencapai cita-cita mereka.

Seperti menurut filosofer Derman-Sparks (1989) – “Language affects our perception of the world.”  Yang artinya “Bahasa mempengaruhi persepsi kita tentang dunia.”  Dan dia menambahkan: “Since language affects people’s perceptions of the world, it is important to listen carefully to what you are saying and to notice what messages you are sending to the children you teach and the parents with whom you work.” (Source: Hilgartner Schlank and Metzger 1997) – yang artinya: “Karena bahasa mempengaruhi persepsi masyarakat dunia, kiranya penting untuk mendengarkan dengan cermat apa yang Anda katakan dan melihat apa pesan yang Anda kirimkan kepada anak-anak yang Anda didik dan orang tua dengan siapa Anda bekerja.”

Contoh dari pernyataan diatas sangatlah mudah, jika anda memberikan pesan negatif kepada anak-anak muda sekarang karena mereka tidak terlihat kurus, mereka akan langsung menjadi minder dan akan mempunyai mental yang ambruk.

Didiklah anak-anak dengan pemberitahuan yang memotivasikan hidup sehat daripada menjatuhkan mental mereka.  Dimulai dari dirumah yang membiasakan anak-anak untuk makan makanan yang sehat dan mengurangi nonton tv yang terlalu lama.  Beritahukan anak-anak anda mana makanan yang sehat mana makanan yang tidak sehat.

System ini digunakan disekolah-sekolah setempat.  Anak-anak sudah mengerti mana makanan yang baik untuk tubuh mereka, mana makanan yang hanya bisa dikonsumsi kadang-kadang saja.

Dan untuk orang tua, memang berat sekali untuk menjaga tubuh selalu langsing seperti permintaan masyarakat luas jaman sekarang.  Tapi menurut saya, hidup ini hanya satu kali.  Hiduplah dengan rutinitas yang sehat.  Jika memang anda dan saya merasa harus mengurangi berat badan, makanlah makanan yang sehat dan olah raga teratur.  Jangan ingin tampil langsing karena takut akan sindiran masyarakat.  Cintailah dirimu apa adanya.

Karena didalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat.  Belum tentu didalam tubuh yang langsing terdapat jiwa yang sehat bukan? *wink wink

Salam,

Athe Arifin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun