Mohon tunggu...
Athaya Ramaniya Rusyda
Athaya Ramaniya Rusyda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seseorang yang berasal dari Indonesia, Jawa Minang. Memiliki minat membaca, menulis, dan mempelajari hal baru. Mengemban ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah Penerang Hidup di Era Digital

9 Mei 2023   21:12 Diperbarui: 14 Mei 2023   20:53 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya apa sih yang terlintas dipikiran kalian kalau ada orang yang bicara tentang dakwah? 

Apakah ustadz? Ustadzah ? Da'i? Atau yang ceramah di mimbar-mimbar? 

Sini-sini, yuk, kenalan sama "dakwah"!

Dakwah secara general terkadang suka diarti sempitkan dengan masyarakat awam. Dengan kata lain, dakwah hanya dipandang suatu hal yang kuno atau tidak kekinian. Padahal, dakwah pada zaman sekarang sudah banyak yang mengikuti perkembangan zaman. Namun, kebanyakan orang-orang awam tidak menyangka bahwa berbuat baik, mengingatkan sesama melalui konten di media digital, merupakan salah satu bentuk dakwah, lho, teman-teman!

Dakwah ialah upaya untuk mengutarakan pesan kepada orang lain dengan tujuan untuk memahami dan mengaplikasikan hal-hal yang baik menurut al-Quran dan as-Sunnah. Di dalam surah Ali-Imran/3:104, Allah berfirman, "Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.". 

Ayat tersebut menyatakan bahwa, di antara kita sebagai seorang muslim, ada segolongan orang yang mengingatkan dan mengajak kita kepada hal-hal yang ma'ruf atau kebaikan menurut syari'at. Lalu, mencegah orang-orang terdekat kita dari kemungkaran atau apapun yang buruk menurut akal maupun syari'at. Dan mereka itu lah, orang-orang yang beruntung dalam meraih kenikmatan di dunia dan di akhirat, insya-Allah.

Secara implisit dalam ayat tersebut, dakwah bisa dilakukan oleh siapa saja, bukan hanya oleh orang-orang yang memiliki pemahaman agama yang lebih saja, tetapi juga oleh setiap insan yang memiliki keinginan untuk menyampaikan dan berbagi pesan agama kepada lingkungannya. 

Dalam Islam, dakwah memiliki peran yang sangat krusial sebagai salah satu cara untuk menyebarluaskan ajaran amar ma'ruf nahi mungkar kepada seluruh umat manusia, tidak pandang kepercayaan ataupun agama yang dianut oleh suatu individu. 

Dakwah pun dapat kita lakukan dengan berbagai cara untuk menyampaikannya, seperti melalui dakwah tulisan, lisan, media maya atau media sosial (twitter, instagram, dan lainnya), bahkan dalam bentuk aksi nyata yang mengandung nilai-nilai keislaman. 

Tetapi, dakwah pun bukan soal menyampaikan pesan agama saja, tetapi juga soal bagaimana cara penyampaian pesan tersebut dengan cara yang benar dan juga baik. Kita, sebagai media menyebarkan ajaran agama, harus memiliki kemampuan seperti keahlian dalam berkomunikasi dengan lemah lembut, menulis, dan juga keahlian terhadap membaca keadaaan dan kebutuhan lingkungan kita yang dituju.

Bermafaat banget bukan untuk era modern masa kini? Bayangkan, jika tidak ada orang yang mau berdakwah di era digital ini! Pastinya, semakin marak orang-orang yang menyimpang. Marilah kita memulai untuk menyebarkan ajaran islam walaupun hanya se-simple menyebarkan kutipan al-Quran di media sosial. Bisa jadi, kita menggerakkan hati seseorang yang membacanya dan memahaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun