Mohon tunggu...
Athaya Shafira Zahra
Athaya Shafira Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa baru Unair fakultas sains dan teknologi progam studi biologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

K-Pop dan Kontroversi: NCT Diboikot Penggemar Karena Kolaborasi dengan Starbucks

17 Juni 2024   09:34 Diperbarui: 17 Juni 2024   09:34 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolaborasi antara grup NCT, boygroup terkenal asal Korea Selatan dan Starbuck, merek kopi terkenal di mancanegara, seharusnya menjadi perayaan ikonik yang menciptakan pengalaman baru bagi penggemar. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Kolaborasi ini, justru memunculkan kontroversi karena, adanya seruan boikot dari berbagai kalangan. Apa yang menyebabkan reaksi negatif ini?. Yuk, kita bahas bersama!.

NCT (Neo Culture Technology), merupakan boygroup asal Korea Selatan yang dibentuk oleh SM Entertainment. Dalam industri K-pop, group ini memiliki konsep yang menarik dengan banyak sub-unit yang berbasis di berbagai kota di seluruh dunia. Saat ini NCT memiliki 26 anggota yang terbagi menjadi enam sub-unit berbeda, yaitu NCT U, NCT 127, NCT Dream, WayV, NCT DoJaeJung, dan NCT Wish. Dengan popularitas mereka yang mendunia, tidak heran jika banyak brand internasional yang ingin berkolaborasi untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan beragam. 

Starbuck sendiri merupakan perusahaan kopi global asal Amerika Serikat yang berpusat di Seattle, Washington. Starbuck berdiri sejak tahun 1971 hingga saat ini, dan sudah memiliki 35.711 kedai di 61 negara. Awal mula terjadinya kontroversi ini adalah adanya unggahan video di sosial media yang memperlihatkan para tentara Israel menikmati burger, kentang goreng, dan milkshake bermerek McDonald's. Setelah kejadian itu viral, bukan hanya McDonald's yang mendapat kecaman pemboikotan, melainkan merek Amerika lainnya seperti, Burger King, KFC, Pizza Hut, Starbucks, dan lainnya. Meskipun, kantor pusat Starbuck di AS menyangkal adanya hubungan dengan Israel, setiap kali terjadi konflik antara Israel dan Palestina, Starbucks tetap menjadi sasaran pemboikotan seluruh dunia.

Setelah SM Entertainment dan Starbucks mengumumkan kolaborasi tersebut, banyak masyarakat terutama Nctzen (penggemar NCT) yang menolak keras pada kolaborasi tersebut. Banyak Nctzen yang mulai memboikot idolnya. dimulai dari berhenti menonton berbagai video di kanal youtube, berhenti mendengarkan lagu NCT di berbagai platform musik, dan berhenti langganan aplikasi wevers mereka. Tidak hanya itu, akun Instagram NCT kehilangan sekitar 600.000 followers dan akun personal member kehilangan sekitar 500.000 sampai 1 juta followers per akun. Ada yang setuju dengan pemboikotan dan ada juga juga yang tidak peduli dengan mengatakan "Idol tidak bisa berbuat apa-apa, karena yang menggerakan mereka adalah agensinya. Jadi, boikot saja agensinya, jangan idolnya". Kolom komentar akun NCT pun mendapatkan banyak ujaran kebencian bahkan umpatan.

Selain mengumumkan kolaborasi tersebut, Starbuck Korea juga memposting gambar yang bertuliskan kalimat "I Love Starbucks" dengan tulisan khas dari setiap member. Hal ini, tentu membuat para penggemar semakin kecewa dan geram terhadap postingan tersebut. Kekecewaan tadi, membuat para penggemar Indonesia sampai mengirimkan truk LED sebagai bentuk protes terhadap kolaborasi ini. Truk LED dikirim ke depan gedung SM Entertainment dan Starbucks Korea. Truk ini, bertuliskan peringatan untuk memberhentikan atau memutuskan kerja sama dengan perusahaan maupun yang membiayai genosida di Palestina. Masalah ini pun sampai di notice berita Korea Selatan yang mengungkapkan awal mula peristiwa pemboikotan ini.

Disisi lain, ada 3 member yang memposting cerita di Instagram pribadinya terkait dengan isu ini. Member pertama yang memposting terkait isu ini, yaitu Lee Taeyong yang merupakan seorang leader dari NCT dan saat ini sedang menjalankan tugas wajib militer. Pada Instagram story sang leader memposting kata "boycott", namun tidak lebih dari 30 menit, postingan tersebut telah dihapus. Lalu, member kedua yang memposting, yaitu Huang Renjun yang yang merupakan member NCT Dream dan saat ini sedang menjalankan masa hiatus atau istirahat sementara. Pada postingan tersebut, ia menuliskan kata "peace", yang diyakini penggemar bahwa ia mengetahui apa yang sedang terjadi saat ini. Lalu yang terakhir ada Winwin yang merupakan member WayV dan saat ini sedang melakukan projek di China. Pada postingan fotonya, ia memberikan caption emoticon semangka, yang dimana merupakan simbol dari Palestina.

Selain itu, ada salah satu penggemar yang dapat kesempatan untuk melakukan fanmeeting video call dengan member NCT Dream yaitu Lee Haechan dan Park Jisung. Penggemar tersebut menyampaikan kekecewaannya dan penggemar lain terhadap kolaborasi yang mereka jalani, dan meminta untuk segera sadar dengan apa yang menimpa Palestina.

Sampai saat ini hastag tentang SM_BOYCOTT_GENOCIDE terus menjadi trending topik di sosial media. Dengan, komentar bertuliskan hangul (bahasa korea), yang memiliki arti "Starbucks! Starbucks mendukung dan mendanai genosida di Palestina dan Nctzen tidak ingin NCT diasosiasikan dengan merek yang mendukung genosida!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun