Mohon tunggu...
Athaya Hanan
Athaya Hanan Mohon Tunggu... Musisi - Athaya Hanan

Athaya Hanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masterclass oleh Iskandar Widjaja Membawa Pengaruh Besar bagi Para Pemain Biola Muda di Yogyakarta

31 Desember 2021   12:53 Diperbarui: 31 Desember 2021   13:37 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Iskandar Widjaja bersama para peserta aktif masterclass

Pemain biola kelas dunia asal Jerman, Iskandar Widjaja tengah berkunjung ke Indonesia. Pria berdarah Indonesia yang memiliki kewarganegaraan Jerman ini, terus memberikan ilmu yang bermanfaat bagi para musisi bangsa. Kedatangannya di Yogyakarta memberikan kesempatan bagi para musisi muda untuk mengikuti Masterclass yang ditawarkannya di Taman Budaya Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (20/12/2021)

Masterclass oleh Iskandar Widjaja ditawarkan untuk peserta aktif dan pasif. Peserta aktif adalah bagi mereka yang melaksanakan praktik saat masterclass, sedangkan peserta pasif adalah penonton. Ruangan meeting Taman Budaya Gunungkidul menjadi tempat dilaksanakannya masterclass tersebut. Masterclass ini diadakan di tengah karantina para musisi Yogyakarta Royal Orchestra yang akan mengadakan konser satu hari setelah itu yaitu pada tanggal 21 Desember 2021. Terdapat 5 mahasiswa ISI sebagai peserta aktif yaitu Glen Afif Ramadhan, Abdul Aziz, Athaya Hanan, Saynediva Al Fatah Putra, dan Bonfilio Shyallom Rezandy Bangun. Sementara pemain orkestra lainnya menjadi peserta pasif.

Iskandar Widjaja dalam masterclassnya, memberikan banyak ilmu terkait dengan cara latihan dan interpretasi karya yang dimainkan. Setiap peserta aktif memiliki waktu kurang lebih 15 menit. Salah satu peserta aktif masterclass yaitu Glen Afif Ramadhan yang memainkan Sonata Biola No.1 bagian 4 karya Eugène Ysaÿe mengungkapkan bahwa ia sangat belajar banyak dari Iskandar Widjaja. Antara lain yaitu artikulasi akor yang bagaimana akor harus dibunyikan yaitu dengan cara menonjolkan bass dari akor tersebut, warna suara yang berubah untuk kalimat yang berbeda (diperlukan penguasaan teknik tangan kanan untuk meuruti ide warna suara yang Iskndar berikan), tips cara berlatih interval dan akor dengan perlahan dengan cara yakin menempatkan tangan kiri 100% untuk ketepatan intonasi kemudian dieksekusi dengan menggesek menggunakan tangan kanan, disertai ide musik yang sudah dikonsep. “Iskandar mampu mengolah secara detail dari mulai frase sampai kalimat. Walaupun Iskandar tidak memberi contoh bunyi yang dia maksud, tetapi dengan hanya membaca partitur dan mendengarkan karya keseluruhan saat aku main dia mampu dengan cepat menganalisa poin-poin yang perlu dibenahi.” ucap Glen Afif Ramadhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun